26.

1.1K 217 15
                                    

Author: Idew Hwang







.

.

.


Moonbyul menghabiskan kopi ditangannya lalu melemparnya dengan tepat ke arah tempat sampah. Ia mengamati sekelompok dokter dan suster yang berjalan cepat menuju ruang operasi dilantai sebelas tempat Seulgi di rawat, tidak begitu lama kemudian Wendy datang menghampirinya usai menengok keadaan Irene beberapa menit yang lalu. Dokter mengatakan jika keadaan Irene baik baik saja, gadis itu hanya pingsan karena kondisi tubuhnya yang lemah.

“Hey minumlah,” kata Moonbyul mengulurkan sekaleng kopi di sampingnya pada Wendy yang langsung mengambilnya cepat. Jantungnya masih berdebar keras, begitu keras hingga sesaat ia tidak bisa mendengar apapun selain detak jantungnya.

“Maaf aku baru keluar, dokter bilang Irene akan segera siuman. Dia hanya pingsan dan sedikit shock.” ujar Wendy, mendudukan tubuhnya di samping Moonbyul. “Bagaimana keadaan Dokter Kang? Apa operasinya berjalan lancar?”

Moonbyul mengangguk, “Operasinya berjalan lancar, tapi Seulgi belum sadar. Mungkin efek dari obat bius– dua puluh menit yang lalu Dokter sudah menjahit luka pada perut Seulgi. Syukurlah tidak ada hal buruk yang terjadi padanya, Adik Seulgi sedang berjaga di dalam, menunggu dia sadar.”

“Aku lega mendengarnya.” kata Wendy menenggak kopinya cepat, seolah itu adalah salah satu cara untuk menghentikkan degup jantungnya yang gugup. “Aku masih tidak mengerti. Kenapa aku harus terlibat dalam semua ini,” gumam Wendy, namun Moonbyul dapat mendengarnya begitu jelas.

“Tentu saja kau harus terlibat. Karena kau adalah Son Seungwan,” Moonbyul membuka percakapan yang langsung menarik atensi Wendy, ia menoleh kasar. Menatap Moonbyul yang terdiam setelahnya dengan mata kosong, “Karena kau adalah Son Seungwan, karena itu Seulgi melibatkanmu dalam hal ini.”

“A–apa maksudmu?”

.

.

.

ANSWER : HER

ANSWER : HER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal Pov

Aku tidak bisa menghapus kenyataan bahwa kau adalah bagian dari masa laluku. Aku tidak bisa menghapus apa yang pernah terjadi diantara kita selama ini. Dan atas apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu, aku sungguh minta maaf.

Aku berlari di sepanjang lorong rumah sakit setelah mendapat kabar dari Moonbyul bahwa Seulgi sedang berada di rumah sakit. Langkahku tergesa sambil menatap nomor-nomor pintu kamar di sepanjang lorong. Rasanya begitu panjang. Degup jantungku terasa semakin kencang. Aku jauh dari tenang. Aku tak dapat mengendalikan perasaanku. Kecemasan, ketakutan, kegelisahan. Tidak, sampai aku melihat sendiri bagaimana keadaan Seulgi.

answer (her)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang