Perang

347 23 27
                                        


Semua pasukan sudah berkumpul dan sudah siap menjalankan tugas nya masing-masing, Jam menunjukan pukul 13:25 yang menandakan masih ada jadwal pelajaran tetapi mereka semua sudah bersiap sebelum jam sepulang sekolah tiba.

"Gw izin pamit sebentar" Ucap Arka meminta izin kepada Al dkk yang sedang berkumpul dengan yang lainnya.

Arsel yang sedang memakai bandana di kepalanya menyauti perkataan Arka "kemana lo? Mules? " Tanya Arsel terkekeh meledek Arka.

"Berisik lo"

"Sana Pergi" ucap Al yang tak mau basa-basi.

Arka yang mendengar ucapan Al langsung tersenyum senang lalu pergi.

Al memasuki kedua lengan di saku celana sekolahnya dan berjalan kebarisan utama untuk mengomando.

"Semua siap?!" Tegas Al kencang agar terdengar dengan yang lainnya.

"SIAP!" sahut mereka yang lebih kencang.

Tak lama Jam pulang sekolah sudah berbunyi menandakan waktu pulang sekolah tiba, mungkin banyak anak murid yang menanyakan apa yang akan terjadi namun tak di hiraukan oleh anak wollfkills. Sekolah semakin sepi karna murid yang sudah sebagian pulang dan tak lama terdengar suara derungan motor yang sangat kencang dan banyak yang memenuhi jalan raya depan sekolah.

Al sudah stand bay di depan dan di kawal oleh Gavin dan Arsel karna Arka belum sampai.

Tap..Tap..Tap!

Langkah kaki kedua Leader geng motor itu terhenti ketika berduanya sudah saling berhadapan.

"Ada urusan apa lo kesini?" Tanya Al bersedekap dada dengan mata yang penuh intimidasi.

"Ck, sambut dulu ke. Ga bosen apa tuh muka datar mulu" decak Angga dengan smirknya lalu terkekeh renyah.

Di lain sisi ada seseorang berjubah hitam yang sedang mengintai mereka berdua di balik pohon yang tak di ketahui siapa-siapa keberadaannya.

"Gue kesini mau balas dendam lah! Dan buat lo merasakan yang namanya berhari-hari dirumah sakit" ucapnya dengan senyum Devil lalu mengangkat tangannya untuk menyuruh maju dan menyerang.

"Gue ikuti permainan lo,dan kita pastikan siapa yang terlebih dulu merasakan rumah sakit!" Tegas Al dengan senyum yang tak sama jahatnya.

SERANG!!!

Kedua kubu tersebut saling lawan dan menyerang satu sama lain, tidak ada rasa takut dalam benak mereka dan juga tidak ada rasa sakit yang mereka rasa jika mereka bersatu.

Bugh!

Bguh!

Krek!

Bugh!

"Anjing!" Bentak Angga saat dirasa tulang kaki nya patah.

Al mengelap darah yang berada di ujung bibirnya saat penyerangan Angga terhenti,lalu tersenyum smirk menatap Angga yang sedang menatapnya dengan nafsu dan amarah yang sangat tertera disana.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang