𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 10

4.6K 812 226
                                        

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Hujan turun dengan deras saat Minho baru menyelesaikan pemotretannya. Meskipun ia membawa mobil, namun rasanya Minho agak malas berkendara di tengah hujan. Akhirnya pemuda tampan itu pun memutuskan untuk tetap bertahan di ruang ganti agensinya bersama tas-tas Bang Chan serta Hyunjin yang masih ditinggal pemiliknya untuk menyelesaikan pemotretan.

Sedang asyik Minho menjelajah di sosial media, mendadak ia teringat Felix. Segera saja pemuda itu menutup aplikasi sosial medianya dan mencari kontak Felix untuk dihubungi.

"Haloo? Who's there?" Suara Felix terdengar parau saat mengangkat telepon Minho.

"Minho's here. Lu baru bangun?" Tanya Minho to the point.

Dan hanya terdengar suara deheman Felix sebagai jawabannya.

"Baguslah, gue kira lu lagi di luar soalnya sekarang lagi ujan." Lanjut Minho.

"Eh? Is it rain?" Felix tampak terkejut dan segera berjalan ke arah jendela kamarnya hanya demi menyaksikan tetes demi tetes air yang terjatuh membasahi bumi.

"Iya. Gue pulang bentar lagi, ada mau nitip apa gitu gak?" Tawar Minho.

"No, just back home quickly because Felix takut sendirian kalo ujan." Ujar Felix, membuat Minho terkekeh pelan di ujung panggilan.

"Okay kitten, take care dan jangan kemana-mana ya." Dan Minho pun mematikan sambungan pangillannya.

"I'm not a kitten!" Felix hendak protes, namun terlambat karena Minho sudah mematikan teleponnya. Pemuda manis itu pun mempoutkan bibirnya kesal.

*****

"Ujan-ujan enaknya cuddle sampe cum." Ujar Hyunjin tiba-tiba saat pemuda itu baru saja tiba di ruang ganti.

"Lu dateng-dateng langsung ngomong ngaco, kesambet setan studio lu?" Cibir Minho.

"Haha, canda." Hyunjin mendudukkan diri di hadapan Minho dan segera meneguk air mineralnya. "Gak balik lu?" Tanya Hyunjin.

"Bentar ah, mager nyetir kalo ujannya deres gini." Balas Minho sambil memandang ke arah kaca jendela ruang ganti yang mulai berembun akibat hujan.

"Kalo gue sih mending langsung pulang, mandi air anget trus bikin Indomie kuah pake telor stengah mateng, beuh pasti enak banget..." Hyunjin memejamkan kedua maniknya, membayangkan agenda yang baru saja disebutkannya.

Dan ucapan Hyunjin barusan membuat Minho meneguk salivanya, mendadak ia merasa lapar dan ingat bahwa ia belum makan apapun seharian ini.

"Dah lah gue mau balik, bilangin kak Chan gue balik duluan ya." Minho bangkit dari duduknya dan menyampirkan ranselnya di sebelah pundaknya.

"Lah kok mendadak? Katanya mager nyetir." Hyunjin mengeryit.

"Laper gue, pengen balik trus makan bareng kucing gue." Minho menyengir.

"Kucing? Kucing lu dibawa ke apartemen?" Hyunjin terkejut, dikiranya kucing-kucing Minho yang berjumlah 3 ekor itu dibawa ke apartemen.

"Kaga lah, gila lu. Pokonya gue punya kucing, hehe..." Dan Minho pun berjalan keluar dari ruang ganti, mengabaikan Hyunjin yang masih kebingungan menatap punggungnya.

"Aneh banget Ino, makin hari makin gak jelas." Hyunjin pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

*****

CKLEK

Felix menoleh dari arah dapur saat mendengar suara pintu apartemen terbuka, dan pemuda itu berkedip polos saat tidak melihat siapapun ada di sana.

LUMINOSITÉ || minlix (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang