10. Hutan

1K 246 68
                                    


✨🌃🌃✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨🌃🌃✨

Yuna memakai syal miliknya juga jubah revellains yang memiliki lencana dimana membuktikan bahwa dirinya berasal dari Revellains asrama Gremory. Hari ini mereka memiliki kelas ramuan--namun kegiatan nya mereka akan pergi ke hutan timur untuk mencari bahan yang diperlukan memuat ramuan itu.

Jujur, Yuna sendiri tidak mengerti mengapa mereka harus melakukan kegiatan ini. Mengingat Profesor Song bisa memilih maid atau siapapun untuk mencarinya. 

Yuna melangkah disamping Wendy menuju luar gedung Revellains, di dekat gerbang sana--Profesor song tengah menunggu dengan sesosok Pria besar yang Yuna ketahui bernama Garrick. Well Pria itu sering menjadi asisten para guru--sejujurnya dia adalah penjaga sekolah.

"Berkumpul di dekatku anak-anak.."

Yuna keluar dari lamunan nya dan mempercepat langkahnya untuk berdiri di antara perkumpulan murid.

"Kuharap kalian semua tidak terpisah jauh-jauh. Berusahalah untuk tetap berada dalam pengawasanku dan Garrick.."

Yuna sedikit takut, ia memiliki masalah dalam menentukan arah. Sungguh, Yuna benar benar buta arah. Yuna takut dia akan terpisah dan tersesat dari teman teman nya.

"Yuna, ayo.."

Suara Wendy menyentak Yuna membuat gadis itu cepat cepat melangkahkan kakinya menyusul murid lain yang sudah berjalan masuk kedalam hutan.

Saat mereka masuk kedalam hutan, hawa nya semakin dingin dan sedikit gelap. Yuna merinding, ia melihat kesekeliling. Mereka benar benar mulai menjauh dari Revellains.

Yuna kembali melihat ke arah depan. Matanya tak sengaja menatap sosok Jungkook yang berjalan sedikit jauh di depan nya. Lelaki itu melangkah bersama Jimin dan Daniel.

"Anak-anak jangan lupakan bahan-bahan yang kalian cari.."

Yuna melihat para murid mulai berpencar dan memetik tumbuhan yang di maksud profesor Song.

Ia mengedarkan pandangan nya untuk mencari tumbuhan itu dan senyuman terukir diwajahnya mendapati salah satu tumbuhan itu berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

Yuna memetik tumubuhan yang memiliki pucuk berbentuk love itu. Ia menghela nafas dan menatap satu tumbuhan itu kesal.

"Hanya untuk mencarimu saja kami harus masuk kedalam hutan. Metepotkan.."

Setelah mengoceh, Yuna kembali melangkah untuk memetik tumbuhan-tumbuhan itu dan mengumpulkan nya.

Tiba tiba kabut mulai masuk kedalam hutan dan mulai sedikit membutakan Yuna. Ia menyipitkan matanya dan melihat kesekeliling. Mengapa sangat sepi ?

"Wendy ?"

Hening, ia tidak mendengar apapun kecuali suara gemerisik dedaunan yang terkena angin.

A Tale Of Witch ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang