My little pony

375 26 1
                                    

Happy reading!!

Kamu adalah salah satu alasanku terlalu tersenyum
-Alvaro-

★★★


Lexa yang semalam kurang tidur, dengan malas harus pergi berangkat sekolah karna permintaan bunda nya.


"Bun sasa duluan ya" ucap nya lesuh sambil menuruni anak tangga.

"Loh sayang, sarapan dulu dong nih bunda udah buatin" ucap bunda menunjukan roti tawar dengan selai coklat dan susu vanila kepda Lexa.

"Maaf ya bun, udah telat Assalamualaikum bun" ucapnya sambil mengecup pipi bundanya sekilas lalu pergi keluar rumah.

"Wa'alaikumsalam" jawab bunda kepada Lexa yang sudah menghilang di balik pintu.

★★★


Ketika diperjalan ingin menuju ke sekolah ada seseorang yang mengikuti Lexa dari belakang mobil yang membuat lexa meminggirkan mobil nya kesamping jalan dan memberhentikannya.

Brak!

Lexa menuruni mobilnya lalu menghampiri seseorang yang telah mengikutinya tadi. "Maksud lo apa ngikutin gw" ucap Lexa to the point ke orang tersebut yang masih menutupi wajahnya menggunakan helm.

Orang tersebut yang di tanya hanya tersenyum smirk lalu menyekal kedua lengan lexa, lexa yang dipegang lengannya langsung menghempaskan kembali.

"Ga usah sentuh gw!" ucapnya ketus.

"Santai" ucap orang tersebut lalu membuka helm-nya.

ketika orang itu membuka helmnya Lexa langsung memundurkan kaki nya beberapa langkah agar menjauh dari orang tersebut.

"Kenapa? Lo kaget? Gw comeback Lexa" ucap orang tersebut sambil tersenyum smirk.

"Ngapain lo disini!" Tanya lexa cepat.

"Banyak alasan mengapa gw disini" jawabnya santai lalu perlahan mendekati lexa.

"Apa?" Tanya lexa dingin.

"Gw masih sayang sama lo dan gw ga suka lo dideketin sama ketua geng kampungan yang berusaha dapatin lo" jawab nya sarkas sambil menatap wajah lexa sinis.

"Apa gw ga salah denger? Sayang!? " ucapnya dengan gaya angkuh. "Lo udah bukan siapa-siapa gw lagi, jadi lo ga berhak ngatur gw mau deket sama siapa!" Lanjutnya lalu membalikan badan ingin pergi dari tempat itu.

"Gimana pacar kampungan lo? Masih hidup?" Ucapnya dengan nada sedikit tingi, lexa yang mendengar itu langsung kembali membalikan badannya dan menatap Aksen. Ya cowo tersebut Adalah Aksen Mantan kekasih seorang Queen Alexsandra di Jakarta.

"Maksud lo apa" tanya lexa dengan tatapan dingin"apa lo yang melakukan semuanya? Jawab!" Lanjutnya penuh penekanan.

"Kalo iya kenapa?" Jawabnya santai sambil bersedekap dada.

"Ga berubah ya, You are selfish and you are a coward!" Ucapnya dingin lalu mendorong pundak Aksen dengan telunjuknya lalu pergi meninggalkan Akesen sendiri.

"Shit!" Maki Aksen lalu ikut pergi dari tempat tersebut.

Beberapa menit berlalu Lexa yang sudah sampai di depan gerbang sekolah lalu melihat ke arah Arlojinya yang sudah menunjukan pukul 08:25 yang artinya gerbang sekolah sudah ditutup.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang