"Namanya Felix. Dan dia udah naik kereta dari Surabaya ke Jakarta, mungkin nanti sore dia nyampe. Kamu gak usah jemput, dia katanya mau naik GrabCar aja."
Seketika Minho langsung lemas.
Unit apartemen ini kan punya Minho, Minho membelinya dari hasi...
'Anjir itu cowok yang ngendorse balsem urut emak gue?!'
Berbagai bisikan dapat Minho dengar saat pemuda itu kini tengah berjalan bersama Felix di sampingnya. Minho memiliki sebuah jadwal pemotretan pada pukul 08.30, dan lokasinya memakan waktu sekitar 20 menit dari kampus Felix, namun dengan santai pemuda tampan itu masih berjalan sambil merangkul pundak Felix hingga tiba di depan barisan para mahasiswa baru S1 Manajemen.
"K-kak, this is too much, kakak gak perlu ngelakuin ini..." Felix menggigit bibir bawahnya dengan gugup, ia khawatir karena kini seluruh teman dan seniornya menatap ke arahnya karena ia diantar oleh Minho bahkan hingga melewati gerbang.
"I don't care, you're a new student, gue bakal mastiin bahwa tempat ini emang aman buat lu dan gak ada senioritas yang mengarah ke sexualthings." Jawab Minho dengan wajah serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang bilang ke gue, senior mana yang ngomong gak sopan ke lu kemarin?" Tanya Minho.
Felix makin gugup. Apa yang akan Minho lakukan pada seniornya jika ia memberitahunya?
"Lix, gue gak punya waktu banyak, cepetan ngomong. Ospek lu mulai 10 menit lagi kan?" Minho kini membawa kedua tangannya ke kedua pundak Felix dan menatap lekat manik pemuda manis itu.
"But please don't do bad things to him, promise?" Felix mengulurkan jari kelingking tangan kanannya ke arah Minho.
Minho menarik nafas panjang sebelum menjawab.
"Promise." Dan jari kelingkingnya pun menyatu dengan milik Felix.
"Itu kak, someone with 'Lucas' pin name on his right chest." Jelas Felix. Pemuda itu mengarahkan dagunya ke arah seorang seniornya yang tengah asyik mengobrol dengan beberapa senior lain.
"Okay, hold on." Minho mengusak rambut Felix singkat, kemudian berjalan ke arah gerombolan tersebut.
GREP
Baru saja Felix menyaksikan kepergian Minho, seseorang menarik lengannya.
"Lu ada hubungan apa sama Minho?"
"Eh, you know him?" Felix mengedip-ngedipkan kedua maniknya sambil menatap ke arah Jaemin yang tengah menggoyang-goyang lengannya dengan heboh.
"Who doesn't?! Dia model sekaligus selebgram tersavage se-Indonesia raya." Jelas Jisung sambil mengemili Pocky coklat di tangannya.
"Oh iya, dia model." Felix menggaruk-garuk belakang kepalanya, lupa bahwa ia kini bertempat tinggal di apartemen seorang pemuda yang cukup populer di ibu kota.