-Terjadi-

403 30 10
                                    

"Sebentar lagi dendam akan terbalaskan sayang"

Arsel, Arka, Bara dan Gavin sangat menikmati acara pertemuan malam ini, kecuali Al yang selalu memperhatikan gerak-gerik wanita bertopeng yang sedang berada di depan nimbar dengan segelas Wine yang di genggamnya.

Wanita itu menoleh ke arah Al dengan senyuman yang terkesan mengancam bagi Al.

"Woi!" Tegur Gavin sambil menepuk pundak Al lalu mengikuti arahan mata Al yang tertuju pada seorang wanita.

"Lo merasa aneh sama wanita itu?" Tanya Gavin sambil menunjuk ke arah wanita yang berada di depan sana menggunakan dagu nya.

Al menoleh ke arah Gavin,
"Lebih tepatnya mencurigakan" Ucapnya.

"Ada apa emang?"

"Firasat gua, akan terjadi sesuatu"

"Gua harap firasat lo ga akan terjadi"

Al mengangguk sekilas,lalu meminum segelas Wine yang di berikan oleh Gavin.

Al memijat pelipisnya pelan, membuat Gavin terkekeh karenanya.

"Sorry gua lupa, lo duduk aja dulu biar ga pening lagi" Ucap Gavin tak enak hati karna telah memberikan Wime kepada Al yang sudah jelas-jelas paling tak bisa meminum-minuman keras.

"Gpp, cuma pusing sedikit" .

Acara selesai

Al dkk baru saja keluar dari tempat acara yang baru saja di selanggarakan tiba-tiba di hadapannya sudah banyak sekali orang-orang atau bisa di sebut pasukan? Sudah berjajar rapih seperti ingin menyambutnya eh tidak lebih tepat nya menyeran nya?.

Bara menoleh ke arah Al dan Al pun sama, meraka saling tatap dan bingung atas berkumpulnya orang-orang yang menghadang jalannya untuk kembali pulang.

"Ada apa kalian berkumpul dan menghadang jalan kami pulang?" Tanya Al tanpa menekan-kan kata.

"Party belum selesai" Ucap seorang wanita yang baru saja datang.

Al menatap wanita tersebut berjalan hingga berada di depan pasukannya, mata Al memperhatikan wanita tersebut yang sudah berubah pakaian menjadi lebih sederhana yang hanya mengenakan celana jeans hitam,tangtop hijau tua, dan jaket kulit berwarna hitam serta mengenakan topeng yang senada dan memakai kalung yang ber lambang tulisan B'A di leher jenjang miliknya.

"Tulisan itu?" Batin Al berusaha mengingat tulisan yang pernah ia baca waktu itu, Ya! Al mengingat tulisan itu dan itu semakin meyakin kan firasat Al akan terjadi sesuatu.

"Maaf nona bukan kah parrty sudah selesai?" Ucap Bara selembut mungkin, karna tak ingin terjadi hal-hal yang tak di inginkan.

"Kalian pikir setelah kalian menghancurkan orang yang gua sayang kalian akan terbebas begitu saja? GA AKAN! SERANG!!!" Seru Gadis itu dengan emosi yang sangat memuncak, dan yang di pikirkan Al pun semuanya terjadi.

"Anjg ko ribut" Tanya Arsel yang tak siap dan langsung terkena bogeman dari seseorang bertubuh besar.

"ARKA BELAKANG LO!" Teriak Al ketika melihat seseorang ingin menyerang Arka dengan balok berukuran besar.

Deg!

Brak!

"ARKA!!!" Ucap Al panik saat melihat Arka sudah terjatuh tak sadarkan diri, Al berlari menghampiri Arka dan membatunya untuk sadar.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang