Senin, 7 Juni 2012
Hosh hosh
Windy berlari menuju gerbang dengan terburu-buru. Ia telat karena dirinya yang asik menonton drama korea semalaman tanpa meliat waktu. Windy berlari terus menuju gerbang tapi itu semua sudah terlambat karena gerbang sudah di tutup. Ternyata di depan gerbang ada dua orang lagi yang bernasib sama dengannya. Windy hanya jongkok di depan gerbang sembari menunggu upacara bendera selesai. Semua senyap tanpa suara, hanya ada suara pembina upacara yang terdengar sampai luar sekolah.
"Hai, nama kamu siapa? Nama aku Jelita dan kalau dia namanya Rani." Seorang gadis berparas cantik menyodorkan tangan dan tiba-tiba mengajak berkenalan. Sontak hal itu membuat Windy terkejut setengah mati. Siapa orang itu yang dengan sok asik mengajak berkenalan.
Windy melihat sebelah Jelita seorang gadis berwajah imut dan tingginya yang sedikit pendek dari dirinya. Melihat air mukanya yang mengatakan 'Iya in saja, biar cepat'. Windy pun ikut menyodorkan tangannya dan berjabat tangan dengan gadis itu.
"Win-windy." Windy menjawabnya dengan sedikit kikuk.
"Oh kamu namanya Windy, salam kenal ya. Berhubung aku belum punya teman, kita jadi teman ya sekarang." Kebahagian terpancar begitu saja dari wajah Jelita. Berbeda dengan wajah Jelita yang begitu bahagia, wajah Windy dan Rani malah terlihat seperti pakaian yang belum di setrika. Hal itu menjadi permulaan antara Windy-Jelita-Rani.
Terbilang cukup aneh perkenalan mereka. Mereka sendiri pun tidak tahu kalau awal perkenalan ini menjadi sesuatu yang spesial bagi mereka. Waktu pun berlalu dan mereka terus bersama tanpa mereka pun tahu apa alasannya. Semua itu berkat Jelita yang selalu menarik Windy dan Rani bersama. Karena seorang Jelita yang super riang selalu menghibur Windy dan Rani di saat mereka bersedih. Jelita yang sangat aktif membagi semangatnya ke kedua sahabatnya.
"Huweeee, aku diputusin pacar aku masa." Tangisan Windy membuat seluruh kelas mendengar tangisannya. Rani yang melihat hal itu malah tertawa, karena menurutnya wajah Windy saat menangis sangatlah lucu.
"Daripada kamu sedih mending kita jalan-jalan terus karaoke, ntar kamu makan apa saja aku bayarin. Rani juga ikut kan?" Tatapan Jelita yang mengancam Rani untuk ikut. Rani sama sekali tidak nafsu untuk ikut-ikutan hal semacam ini karena menurutnya hal itu hanya buang-buang uang. Tetapi dirinya terpaksa ikut karena ulah Jelita lagi dan lagi.
Bersambung....
*****
Guysss ini di uploadnya sehari sekali kok jadi santuyyy gk bakal lama huhu....
Sekali lagi ini cerpen ya jadi dikit banget.... untuk cerita lain aku rombak dulu karena ada beberapa kesalahan cerita wkwkw
Selamat menikmati
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelita
Kısa HikayeKisah tiga orang sahabat yang salah satu dari mereka mengalami penyakit yang membahayakan. Apa dia akan selamat atau akan meninggalkan kedua sahabatnya.