𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 8

3.9K 801 218
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

BRAKK

Minho membuka pintu ruang ganti agensinya dengan suara cukup keras, kemudian pemuda tampan itu meletakkan tasnya di sembarang tempat dan mendudukkan diri di sofa ruangan itu. Minho memejamkan kedua maniknya, tampak mengabaikan eksistensi Bang Chan dan juga Hyunjin yang tengah berada di ruangan yang sama dengannya.

"Kaya gini bau-baunya masalah cinta sih." Celetuk Hyunjin tiba-tiba. 

"Kemarin sih ada yang bilang ke gue kalo dia straight, tapi gak tau juga kalo setelah tinggal bareng cowok unyu terus bisa jadi homo." Bang Chan membalas celetukan Hyunjin.

Dalam hitungan detik Minho membuka kedua maniknya dan melemparkan benda apa saja yang ada di sekitarnya ke arah Hyunjin dan Bang Chan, membuat kedua rekan sesama modelnya itu tertawa puas akibat berhasil menggodanya.

"Chan, lu punya kontaknya Sakura gak sih?" Tanya Minho.

"Hah? Sakura siapa?" Bang Chan mengeryit bingung.

"Ck, Sakura modelnya agensi sebelah, yang blasteran Jepang." Minho menjelaskan.

"Oh, kalo kontaknya ciwi-ciwi sih jangan tanya ke gue, Hyunjin noh... Bandar." Bang Chan menatap Hyunjin dan menaikturunkan kedua alisnya, membuat Hyunjin merotasikan kedua maniknya dengan malas.

"Kenapa emangnya? Ngapain lu butuh kontaknya Sakura?" Hyunjin penasaran.

"Udah kasih aja, gak usah banyak nanya, gue mau buktiin sesuatu." Dan Minho pun bangkit dari posisi duduknya untuk mengambil ponsel Hyunjin yang kebetulan memang diletakkan di meja di hadapannya.

Bang Chan dan Hyunjin pun saling berpandangan dan menggelengkan kepala masing-masing, seakan sudah paham dengan apa yang hendak Minho lakukan.

"Tapi gue denger-denger Sakura dingin loh, No. Salah-salah lu malah kena gampar ntar kalo ngerdus." Bang Chan menakut-nakuti.

"Ck, cewek mana sih yang gak bakal melting kalo liat muka ganteng gue?" Minho tersenyum miring. 

"Percuma cool di depan cewek-cewek kalo lu sendiri ambyar di depan satu cowok manis, HAHAHAHA" Hyunjin tertawa heboh, disusul oleh Bang Chan yang juga setuju dengan argumen pemuda berambut blonde itu.

"Emang lu berdua jelmaan Lucifer ya, musnah sono!" Dan kali ini Minho pun beranjak dari ruangan itu setelah mengembalikan ponsel Hyunjin ke atas meja.

*****

"Kak Minho mau kemana?" Tanya Felix saat ia baru saja selesai memasak dan Minho muncul dari balik kamar pemuda itu dalam balutan ripped jeans dan t-shirt berwarna abu-abu.

"Mau pergi sama temen gue, kenapa?" Jawab Minho dengan nada ketus tanpa sedikitpun menatap wajah manis Felix.

"Yah, padahal Felix baru aja masak..." Pemuda manis itu menunduk sambil meremas apron yang masih dikenakannya.

Minho menarik nafas panjang, berusaha mengontrol dirinya agar tidak terenyuh pada Felix.

"Sorry banget ya, lu makan sendiri dulu, gue pergi sekarang." Dan Minho pun segera beranjak dari unit apartemennya, meninggalkan Felix yang hanya mampu menatap punggungnya dengan ekspresi sendu.

" Dan Minho pun segera beranjak dari unit apartemennya, meninggalkan Felix yang hanya mampu menatap punggungnya dengan ekspresi sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUMINOSITÉ || minlix (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang