23. Someone

1.1K 252 52
                                    

Yuna menatap gedung Revellains dalam diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna menatap gedung Revellains dalam diam. Sedikit merasa sedih karena ia harus meninggalkan gedung itu selama dua bulan. Begitupun dengan teman-teman nya.

Dua bulan tanpa teman-teman nya pasti bukan hal yang mudah. Yuna pasti akan merindukan mereka.

"Mau kutinggal ?"

Pertanyaan itu sontak membuat Yuna menoleh, disana Jungkook tengah menatapnya datar seakan lelaki itu kesal karena sedari tadi sang gadis hanya diam memandang Revellains itu.

"Dasar tidak sabaran.."

Yuna melangkah mendekati Jungkook, menggenggam tangan lelaki itu dan membiarkan Jungkook menbawanya berapparate.

Mereka mendarat di bawah kaki gunung, Yuna mendongak untuk menatap gumpalan tanah yang menjulang itu.

"Kita harus mendaki ini ?"

Gunung itu jelas sangat-sangat tinggi, bagaimana bisa mereka mendaki ke sana. Belum lagi cuaca sangat dingin dan bisa-bisa mereka sudah tepar lebih dahulu sebelum sampai di puncak sana.

"Apa di dunia sihir tidak memiliki mobil terbang ?"Ocehnya lagi

Junhkook berdecak melirik gadis disampingnya. Sedikit mempertanyakan bagaimana bisa gadis dengan pemikiran kulot dan polos seperti Yuna merupakan keturunan Klan Lacuna.

"Bodoh.."

Dengan tiba tiba tanpa sepatah katapun, Jungkook langsung menarik pinggang Yuna membawa gadis itu menempel lebih dekat pada tubuhnya

Yuna yang kala itu masih berdebat dengan dirinya sendiri memikirkan cara untuk naik ke atas terpekik kaget. Dia menahan kedua tangan di antara dada mereka agar tubuh mereka tak menempel sempurna.

"A-apa yang kau lakukan!"

"Tutup matamu kalau kau takut ketinggian.."

Yuna masih tak mengerti, gadis itu terlalu terkejut hingga saat dengan tiba tiba mereka tak berpijak pada tanah lagi Yuna berteriak dan langsung mengeratkan pelukan nya pada Jungkook.

Lelaki itu membawanya terbang--Yuna lupa bahwa pengihir bisa terbang. Ya, Yuna bodoh dia akui itu. Jungkook selama ini benar, Yuna bodoh.

Yuna memejamkan mata dan menenggelamkan wajahnya pada dada Jungkook. Tubuh gadis itu gemetar. Jika mereka terbang sebatas wajar saat waktu pelajaran terbang disekolah Yuna masih bisa mengatasi ketakutan nya pada ketinggian.

Tapi jika tingginya seperti ini Yuna sudah tak bisa mentoleran. Dia takut--sangat takut. Nyawa Yuna sudah terasa melayang saja. Tubuhnya lemas hingga ia hanya bisa bertumpu pada Jungkook yang kala itu memeluknya erat seakan takut jika ia melonggarkan pelukan nya sedikit saja sang gadis akan jatuh.

Desa atas awan mulai terlihat, Jungkook mendaratkan pijakan nya saat sampai disana. Yuna yang tengah memeluk Jungkook erat itu perlahan mulai melepaskan pelukan nya dan menjauh tapi kakinya masih terasa lemas.

A Tale Of Witch ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang