Part 6

594 51 0
                                    

Welcome to Part 6
And
Welcome to WEDDING PARTY
.
.
.
*SELAMAT MEMBACA*
.
.
.

1 Minggu Kemudian...

Setelah melakukan persiapan yang panjang dan matang mulai dari jas dan gaun pengantin, penyewaan hotel, cincin, dan lainnya akhirnya datang juga momen yang paling ditunggu-tunggu oleh kedua orang tua dan juga sahabat-sahabat dari Taehyung dan Irene.

Tapi tidak bagi Irene.

Siapa yang tidak risih menikah dengan orang yang pernah singgah di hatinya dan yang sudah terlanjur mengkhianati akan kesetiaannya dan cintanya hanya karena sebuah kesalahpahaman? Tidak ada bukan? Itulah yang dirasakan Irene saat ini.

Di satu sisi Irene merasa bahagia karena melihat kedua orang tuanya bahagia, di sisi lain ia merasa sedih dan tidak senang dengan pernikahan ini karena ada hati yang masih ia jaga dan ia rindukan.

Siapa lagi kalau bukan pacarnya Kim Junmyeon. Junmyeon sedang berada di USA karena urusan bisnis yang harus merelakannya berpisah dengan Irene. Itulah yang membuat Irene merasa sedih dan bersalah karena menerima perjodohan ini.

Tidak ada yang tau jika Irene mempunyai seorang kekasih bahkan sahabatnya pun tidak tau.

Ruang Mempelai Wanita

Irene kini sedang duduk menghadap cermin di depannya. Ia tidak menyangka hari ini telah tiba bagi dia untuk menikah dengan Kim Taehyung.

Tes

Airmatanya jatuh membasahi pipinya. Sakit hati yang teramat sangat yang ia rasakan dalam hatinya. Dadanya begitu sesak seakan tak percaya dengan semua ini.

Ia masih memikirkan pujaan hatinya yang berada jauh darinya. Pekerjaan memisahkan mereka. Pulau dan Samudera menjadi jarak antara mereka.

Mau menangis sekeras dan sekencang apa pun tidak akan menghentikan semua ini. Pasrah? Hanya itu yang bisa Irene lakukan.

Klek

Dengan buru-buru Irene mengelap airmatanya saat mendengar suara pintu terbuka. Tampaklah sosok wanita paru baya memasuki ruangan tersebut. Ya itu adalah nyonya Bae, mama Irene.

"Hey, putri kecil ku apakah kau habis menangis huh?" tanya Mama.

"Oh mama, nggak kok aku nggak nangis. Buat apa aku nangis, putri mu ini sudah besar" jawab Irene tersenyum ke arah mama nya.

"Apakah kamu bahagia?" tanya Mama Irene sambil memegang pundak Irene.

"Mmm, aku sangat bahagia" sahut Irene dengan memegang tangan mamanya.

"Mama harap kamu bisa menerima Taehyung menjadi suami mu" sahut Mama.

"Akan aku usahakan, Ma" lembut Irene dengan memegang dan mengelus lembut tangan mamanya.

Tanpa Mama sadari airmatanya turun membasahi pipinya. Ia merasa sedih harus melepaskan putri kesayangannya. Irene menyadari akan kesedihan mamanya itu.

STILL WANT TO BE WITH U (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang