Part 3

749 63 0
                                    

Hai guys!
Welcome to Part 3
Yuhuuuu!!!
.
.
.
☆Selamat Membaca☆
.
.
.

But First Cafe
"Hai guys, mian kalian pada harus nungguin gw" sahut Irene dengan senyuman manis.

"Nggak apa-apa, unnie. Mau pesan apa?" tawar Yeri yang memberikan menu kepada Irene.

"Mmmm, Ice Cappucino sama Redvelvet cake 1 deh" sahut Irene sambil melihat menu.

10 menit kemudian

Akhirnya pesanan mereka pun datang. Yang mengantarkan pesanan mereka adalah Jimin pacarnya Seulgi.
Romantis bukan? Mereka adalah pasangan paling so sweet sampai membuat orang yang melihatnya iri dengan kemesraan mereka.

"Ini pesanan kalian" sahut Jimin sambil memberikan pesanan mereka dan tersenyum manis ke arah mereka.

"Uuuu, terima kasih pacar itik ku sayang" gemas Seulgi terhadap Jimin dengan tanganya membelai pipi kanan sang pacar.

"Kalo mau mesra-mesraan jangan disini, kita nya yang jadi nyamuk" sinis Joy.

"Hhhh, iyh deh. Selamat menikmati makanan dan minuman nya" sahut Jimin yang sudah duduk di samping Seulgi.

Jimin memang sudah akrab dengan sahabat-sahabat nya Seulgi jadi tidak ada rasa canggung diantara mereka.

Suasana terlihat hening karena mereka sedang asik menikmati minuman dan dessert di cafe nya Jimin. Sungguh makanan, minuman dan juga dessert di cafe Jimin sangat teramat enak sehingga cafenya tak pernah sepi pengunjung .
Dekorasi yang minimalis dan suasana yang bagus. Sungguh cafe yang bagus untuk dijadikan tempat nongkrong.

Yeri pun membuka pembicaraan mereka.
"Unnie, unnie sebenarnya mau ngomong apa ke kita?" tanya Yeri sambil mengunyah dessert nya.

"Eh iyh, Ren. Lo mau ngomong apa ama kita, jd penasaran gw" sahut Wendy.

"Huh! Masa lo berdua lupa, kan gw udah bahas di grup kalo gw dijodohin" kesal Irene.

"Tau nih, pada amnesia mereka" sinis Joy.

"WHATTTT!!!?? LO DIJODOHIN??!! AMA SIAPA?!" teriak Jimin.

"sssttt sayang jangan teriak-teriak ngomongnya. Liat th orang-orang pada ngeliatin kita" bisik Seulgi kepada Jimin.

"Mian sayang kan aku kaget habisnya cepet banget Irene dijodohin. Maaf, Ren" pinta Jimin.

"Sans aja sama gw" balas Irene.

"Kok bisa sih, Ren? Trus lo terima th perjodohan?" tanya Jimin dengan raut wajah terkejut.

"Iyh gw terima th perjodohan. Gw nggak mau orangtua gw kecewa sama gw karena ego gw. Jangan karena ego gw, gw bertengkar dengan mereka" jawab Irene dengan menopang dagunya ditangannya.

" Dengan semudah itu lo nerima th perjodohan? Kenapa nggak tolak aja sih, kasain lo nya. Nggak terlalu cepet apa nih perjodohan?!" sahut Seulgi.

STILL WANT TO BE WITH U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang