"Ayah akan melakukan apa saja asal kamu bahagia." Ucap Jaehyun lemah, lesu pada Haruto ketika sedang makan malam bersama.
Haruto melihat kearah ayahnya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, antara bahagia atau sedih ketika sang ayah akan mengabulkan keinginannya.
"Ya. Ayah mau kembali lagi dengan bunda kamu. Itukan yang kamu mau?" Kata Jaehyun lagi ketika Haruto terdiam menatapnya.
Haruto menatap sang ayah yang terlihat sangat sedih. "Ayah gak ikhlas kan sebenernya?" Lirih anak itu tiba-tiba. "Ayah ngelakuin itu cuma mau buat Haruto bahagia. Tapi, ayah sendiri gak bahagia."
"Gak, kamu salah. Kamu adalah kebahagiaan ayah. Jika kamu bahagia, ayah juga ikut bahagia."
"Bohong," Haruto tersenyum sinis disela-sela sedihnya. "Ayah sedih, wajah ayah gak bisa bohongin Haruto!"
"Ya." Jaehyun mengakuinya. "Tapi kamu tenang aja, ayah pastikan hari-hari selanjutnya ayah gak akan sedih lagi. Benar kata bu Eunha, ayah gak boleh egois, kamu anak satu-satunya ayah. Jangankan melakukan semua itu, menukar nyawa buat kebahagiaan kamu aja akan ayah lakukan. Kamu satu-satunya yang ayah punya didunia ini, Haruto. Kebahagiaan kamu, kebahagiaan ayah. Ayah sayang sama kamu."
"Yah!" Haruto bangkit dari kursi dan langsung memeluk Jaehyun erat. Ia menumpahkan semua tangisnya dipelukan sang ayah. "Maafin Haruto!"
Jaehyun menerima pelukan Haruto dan mengangguk. Pria 40 tahun itu tak kuasa menahan airmatanya ketika merasakan pelukan hangat dari sang anak yang sudah lama tak ia rasakan.
"Haruto sadar, Haruto egois, maafin Haruto!"
"Kamu gak perlu minta maaf, nak."
Haruto melepas pelukannya dan menatap sang ayah, "Makasih yah, hiksss..."
Jaehyun mengangguk dan tangannya mengusak rambut Haruto. Ia berusaha tetap tegar didepan anaknya itu.
"Yah, besok ketemu bunda Haruto ya?" Ajak Haruto dan dibalas dengan anggukan oleh sang ayah.
Skippp...
Keesokan harinya, Haruto mengajak Jaehyun ke taman. Anak laki-laki itu clingak-clinguk mencari keberadaan orang yang sudah berjanjian dengannya.
"Kayaknya belum dateng deh, yah." Adu Haruto.
"Ya udah tunggu aja disini." Balas Jaehyun duduk dibangku didekat mereka.
"Bentar deh, Haruto telfon dulu.."
"Hallo, dimana? Gue sama ayah udah ditaman nihh..." Ucap Haruto dalam panggilan telfon.
Jaehyun spontan menoleh ke anaknya, "Gak boleh gak sopan sama orang tua!" Tegas Jaehyun. Haruto cuma nyengir.
"Iya iya bawel. Ini juga udah dibelakang kalian..." Jawab seseorang tiba-tiba datang.
Haruto dan Jaehyun spontan menoleh kebelakang, dan benar ada dua sosok menggemaskan disana yaitu Nako dan bu Eunha.
"Bu Eunha?" Lirih Jaehyun terkejut.
"Pak Jaehyun?" Eunhapun tidak kalah terkejut. "Bapak, ngapain disini?"
"Saya diajak anak saya kesini. Ibu sendiri ngapain disini?" Jaehyun balik tanya.
"Saya diajak keponakan saya Nako."
"Haruto, bunda kamu mana? Katanya mau ketemuan, kok dia belum dateng-dateng juga?" Tanya Jaehyun berusaha menghilangkan kecanggungan. Jika boleh jujur, ia masih sedikit kesal dengan Eunha karna diputusin secara sepihak.
"Ini..." Haruto menunjuk Eunha.
"Hah???" Jaehyun dan Eunha kompak. Mereka saling tatap dan tidak percaya.
"Kamu gak usah becanda. Ayah sama bu Eunha udah putus." Balas Jaehyun kaku.
"Iya Haruto, kami sudah berpisah. Dan ibu udah merelakan semuanya. Kamu dan ayah kamu bisa kembali lagi sama bunda kamu..." Imbuh Eunha.
"Kalian gak usah sok tegar, aku tau kalian sama-sama sakit. Jadi, stop pura-pura kuat." Jawab Haruto. "Yah, maafin Haruto ya... Haruto udah egois dan hampir aja merusak kebahagiaan ayah. Haruto gak bisa bayangin kalau seandainya semua itu benar-benar terjadi, pasti Haruto bakalan menyesal karna udah bikin hidup ayah menderita harus kehilangan orang yang ayah cintai."
"Maafin Haruto juga ya, bu. Selama ini Haruto selalu nyusahin ibu, kasarin ibu, dan gak tau caranya berterimakasih. Makasih bu Eunha buat semuanya." Lanjut Haruto pada Eunha.
Eunha menatap Haruto dengan mata berkaca-kaca. Ia mengelus pipi anak itu dan mengangguk mengiyakan permintaan maafnya. "Ibu percaya kalau kamu sebenernya anak baik, nak!"
"Makasih bu Eunha." Balas Haruto memamerkan senyumnya.
.
.Makin kesini makin gak jelas! Daripada makin ngawur, mending tamatin aja ya, guys di next part-nya.
Makasih banget yang udah setia baca dan kasih vote n komen, terimakasih banyak2, see u ❤❤🤗🤗🤗Nb : jangan berekspektasi tinggi sama akhir ceritanya. Karna aku gak bisa bikin yg sweet2😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Eunha
RandomJung Eunha, seorang guru cantik SMP. Jung Jaehyun, pengusaha kaya raya, tampan dan nyaris sempurna. digilai banyak wanita seusianya bahkan gadis-gadis remaja cantik. seorang duda beranak satu. Haruto Watanabe, anak kandung Jaehyun dari pernikahan pe...