Tak sengaja

439 37 4
                                    

Happy reading!.

★★★

"Ye dasar nene lampir" ucap Al datar

"Ga denger pake handset" ucap Lexa, tetep enak memakan Es krimnya tanpa menghiraukan Al.

Al sedari tadi berdebat dengan pikirannya yang sangat bertolak belakang dengan apa yang ia inginkan,sampai tiba-tiba ia memberanikan diri untuk melangkah dan mendekati lexa dan mulai duduk di samping gadis itu.

"Kayanya dia ga sadar deh gw ada di sini" batin Al lalu ia kembali memperhatikan gadis yang sedang asik memakan ice cream yang ada di tangannya itu.

Lalu sebuah ide untuk menjahili lexa muncul dalam benak Al,ketika lexa ingin memasukan ice cream ke dalam mulutnya tiba-tiba Al merampasnya.

Nyam!.

Lexa terdiam diposisi yang sama,mata yang saling menatatap satu sama lain dan tangan yang bertumpuan dengan tangan Al. lexa menahan nafas karna posisinya sangat berdekatan dengan tubuh Al bahkan deru nafas Al bisa ia rasakan,harum mask coolin membuat hati lexa nyaman dan tak mau lepas. Tapi No! Lexa dengan cepat membuang rasa dan pikiran yang sedang mengembang di otak nya sekarang, dengan cepat lexa mendorong tubuh Al agar menjauh.

"A-apan si lo" ucap lexa sedikit gugup.

"Kenapa?" Tanya Al datar sambil memperthatikan Lexa.

"Ah tau ah,pusing ngomong sama manusia kutub kaya lu mah" ucap lexa lalu bangkit dan mengambil tas ransel untuk menuju pulang.

Karna melihat lexa bangkit Al pun ikut bangkit dan menarik tangan lexa agar bisa berhenti.

"Ish apa la--" Tanya lexa terpotong,karna ditarik Al cukup kuat lalu berhenti dan menghadap Al.

Cup!

Tubuh lexa menegang,matanya membulat sempurna karna bibir ranum Al mendarat di kening nya lexa yang membuat jantungnya tidak karuan.

Al yang terlalu kuat menarik lexa hingga berakhir seperti ini,tubuhnya menegang, tatapannya menjadi sayu,entah kenapa rasanya sangat nyaman bila di dekatnya.

Karna takut terlihat oleh orang lain Al kembali menegakan tubuh nya dan menatap lexa yang masih terdiam kaku,dia tahu pasti lexa sangat terkejut atas kejadian tadi dan dia bisa memaklumi nya.

"Khem"Al berdeham agar pikiran dan raga lexa menyatu kembali ke dalam tubuhnya.

Jelas saja lexa mendengar suara Al tapi dia bingung harus bersikap apa,ia menutup mata dan tarik nafas dalam-dalam dan berani menatap Al "Ah..lo tuh ya----"ucap lexa gugup plus kesal lalu dipotong oleh Al dengan cepat.

"Lembek" ucap Al datar dengan tatapan balik menghadap lexa.

Lexa mengkerutkan keningnya tak percaya "heh Neptunus aja tau ya kalo tangan lo itu segede badak! Malah ngatain gw lembek! Ngaca makannya."ucap lexa tak terima.

Al memasuki kedua lengan nya ke dalam saku celananya dan menatap lexa datar "ngapain neptunus di bawa-bawa dia aja ga liat kita" ucap Al datar "lagi pula badan lu yang kurang gizi" lanjutnya dan menatap tubuh mungil lexa yang sebenarnya sangat ideal,tapi karna gengsi jadi seperti itu.

"Ya suka-suka gw dong,neptunus tuh temen gw kalo di kartun spongbob"ucap lexa spontan.

"Aneh,temenan ko sama neptunus kenapa ga sekalian aja sama mermaid? Kaya si Guntur temennya si Galaksi" ucap nya tersenyum meremehkan.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang