9. It's oke

1.5K 173 22
                                    

Aku bisa saja pergi lalu menghilang. Aku bisa saja menuntutmu atau mungkin sekedar memakimu. Aku bisa melukai atau bahkan membunuhmu. Tapi sayangnya hatiku menolak apa yang otakku perintahkan. Dia tetap bersikeras untuk tetap memaafkanmu.

Kenapa?

Jangan bertanya padaku, karena aku pun tak tau sebabnya.

Yang ku tau kau itu berbeda dan aku percaya ada sisi baik dalam dirimu yang mungkin bisa berteman denganku. Selama hidupku aku sendirian, aku tidak tau bagaimana rasanya di cintai oleh sosok lekaki kata orang Ayah adalah sosok cinta pertama anak perempuannya tapi aku tidak punya. Aku tidak punya cinta pertama yang bisa mengajariku baik buruknya tentang dunia yang tengah ku geluti ini. Ibu yang kata orang adalah panutan pun tidak mengajarkan ku hal itu, aku berbeda dan aku menyadari itu. Aku butuh seseorang yang mungkin bisa memberiku apa yang selama ini hilang.

Melihatmu saat ini seperti aku melihat diriku sendiri, kesepian dan penuh keputusasaan serta amarah.

Mungkin aku bisa menemanimu, selagi aku menunaikan kewajiban ku sebagai anak berbakti pada Ibunya biarkan aku menjadi temanmu. Setidaknya hidupku akan lebih berguna, entah untukmu atau Ibuku.

***

Naruto menghadap keerah seorang pria baya yang tengah mencumbu seorang wanita cantik sepertinya seusia Hinata, dia tampak acuh meskipun putranya berdiri menyaksikannya.

"Ada perlu apa?" ketus Minato pada Naruto yang berdiri di hadapannya dengan wajah datar. Lelaki itu tampak acuh dan asik melanjutkan ajang bermainnya.

"Berhenti bermain wanita dan fokuslah ke perusahaan! Saham sedang mengalami menurunan beberapa persen itu semua karena kau yang tidak pernah memantaunya." Naruto menatap nyalang ayahnya namun pria tua itu malah tersenyum sinis.

"Aku? Karena aku kau bilang? Siapa ahli waris prusahaan itu, kau kan? Harusnya kau yang ada di sana memantau perusahaan bukan datang dan pergi sesukamu." jawabnya enteng. Naruto mengepalkan tangannya emosi, andai pria tua itu tau kondisinya. Dia tidak mungkin mengabaikan perusahaan jika saja kondisinya normal. Tapi sayangnya pria tua itu sama sekali tidak memahami kondisi mental putranya. "Aku sudah menghabiskan separuh usiaku di kantor itu, sekarang waktunya aku menikmati masa tuaku." Lanjutnya lagi.

Apa katanya tadi? Menghabiskan separuh usia di kantor? Apa dia gila? Pria tua itu hanya sibuk melubangi selangkangan para karyawannya saja. Dan apa-apaan muka tengil yang menjijikan itu. Naruto benar-benar ingin menendang kepalanya.

"Yang kau maksud menghabiskan waktu di kantor itu dengan melubangi selangkangan karyawanmu kan? Kau bahkan tidak memiliki kontribusi yang berarti untuk perusahaanku. Lebih baik kau berhenti menghabiskan uangku!"

Minato menghentikan kegiatannya, ia merapihkan kemejanya yang sempat kusut karena ulah jalang kesayangannya itu. Matanya yang awalnya tenang kini perlahan menajam dan membalas tatapan Naruto tak kalah nyalang.

Tubuh Naruto meremang, dia mungkin bisa saja kasar tapi tetap saja aura dari sang Ayah lebih tajam dan menakutkan dari dirinya, "Lalu kau mau apa? Kau ingin mengusirku anak tidak tau di untung! Putra jalang sepertimu harusnya ikut mati bersama Ibumu." Naruto membisu, tangannya terkepal erat rasanya dia ingin mematahkan leher Ayahnya sendiri namun dia tak sanggup.

"Kenapa diam? Kau ingin membunuhku kan? Silahkan.." ujarnya sambil melebarkan tangan seolah menantang pemuda itu untuk segera membunuhnya. "Kau bahkan tidak berani mengangkat tanganmu di hadapanku kan?" cemoohnya.

Naruto mengepalkan tanganya kuat hingga buku tangannya memutih, "Sampah!" ujar Minato tajam lalu dengan kasar dia menghadiahkan pukulan kuat di rahang Naruto hingga pemuda itu terlempar ke sampimg. Naruto berdecih pelan sambil memegang sudut bibirnya yang mebgalirkan darah segar, matanya menatap nyalang kearah Minato namun entah kenapa dia sama sekali tidak memiliki ke beranian untuk membalas pria tua itu. "Kenapa diam? Ingin membalaskanku kan?" namun Naruto tak bergeming ia masih terdiam di tempatnya dengan air muka penuh kebencian.

Because You | Namikaze Naruto✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang