Hai guys! Welcome to Part 12
Kayaknya mau mendekati end😖
Makasih dah dukung aku❤
.
.
.
*SELAMAT MEMBACA*
.
.
.19.00 PM KST
Di sebuah ruangan yang luas, dipenuhi dengan kertas yang teracak disetiap sisi ruangan itu dan tumpukan berkas diatas sebuah meja, terdapat seorang namja yang sedang sibuk menandatangani semua berkas yang bertumpuk itu.
Ya namja itu adalah Taehyung, CEO dari perusahaan milik papanya. Ia sekarang sangat sibuk menandatangani berkas-berkas yang begitu banyak karena ada beberapa investor yang bergabung bersamanya dan ide peluncuran produk terbaru dari perusahaan mereka.
"Damn!!! Kenapa gw janji ke papa buat kerja di kantornya kalo gw dah nikah sih?!! Bodoh banget sih lo Taehyung!!" pekiknya dengan menampar kecil kedua pipinya.
Ia pun beranjak dari meja kerjanya untuk melihat suasana kota Seoul dari jendela ruangannya. Ia merasa tenang dan damai ketika melihat pemandangan indah kota Seoul di malam hari.
Keindahan kota Seoul di malam hari mengingatkannya akan Irene dan sepupunya
"Apa Irene sangat bahagia ketika diajak jalan berdua dengan Junmyeon?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba..."Ya, dia sangat teramat bahagia tuan Kim" sahut Jimin yang sudah masuk ke ruangan Taehyung tanpa mengetuk.
Taehyung pun menoleh kebelakang karena mendengar suara yang tidak asing dan ternyata itu adalah suara sahabatnya Jimin.
Taehyung dibuat bingung dengan perkataan Jimin. Jimin yang tau apa yang dipikirkan Taehyung pun langsung menjelaskannya padanya.
"Tadi gw sama Seulgi jalan-jalan bentar di Sungai Han dan kita nggak sengaja liat Irene sama sepupu lo lagi duduk berdua. Gw dan Seulgi kaget dan bingung, kita berdua menaruh curiga kalau mereka pasti memiliki hubungan khusus. Karena tidak mungkin seorang namja asing memeluk dan mencium Irene di depan umum dan Irene pun menerimanya bahkan membalasnya. Tapi lo tenang aja, dia cuman nyiun di pipi ama kening doang" jelas Jimin sambil berjalan kearah Taehyung.
Taehyung mulai memanas karena mendengar perkataan Jimin, perasaannya campur aduk antara marah, sedih, atau pun sakit hati. Namun, apa dayanya jika Irene lebih bahagia bersama Junmyeon dibandingkan dengannya.
Tapi, ia mencoba merendam amarahnya dan mencoba untuk tidak peduli akan apa yang Jimin katakan. Namun, kepekaan Jimin lebih tinggi. Jimin tau bahwa Taehyung marah akan perkataannya. Ia pun menepuk bahu Taehyung untuk menenangkannya.
"Ya mereka berpacaran. Gw juga baru tahu pas gw sama Irene pergi ke bandara buat jemput seseorang dan orang yang sama-sama kita tungguin itu Junmyeon, sepupu gw. Irene ngenalin Junmyeon sebagai pacarnya. Gw kaget banget terus Junmyeon nanya kita kok bisa saling kenal, terus gw jawab kalo Irene itu anak dari teman kerja bokap gw bukan istri gw karena gw ngehargaiin perasaan Junmyeon" jelas Taehyung yang membuat Jimin terkejut akan penjelasannya.
"Untuk kesekian kalinya lo berbohong Taehyung. Bukan perasaan Junmyeon yang lo pikirin tapi perasaan Irene. Bahkan Seulgi sahabat terdekatnya saja nggak tau kalau Irene punya seorang pacar yang ternyata sepupu lo sendiri. Berasa lo ditikung ama sepupu sendiri tapi mau gimana lagi semua berlalu dengan cepat tidak ada yg dapat menghentikannya" jelas Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WANT TO BE WITH U (END)
FanfictionDua insan yang dipertemukan kembali karena sebuah 'perjodohan' yang sudah direncanakan oleh orang tua mereka. Bae Joohyun dan Kim Taehyung mau tidak mau harus menerima perjodohan ini tanpa membantah. Bae Joohyun sangat tidak nyaman dan tidak suka...