#21 AKTING LISA

7.8K 835 97
                                    

Jan lupa tekan⭐dan💬yaa...
Happy Reading🙄

》£《

°

°

°

°

°
***

Drapp

Drapp

Drapp

Drapp

Suara derapan langkah kaki para prajurit berzirah terdengar menggema disetiap lorong paviliun. Mereka terlihat terburu-buru menuju sebuah paviliun. Setelah sampai di depan paviliun yang di huni Putra Mahkota Shuxian tepatnya, mereka mengetuk pintu secara hati-hati.

Tok.. Tok.. Tok

"Permisi Putra Mahkota. Ini kami para prajurit Yang Putra Mahkota perintahkan untuk mencarai Putri Youmei!!"

"Masuk!" Setelah mendapat izin dari sang penghuni, salah satu dari mereka memasuki paviliun tersebut.

"Hormat hamba pada Yang Mulia Putra Mahkota!!" Ucapnya sembari berlutut memberi penghormatan pada Shuxian yang kini tengah duduk di sebuah kursi kayu.

"En.."

"Apa kau sudah menemukan meimei'ku?" Tanya Shuxian setenang mungkin, namun tak dapat di pungkiri jika hatinnya terus merasa gelisah dan khawatir pada Youmei a.k.a Lisa saat ini.

Prajurit kepercayaan Shuxian tersebut menunduk semakin dalam, tubuhnya sedikit bergetar saat akan menjawab atasannya ini. Ia berharap sesuatu yang buruk tak akan terjadi padanya. "Ma-maaf Yang Mulia!! K-kami belum menemukan Putri Youmei.." Jawabnya gugup.

Brakk

Shuxian membanting kursi yang tadi di dudukinnya hingga hancur. Kilatan amarah nampak jelas terlihat di matanya, tangannya terkepal kuat hingga kuku-kukunya memutih, menandakan ia sedang marah besar.

"Sudah satu hari, tapi kalian belum juga menemukan meimei'ku?" Sentaknya. "Cari dia! Cari sampai dapat!! Jika kau masih ingin hidup makan cari dan temukan meimei'ku!!" Shuxian menekan setiap kata yang ia lontarkan, membuat prajurit di depannya semakin ketakutan.

"AKU BILANG CEPAT CARI DIA!!" Teriak Shuxian seperti orang kesetanan. Prajurit tersebut mengangguk dengan cepat dan segera memberikan penghormat pada Shuxian, setelahnya ia pergi meninggalkan Shuxian yang kini tengah menghancurkan barang-barang yang ada di dalam paviliun-nya.

"DIMANA KAU YOUMEI??"

Sedangkan di tempat lain. Di mana orang yang sedang di bicarakan, kini tengah bersantai ria bersama hewan kontraknya di istana miliknya, di dalam hutan kegelapan. Atau lebih tepatnya di gazebo yang terletak di tengah-tengah danau buatan. Chenle dengan nyamannya tiduran di paha Lisa yang tengah asik memainkan handphone'nya dan sesekali Lisa  menyuapi Chenle dengan salad buah buatannya.

(Authorkan jadi ngiri😣)

Saat Lisa hendak menyuapi Chenle lagi, ia menggeleng, menandakan kalau ia sudah terlalu banyak makan buah. Mengerti maksud Chenle, Lisa meletakan garpu dan handphone'nya, tangannya terulur untuk mengambil beberapa tisu. Dengan cekatan Lisa mengusap sudut bibir Chenle yang sedikit belepotan, membuat sang epu mendongak menatap wajah cantik Lisa. Seketika pipi Chenle terasa panas dan memerah, jantungnya berdegup kencang dan matannya seolah terkunci pada satu titik, yaitu wajah Lisa.

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang