-firasat-

317 25 6
                                    

Dikamar yang bernuansa hitam dan putih Al berbaring di kasur king size miliknya, ia baru saja ingin memejamkan matanya namun gagal karna dering ponselnya berbunyi yang membuat matanya kembali membuka.

Drett..dret..drett

Al melirik ponselnya dengan malas dan membiarkan ponsel itu terus berdering dan terhenti dengan sendirinya, tapi sayang nya ponsel itu tidak tinggal diam ia terus berdering hingga beberapa kali yang membuat Al risih dan mulai terganggu,dengan rasa kesal ia bangkit dan mengangkat ponsel tersebut dengan kasar.

"Siapa anjing?! Lu ga tau ini waktu jam tidur?" Ucap Al dengan nada yang meninggi karna dia sudah sangat lelah hari ini.

"Sejak kapan nama gua anjing?" Ucap orang disebrang sana.

Al menanarik ponsel dari telingannya dan menatap layar ponselnya dan melihat nama siapa yang menghubunginya "sorry gua ga tau bang" Ucap Al saat ia sudah tahu siapa yang menghubunginya yaitu Bara.

"Besok temui gua di bescam" Ucap Bara.

"Hmm" Deham Al lalu mematikan ponselnya dan langsung pergi menuju alam mimpi.

-♡♡♡-

"Oh ini yang ngerebut cowo gua dasar centil!" Cetus Amelia menatap Faza dengan angkuh di depan semua siswa/i lainnya.

Faza yang sedang duduk langsung berdiri menatap Amelia dengan bingung, "Gua rebut cowo lo?" Tanya ulang Faza.

"Iyah! Gua tau lo suka sama Arsel kan makannya lo berusaha misahin gua sama dia, ck murahan cara lo" Sahut Amelia bersedekap dada.

Faza memblalakan mata nya terkejut atas tutur kata Amelia "Heh kalo ngomong tuh di filter dulu ya! Mana mungkin gua suka sama Arsel, cowo banyak mana mungkin gua rebut dia dari lu met" Ucap Faza dengan ngotot.

"Met..met apa maksud lo ha? Jamet gitu!?" Tanya Amelia dengan geram.

"Iyah lu jamet! Kenapa ga suka?" Ucap Faza berdecak pinggang.

"Kurang ajar!" Sahut Amelia lalu maju dan menarik Rambut Faza dengan cukup keras, Faza yang di jambak tak tinggal diam ia pun mulai mengikuti permainan Amelia. Tak ada yang memisahkan mereka malah mereka saling ber-sorak untuk menyengatinya.

Arsel yang ingin pergi ke kantin tak sengaja melihat Amelia dengan Faza sedang bertengkar hebat, tak mau buang waktu lama Arsel mendatangi keributan tersebut.

"Stop! Stop! Udah hey udah" Ucap Arsel yang berusaha memberhentikan perkelahian tersebut.

"DIEM!" Ucap keduanya yang melihat Arsel berusahan memberhentikannya.

"FAZA! AMELIA!" Teriak Arsel dengan kencang yang membuat semuanya diam.

"Ada apa sih?! Emang ga bisa di omongin baik-baik? Apa harus bertengkar seperti ini?" Tanya Arsel dengan frustasi.

Amelia mengambil lengan Arsel dan menangis tersedu-sedu dipundak Arsel yang membuat Arsel menjadi kasihan.

"Sayang hiks tolongin aku hiks Faza tadi tiba-tiba jambak rambut aku, a-aku ga tau apa-apa hiks" Ucap Amelia membalikan fakta yang membuat Faza menatapnya dengan sinis dan terkejut.

Faza yang tak terima di tuduh langsung angkat bicara "Loh bukannya situ yang tiba-tiba ngelabrak dan nuduh orang secara tiba-tiba yah? Drama macam apa ini?" Ucap Faza dengan sinis dan memperhatikan Amelia yang sedang menggenggam lengan Arsel dengan kuat.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang