3 tahun kemudian
~ Joy's POV ~
Sinar matahari menusuk mataku.
"Eungh" ternyata matahari sudah berada diatas gedung apart. Sudah sesiang ini kah?Tok tok tok
"Masuklah" ucapku.
"Joy, ayo makan siang, kau melewatkan sarapan mu tadi"
"Hhmm oppa" jawabku singkat.Aku pun menuju ruang makan, sudah tersaji makanan di atas meja.
"Hey apa kau jadi pergi hari ini?" tanya seorang pria sambil tersenyum dengan lesung pipi menghiasi nya.
"Hhmm aku sudah memesan tiket jauh hari, tidak mungkin aku membatalkan nya bukan?" tanyaku.
"Ya benar, lalu kau akan pulang kapan?" tanya nya.
"Chanyeol, adikmu belum saja berangkat kenapa kau sudah menanyakan kepulangan nya" ucap Ibu.
Ya benar ibuku dan kakaku yg selama ini aku cari. Kami sudah berkumpul kembali dan kami memutuskan pindah ke Los Angeles untuk meneruskan hidup kami, aku meninggalkan Korea 3 tahun lalu setelah segala kejadian yg tak kuduga terjadi padaku."Omma kita baru saja berkumpul lagi setelah 10 tahun berpisah kenapa omma mengijinkan nya begitu saja?" tanya kakaku, Park Chanyeol.
"Chanyeol, Joy sudah dewasa dia bisa memilih keinginan dan kebutuhan nya sendiri, kita sebagai keluarga nya harus mendukung segala keputusan nya" ucap Ibuku.
"Terimakasih omma" ucapku memeluk ibuku yg baru duduk di ruang makan.
"Tidak masalah sayangku, omma senang jika anak-anakku juga senang" ucap ibuku "Sudah, ayo kita makan kau penerbangan sore kan? Kau harus segera bersiap, omma dan kakakmu yg mengantar" ucap ibuku.
Kami pun berdoa dan mulai makan.Los Angeles International Airport
Aku sudah memasukkan barang-barangku dan sedang menunggu jam cek in.
"Oppa kenapa kau sangat gugup?" tanyaku melihat Chanyeol oppa yg terus menggoyangkan kaki nya.
"Joy bisakah kau membatalkan nya?" tanya kakaku.
"Why? Kau bisa menyusulku nanti" ucapku santai.
"Arggh bisa gila aku. Yasudah mungkin sekitar 3-6 bulan kedepan aku dan Omma akan kembali ke Korea" ucap Chanyeol gelisah.
"Chanyeol, Omma tidak masalah jika kita tetap di LA, kenapa kau terburu-buru seperti itu?" ucap Ibu menenangkan.
"Joy sudah jam cek in mu, segera masuk agar tidak mengantri terlalu lama" ucap Ibu.
"Baiklah omma" aku pun berdiri di ikuti oleh ibu dan kakaku.
"Jaga diri baik-baik disana, jika ada apa-apa segera hubungi aku" ucap Chanyeol langsung memelukku.
"Hhmm baiklah, kau tidak usah khawatir aku akan aman disana" ucapku membalas pelukan nya.
"Seringlah berkabar, fokuslah belajar dan jangan lupa bermain juga ya" ucap ibuku.
"Terimakasih omma" ucapku lalu segera memeluk ibu.
Aku pun masuk dan cek in.Di pesawat
Dadaku bergemuruh seiring di nyalakan nya mesin pesawat terbang ini.
Setelah 3 tahun di Los Angeles aku memutuskan kembali ke Korea karena salah satu Universitas disana menawarkanku beasiswa dgn fasilitas yg lumayan jadi aku tidak perlu mencari apart krn diberi kamar asrama, uang makan pun tidak perlu di fikirkan semua di tanggung oleh Universitas selama aku berstatus murid disana.
Dan satu hal yg membuatku tidak karuan, bagaimana keadaan dia skrg?
Aku selalu teringat senyuman dan pelukan hangat nya yg membuatku kuat.
Disaat pesawat take off aku kembali mengenang kebersamaan nya.Flashback 3 tahun lalu
~ Normal POV ~
Semua berjalan dgn seperti biasa, semenjak Joy mengenal Vincent dan kedua kakak nya dia tidak merasa kesepian lagi, setiap pulang sekolah Joy selalu berjalan atau bersepeda sore setelah pulang sekolah bersama Vincent atau makan ala piknik bersama Vincent dan kedua kakak nya. Namun dia merasa aneh, kenapa Jimin tenang saja? Justru itu dia merasa ada yg aneh, akan ada sesuatu yg terjadi jika Jimin setenang ini.
Seperti biasa setelah menjadi teman Vincent, Joy selalu pulang diatas jam makan malam tak ada yg aneh, dan Joy selalu berusaha mengendap saat memasuki paviliun nya dan segera mengunci nya, dia membawa semua kunci cadangan paviliun nya, namun dia tetap takut saat dia sekolah Jimin akan menyuruh bodyguard nya untuk menduplikat kunci paviliun nya namun sampai saat ini Jimin tidak melakukan hal-hal yg di takuti Joy.
Setelah Joy membersihkan diri, dia bersiap tidur. Namun hal yg dia takuti beberapa minggu ini benar-benar terjadi hari itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICT [COMPLETED]
Hayran KurguJoy Park hanyalah gadis biasa yg tumbuh dari kalangan elit. Namun apa yg membuat nya menjadi pecandu? Pecandu? Pecandu apa?