3. Darvfrom

1.5K 279 73
                                    

Hari ini adalah akhir pekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah akhir pekan. Hari dimana para murid diperbolehkan pergi keluar Revellains misalkan untuk membeli sesuatu di luar Revellains.

Sekarang Yuna tengah bersiap. Ia memiliki janji dengan Wendy dan Mingyu pergi ke Darvfrom--kota sebelah dimana disana menjual banyak perlengkapan sihir dan kebutuhan-kebutuhan sihir lain nya.

Yuna memakai mantelnya karena hari ini cukup dingin. Ia membiarkan rambut panjangnya tergerai begitu saja--setidaknya ini sedikit memberi kehangatan untuknya.

Tok tok tok.

"Yuna.."

Gadis itu menoleh ke arah pintu sebentar sebelum memeriksa kembali penampilan nya dan melangkah mendekati pintu.

"Sudah siap ?"

Tanya Wendy saat Yuna membuka pintu kamarnya. Gadis itu mengangguk lalu keluar dari kamar dan menutup pintu kamarnya.

"Dimana Mingyu ?"

Wendy menunjuk sosok Mingyu yang tengah berdiri sembari bersandar di dinding koridor.

Sadar akan kedatangan kedua Gadis itu, Mingyu melangkah menghampiri mereka.

"Ayo.."

Mingyu menggenggam tangan Yuna sedangkan Yuna menggenggam tangan Wendy. Mereka membentuk sebuah lingkaran kecil. Mata mereka bertiga terpejam sebelum Mingyu merafalkan sebuah mantra.

"Eirstar.."

Yang Yuna rasakan, tubuhnya seperti ditarik paksa kesebuah dimensi lain, hingga beberapa detik kemudian ia dapat mendengar suara bising disekitarnya. Perlahan Yuna membuka matanya dan menatap ke sekitar.

Ia terdiam melihat ada begitu banyak orang disini, nampak berlalu-lalang dan tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar.

Matanya terlalu terpaku pada apa yang ada di tempat ini. Bangunan nya terlihat seperti bangunan pada masa lampau namun itulah yang menarik di mata Yuna.

"Yuna, ayo.."

Mata Yuna mengerjab, ia menoleh ke arah Mingyu yang sudah berdiri cukup jauh darinya. Yuna menghela nafas dan melangkah mengikuti Mingyu dan Wendy.

Mereka berjalan di antar kerumunan orang, sesekali Yuna tidak sengaja menabrak bahu orang lain karena terlalu fokus melihat-lihat toko di sisi kiri dan kanan nya.

Mereka masuk disalah satu toko kebutuhan. Yuna membiarkan Mingyu dan Wendy mencari benda yang mereka inginkan sedangkan Yuna memilih memasuki toko buku yang berada tak jauh dari toko kebutuhan.

Yuna menyusuri rak-rak buku itu dan berdecak kagum. Yuna mungkin tidak memiliki otak sepintar Mingyu, Jungkook atau murid cerdas lain nya. Hanya saja Yuna cukup suka membaca buku. Entahlah, Yuna hanya merasa tertarik saja.

Ia menghirup dalam-dalam aroma di toko buku ini. Yuna benar-benar menyukai aroma pada buku baru. Begitu menenangkan.

Yuna berhenti tak-kala pandangan nya menangkap sesuatu hal yang menarik. Yuna menarik buku itu dari tempatnya dan mulai membuka halaman nya.

A Tale Of Witch ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang