cemburu

502 39 13
                                        

Happy reading!

★★★

Malam hari suasana di Bandung sangat dingin ditambah dengan hujan yanga rintik membuat sepasang adik kaka ini meringkuk di ruang tengah sambil menikmati teh hangat dan menonton siaran tv yang  sedang di tayangkan.

"De ambil selimut lagi sono!" Ucap Gilang menarik selimut yang di ambil lexa.

"Ish siniin selimutnya,dingin!" Ucap lexa berusaha menarik selimut yang di pake oleh Gilang "Balikin ih!" greget lexa.

Gilang tetap memilih diam dan membiarkan lexa mengganggunya, sampai-sampai lexa memelototkan matanya yang membuat Gilang bergedik  ngeri "bae-bae dah tuh mata nanti copot" ucap Gilang terkekeh lalu memberikan selimutnya kepada lexa,lexa yang diberikan selimut hanya tersenyum puas.

Suasana menjadi hening hanya ada suara dari televisi dan rintik hujan pun mulai reda. Akhirnya Gilang membuka suara "De.." panggil Gilang.

"Hmm" ucap Lexa sambil menyenderkan kepalanya kepada bahu Gilang.

"Lu serius pacaran sama Al?" Tanya Gilang dengan nada yang mulai serius.

Lexa yang mendengar itu hanya mendangakan kepalanya ke arah wajah Gilang dengan posisi yang sama "kaga" ucap lexa datar lalu menatap layar tv lagi "lagian tumben amat lu nanya yang beginian" lanjut lexa

"Dia kaya beneran suka sama lo deh, soalnya jarang bangat dia kaya gini sama cewek baru sama lo doang setau gw" ucapnya meyakinkan kepada lexa.

"Kaga tertarik!"ucapnya datar "apansi lo ko jadi kaya comblangin gw ama dia unfaedah!"  Lanjut lexa mulai sebal melihat wajah Gilang yang terus saja menggodainya.

"Haha lu cocok ko sama dia sumpah,mun cek orang sunda bilang mah ya couple goals" ucap Gilang terkekeh.

"Itu inggris Bodoh!" Ucap lexa membuang muka malas.

"De keluar yuk, beli bajigur yang dipertigaan kayanya enak tuh!" Ajak Gilang kepada lexa "mumpung ujannya berenti nih" lanjutnya.

"Kaga ah malas" ucap lexa membenarkan posisinya.

"Pliss ayo dong de,masa lu tega liat gw jalan sendirian nanti kalo gw diculik tante girang gimana?!" Ucap Gilang mendalami ucapannya agar lexa mau.

Lexa yang melihat Gilang seperti itu jadi kasihan,lagi pula dia sebenarnya bete didalam rumah terus tapi ia gengsi menerima ajakan dari Gilang.
"Oke gw ikut tapi ada syaratnya" ucap Lexa menggantung ucapannya.

"Apa?" Tanya gilang

"Traktir gw selama seminggu!" Ucap lexa menaik turunkan Alisnya dan tersenyum merekah.

"Oke deh gw terima" ucap Gilang lalu mereka berdua bersiap-siap mengganti pakaian lalu berangkat.

★★★

"Mang bajigurnya dua" ucap Gilang kepada pedanggang tersebut.

"Siap ditunggu ya" ucapnya ramah.

"Bang lo ko bisa masuk wollf"kills?" Ucap lexa penasaran dan menatap Gilang yang sedang duduk di atas motor

Gilang hanya tersenyum lalu "yaa Karna mereka udah kaya sodara bagi gw,mereka selalu ada disaat gw susah ataupun senang, ,kita juga bukan anak geng motor berandalan kita selalu mengayomi masyarakat bukan yang selalu meresahkan masyarakat, yang lebih gw sukanya lagi walaupun kita anak geng motor tapi kita ga pernah membedakan mana ketua mana yang lainnya kita sama "duduk sama rata berdiri tanpa raja" . Jelas Gilang tersenyum bangga.

ALVARO (On Going Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang