part 03

834 112 17
                                    

"Bi, tolong panggilin Haruto buat datang kesini." Pinta Jaehyun pada pembantu rumahnya.

"Tapi tuan? Hari inikan hari libur. Pasti den Haru masih tidur. Biasanya kalau bangun pasti siang."

"Saya minta tolong banget sama bibi, panggilin Haruto sekarang ya?"

"Iya tuan." Bibi pun melaksanakan pinta majikannya itu dan segera menuju kamar Haruto.

Tak lama, Haruto pun datang dengan mata masih mengantuk.

"Good morning, jagoan ayah..."

"Morning."

"Duh anak ayah masih ngantuk ya? Tadi malam tidur jam berapa, sayang?"

"Gak tau, gak lihat jam."

"Ya udah sarapan gih, habis itu mandi."

"Ada angin apa ayah begini? Gak biasanya perhatian, sekalinya perhatian jadi kelihatan aneh." Batin Haruto memendam keluhannya.

"Oh iya nak, hari ini kamu ada acara gak?"

"Emang kenapa, yah?"

"Ayah mau ngajakin kamu mabar."

"What? Mabar?" Jelas Haruto terkejut mendengarnya. "Bukannya ayah hari ini kerja?"

"Udah ayah handle semua. Hari inikan hari libur, jadi ayah mau menghabiskan waktu bersama jagoan ayah yang tampannya melebihi ayah ini.."

"Tapi maaf, yah. Hari ini Haruto ada acara sama temen-temen Haruto. Jadi gak bisa."

Terpancar jelas kekecewaan diraut wajah Jaehyun. Dia sudah sangat bahagia dengan semua rencana itu dan malah gagal.

"Apa gak bisa di skip dulu acaranya sama teman-teman kamu itu?"

"Gak bisa. Soalnya, kita udah nyiapin semuanya dari jauh hari."

"Ya. Ayah maklum." Jaehyun mengangguk paham.

"Ya udah yah, Haruto kekamar dulu mau mandi habis itu berangkat."

"Iya sayang. Oh iya, uang jajan masih adakan?"

"Masih banyak." Jawab Haruto sambil jalan.

"Maaf yah, sebenarnya Haruto gak ada acara apa-apa bahkan gak penting sama sekali. Cuma Haruto gak pengen aja ngabisin waktu bareng ayah yang udah kayak orang asing bagi Haruto."

.
.
.

"Mashiho, Yoshi mana?" Tanya Haruto pada Doyoung dan Asahi. Mereka sudah janjian nongkrong dikafe langganan.

"Masih ngebo kali. Lagian lo ngapain sih ngajak ketemu sepagi ini?" Balas Doyoung.

"Males gue dirumah."

"Kenapa?"

"Biasa bokap."

"Lagi marahan?"

Haruto menggeleng, "Gue bingung aja kenapa bokap gue tiba-tiba jadi care gitu sama gue. Masa tiba-tiba dia ngajakin quality time, aneh gak sih menurut kalian berdua?"

"Eumm, agak aneh sih.." Sahut Asahi.

"Emang!" Haruto mengangguk antusias.

"Eh tapi bukannya lo harusnya seneng karena bokap lo yang gak pernah peduli itu dan lebih mentingin kerjaannya, akhirnya luangin waktunya buat lo?" Ucap Doyoung.

"Eh jangan mudah percaya gitu aja, bos. Kayaknya bokap lo ada something deh..." Balas Asahi.

"Maksud lo?" Haruto bingung.

Bu EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang