part 08

518 56 35
                                    

"Bu Eunha kenapa?" Tanya Jaehyun pada wanitanya itu yang sedang menangis. Malam ini, ia datang kerumah Eunha untuk menemui calon istrinya itu karena rindu. "Kenapa ibu menangis? Apa semua ini ada hubungannya dengan Haruto?" Lanjut Jaehyun.

"Maafin saya mas..." Ucap Eunha sambil nangis, "Saya belum bisa membuat Haruto berubah, hikssss."

"Gapapa, sayang. Waktu itukan kamu pernah bilang kalau semua itu butuh proses. Yang penting kamu sudah berusaha." Lelaki Jung itu berusaha menenangkan Eunha.

"Tapi ini masalahnya berat, mas. Haruto terancam dikeluarkan dari sekolah karena sudah melecehkan temannya." Adu Eunha masih dengan tangisnya.

"Melecehkan...?" Tanya Jaehyun shock.

"Melecehkan siapa, tan?" Sambar Nako tiba-tiba datang dan tidak sengaja mendengar percakapan diantara tantenya dan Jaehyun.

"Nako?" Eunha terkejut dengan adanya Nako.

"Haruto melecehkan siapa? Dan melecehkan dalam artian apa, tan?" Tanya Nako lagi kepo.

"Wonyoung. Kata kepala sekolah tadi, Haruto sudah melakukan pelecehan seksual terhadap Wonyoung dan berusaha menggodanya." Eunha berusaha menjelaskannya dengan alot.

"Apa?????" Jaehyun terkejut mendengar penjelasan dari Eunha. "Haruto melakukan semua itu?" Pria itu sulit mempercayainya.

"Iya mas..."

Nako yang masih disana, tidak kalah terkejutnya seperti Jaehyun. "TEGA!" batin Nako dengan menahan tangisnya. Dengan perasaan sedih dan kecewa, ia pun berlari kekamarnya dan mengurung diri disana.

.
.
.

Keesokan harinya, disekolah.

"Hai, Nako..." Sapa Wonyoung yang sudah sedari tadi datang terlebih dahulu dikelas.

Dengan muka murung tidak seperti biasa, Nako hanya tersenyum kecut menjawab sapaan gadis Jang itu.

"Dia kenapa cuek banget? Gak kek biasanya." Heran Wonyoung dalam hati.

Tak lama kemudian, semua anak-anak kelas itu satu persatu pun datang. Tak terkecuali dengan Haruto cs.

"Hai Nako, selamat pagi..." Sapa Asahi setiba dikelas dan langsung menghampiri bangku Nako.

"Selamat pagi, Asahi." Jawab Nako sedikit memamerkan senyumnya.

"Kamu udah sarapan belum?"

"Udah."

"Untung deh kalau gitu. Ini aku bawain kamu susu." Asahi memberikan sekotak susu khusus untuk Nako. "Tadinya aku mau bawain kamu sarapan, cuma aku udah feeling kalau kamu pasti udah sarapan jadi aku bawain ini deh..." Adu Asahi.

"Wihh gila, feeling lo tajem bener, bor. Jangan-jangan kalian berduaaaa...? Ehmmm.." Doyoung ikutan nimbrung.

"Joooooooo...-"  Lanjut Mashiho menggantung.

"NTOR!" Sambar Haruto yang dari tadi nahan kesal.

"Hahaahahanjirrr!"

"Makasih ya, Asahi.. Harusnya lo gak perlu repot-repot." Jawab Nako mengabaikan ocehan Haruto cs dan menerima susu dari Asahi.

"Gak repot kok, Ko." Balas Asahi lembut. Keliatan gantengnya kalau lagi senyum, adem banget mukanya.

.

Dijam kosong, Nako pergi keperpusatakaan dan memilih membaca buku disana.

"Enak ya tadi minum susu dari Asahi..." Ucap seseorang tiba-tiba datang menghampiri Nako. Ia adalah Haruto.

Bu EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang