✾12

146 16 9
                                    

Seoul 17.00 KST

Seokjin masih sibuk dengan  tumpukan dokumen yg harus dia selesaikan hari ini. Wajahnya terlihat lelah, ditambah lagi dia memikirkan sifat aneh istrinya dari semalam. Tiba-tiba handphone nya bergetar. Nama istrinya tertera di layar saat dia mengambilnya. Dia langsung mengangkat.

IN CALL

"Ada apa chagiya",

" Oppa sudah pulang?? ",

" Belum, mungkin akan terlambat",

"Mau ku siapkan makan malam?? ",

" Tidak perlu, kau beristirahat saja",

"Ah baiklah, tapi apa oppa bisa membelikan ku kesemek sebelum pulang?? ",

"Baiklah, nanti ku carikan",

" Gomawo, love you ",

"Love--",

CALL END

" Astaga apa ini kebiasaan barunya kenapa aku belum selesai bicara dia sudah mematikan ponselnya", Seokjin akan menggeleng keheranan. Dia pun langsung melanjutkan pekerjaannya.

⋇⋆✦⋆⋇ 

22.00 KST

Seokjin masuk rumahnya dengan  wajah yg benar-benar kusut. Dia berharap ketika dia pulang bisa langsung melihat wajah istrinya, tetapi harapannya sepertinya hanya sebuah harapan saja. Dia pun langsung menuju kamarnya. Pemandangan yg pertama kali dia lihat adalah Jihyo yg tertidur pulas. Dia mengecup puncak kepala istrinya pelan agar tidak membangunkannya. Tak lupa dia juga mengelus perut istrinya yg masih rata.

"Aegi, appa pulang, kau tidak nakal hari ini kan, jangan menyusahkan eommamu, appa sangat menyayangimu, cepat tumbuh dan cepatlah lahir agar appa bisa bermain denganmu", bisik Seokjin diperut Jihyo. Dia pun langsung berbenah diri.

Setelah berbenah diri, dia merebahkan tubuhnya di samping istrinya. Getaran ranjang saat Seokjin merebahkan tubuhnya membuat Jihyo sedikit membuka matanya.

" Oppa, kau sudah pulang", Jihyo langsung menatap Seokjin yg tertidur di sebelahnya.

"Tidurlah, kau pasti capek", Seokjin langsung menarik tubuh mungil Jihyo kedalam pelukannya.

" Oppa~" Panggil nya dengan suara serak.

"Tidurlah Hyo", Seokjin langsung mengecup puncak kepala Jihyo.

" Apa oppa dapat kesemek untukku??", mata Seokjin langsung terbuka lebar.

"Astaga, aku melupakannya,", batin Seokjin

" Besok aku carikan, sekarang tidurlah ", ucapan Seokjin ini membuat Jihyo langsung menatap Seokjin seperti mau menangis. Seokjin langsung menghela kasar.

" Ini sudah malam Hyo, aku ingin beristirahat dan besok aku harus bekerja,", sebenarnya Seokjin bingung dengan istrinya yg begitu. Tidak biasanya meminta sesuatu karena memang sejak menikah Jihyo adalah istri yg baik, dia pengertian, tidak pernah mengeluh dan meminta sesuatu sampai mau menangis.

"Mianhae, jeongmal mianhae", Jihyo langsung berbalik memunggungi Seokjin. Seokjin langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua dan terlelap

⋇⋆✦⋆⋇ 

Pagi hari Jihyo melakukan aktifitas seperti biasa menyiapkan sarapan untuk suaminya. Seokjin keluar kamar dengan pakaian kantor yg rapi. Menambah kesan tampan pada dirinya.

"Kajja kita makan oppa", ucap Jihyo saat Seokjin mendekat.

" Morning kiss ", Seokjin memajukan bibirnya.

" Tidak mau ", tolak Jihyo

" Wae?? ", Seokjin langsung menarik pinggang jihyo mendekat ke tubuhnya.

"Oppa belum memberiku buah kesemek", Jihyo mempoutkan bibirnya sehingga terlihat mengemaskan dimata Seokjin. Disisi lain Seokjin heran dengan istrinya sendiri.

" Nanti ku belikan, tapi sebelum itu mana morning kiss untukku", Jihyo hanya menggeleng.

"Nanti siang aku ingin makan siang bersama Jimin oppa, aku ingin memberitahukan tentang kehamilan ku, apa boleh?? ",

"Bagaimana kalau lusa kita buat BBQ dengan appa, eomma, Taehyung dan Jimin,kita beri mereka kabar bahagia??",

"Aku setuju", wajah Jihyo seketika terlihat bahagia.

"Kalau begitu mana morning kiss untukku", tanpa menjawabnya Jihyo langsung mengecup bibir Seokjin.

" Hanya satu kecupan eoh?? ", Seokjin langsung menarik pinggang ramping Jihyo hingga Jihyo terkejut. Seokjin sedikit membungkuk, mendekatkan wajahnya ke wajah Jihyo. Tidak ada jarak di antara mereka sekarang. Seokjin mengecup bibir Jihyo dan tersenyum "I love you Kim Jihyo". Detik berikutnya Seokjin langsung melumat bibir manis Jihyo. Awalnya Jihyo hanya diam, sampai akhirnya Jihyo membalas lumatan Seokjin.

" Hyung, kau...astaga", Taehyung yg tiba-tiba masuk membuat Seokjin dan Jihyo menghentikan kegiatan mereka.

"Yak kau kenapa datang sepagi ini", kesal Seokjin. Jihyo langsung ke dapur karena malu sudah kepergok Taehyung.

" Appa menelponmu tapi nomermu tidak aktif jadi aku disuruh menghampirimu, ada beberapa masalah di kantor", jelas Taehyung.

"Taehyung oppa, minumlah dulu", Jihyo memberikan secangkir coklat hangat pada Taehyung dan kopi pada Seokjin.

"Ah baiklah, hyo-ya coklat buatanmu rasanya sangat enak", puji Taehyung.

"Kalau oppa suka, oppa bisa datang kemari jika mau", Jihyo tersenyum sambil membenarkan dasi Seokjin.

"Kau tak boleh sering kemari", Seokjin menatap tajam Taehyung yg malah membalasnya dengan kekehan.

"Hyung, apa kau takut aku mengganggumu seperti tadi", ucap Taehyung diselingi tawanya.

" Yaak KIM TAEHYUNG!!! ", teriak Seokjin dan Jihyo bersamaan.

" Mwoya?? ", Taehyung masih tertawa.

"Ck. bilang saja kau iri", Seokjin menatap sinis Taehyung.

"Siapa bilang aku iri", bantah Taehyung.

" Yaakk kalian berangkat saja sana!! ", kesal Jihyo. Jihyo sangat tahu jika kakak beradik itu mulai berdebat akan memakan waktu sangat lama.

"Nee nyonya Kim, kau ini seperti eomma yg suka mengomel saja", Taehyung langsung menghabiskan coklat nya lalu keluar.

"Chagi aku berangkat dulu", Seokjin langsung mengecup sekilas bibir Jihyo. Jihyo tersenyum melihat suaminya pergi.

" Oppa, jangan lupa buah kesemek untukku ", teriak Jihyo.

" Nee", balas Seokjin.

⋇⋆✦⋆⋇ 

01.15

Seokjin kali ini pulang sangat sangat terlambat. Banyak pekerjaan yg harus dia selesaikan. Saat dia masuk kedalam rumah matanya di kejutkan saat dia melihat Jihyo tertidur di sofa menunggunya. Emm...atau lebih tepatnya menunggu Seokjin membawakan buah yg sangat ingin dia makan (🤤bumil emang gitu yaa🤤pengalaman kakakku sebenarnya, dia rela nungguin demi makanan yg diinginkan setelahnya maka  segigit udah🤤ngeselin tapi mo gimana lagi kan)

Seokjin perlahan mengangkat tubuh mungil Jihyo dan membawanya ke kamar agar istrinya bisa beristirahat dengan nyaman.

Kim Family'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang