"Hai Hyung,"
"Oh, hai. Duduk." kata Hyungwon sambil menarikkan kursi untuk Changkyun, khas gentleman.
"So, Hyung kenapa ngajak ketemuan?" Kata Changkyun sambil menyamankan diri di kursinya.
"Ga kenapa-kenapa. I just missed you."
"Kita ketemu loh minggu lalu."
"Kita ga ngobrol banyak minggu lalu. Pacarmu galak tiap kali aku mo ngajakin ngobrol atau liatin kamu doang."
Changkyung tersenyum. "Lebay." katanya.
"Kamu lagi ngapain aja sekarang?" tanya Hyungwon, basa-basi.
"Hyung ga usah pura-pura ga tau ya,"
Hyungwon tertawa."Tahun depan wisuda kan? keep going! dikit lagi tuh. Nanti kalo nyari kerja, ke kantor ku aja. Freepass lah buat mantan terindah."
Changkyun menggeleng, tersenyum. " Ga Hyung, makasih." tolaknya halus.
Tangan Hyungwon meraih pipi Changkyun, jempolnya mengusap tulang pipi Changkyun yang menonjol. "Kenapa kurusan sih Kyun, ga dikasih makan sama pacar barumu?"
Changkyun menurunkan tangan Hyungwon dari wajahnya. "Makanya sering-sering traktir, lagian Hyung dari tadi kenapa ngomongin pacarku sih?" katanya, cemberut.
"Iya-iya bucin, pesen deh mau makan apa."
Changkyun dengan semangat membuka buku menu, matanya bergerak-gerak antusias membaca satu-persatu menu yang akan dia pesan. Hyungwon tersenyum melihat pemandangan di depannya. Persis seperti dulu batinnya.
"Dulu kenapa putus sih Kyun..." tanya Hyungwon, tiba-tiba.
"Tiba-tiba banget nih? kenapa? Hyung nyesel mutusin aku?" kata Changkyun sambil terkekeh.
"Tapi serius Kyun, dulu alasan aku mutusin kamu tuh apa?"
Ekspresi Changkyun berubah, ekspresi yang Hyungwon tahu akan Changkyun keluarkan jika dia merasa terganggu atau tidak nyaman. "You have to ask yourself then," katanya sarkas.
"But kyun, you stay long enough sampai aku susah lupainnya."
"Berarti itu cuman masalah waktu kan? sampai Hyung bisa recover dan ketemu pengganti aku."
"Tapi aku maunya kamu."
"Hyung! aku tuh udah punya pacar! Hyung mau mengharap apa sama aku?!"
Hyungwon berdiri, mengangkat dagu Changkyun agar mata mereka bertemu. "Kyunie, pick. Jadi punya aku lagi, atau dia."
Changkyun menepis tangan Hyungwon. "Hyung yang dulu mutusin aku dan sekarang Hyung maksa minta aku balik! that's not how a relationship gonna work!!!" muka Changkyun memerah, dadanya naik turun menarik nafas dengan alis yang hampir menyatu, tanda bahwa ia benar-benar marah.
Dulu, ketika mereka masih bersama, Hyungwon akan menggoda Changkyun dengan berkata ia kelihatan lebih seksi ketika marah, dan marah Changkyun akan mereda digantikan dengan omelan salah tingkah yang menggemaskan. Hyungwon sempat menerka-nerka apa yang akan Changkyun lakukan kalau dia mengatakan itu sekarang, kemungkinan besar, Hyungwon yakin dia ditampar.
"Oke, aku ngalah. tapi-
"Ya emang harusnya Hyung yang ngalah! aku tuh cape se-
"Aku pindah ke Perth"
"Hah?"
"Iya, aku udah putusin buat pindah kesana, kubur semua memori kita dan mulai hidup baru, tanpa keberadaan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
nasi goreng -(mostly) hyungkyun
Fiksi PenggemarNasi goreng tuh isinya banyak, ada yang spesial ada yang pake sosis ada yang telur doang ada yang gaenak ada yang keasinan ada yang enak banget. Anggap aja work ini nasi goreng kiriman goj*k di tengah malam dikala lapar, kalian gatau ini nasi goreng...