Krisar? Diperbolehkan!
Bertanya? Boleh banget!
Happy reading!🍀
*
*
*
Setelah pulang dari pemakaman, Grisel dikagetkan dengan kehadiran Kelvin yang berada di teras rumahnya.
"Selamat sore Tante," sapa Kelvin sambil mencium punggung tangan Wenda.
Wenda tersenyum menanggapinya, lalu masuk ke dalam rumah dengan langkah lemas.
"Abis ke makam?" tanya Kelvin pada Grisel.
Grisel mengangguk, kemudian menyuruh Kelvin untuk masuk ke dalam rumah.
"Mau minum apa?"
"Gak usah Gri, aku ke sini mau minta maaf,"
"Gak apa-apa aku ngerti kok, kamu santai aja," Grisel tersenyum manis, ia tahu arah pembahasan Kelvin. Yang tak lain adalah masalah jemput.
Kelvin menunduk, "Sebagai gantinya gimana nanti malam kita ke taman bermain, mau?" ujar Kelvin dengan semangat.
Grisel memikirkan ajakan Kelvin, sebenarnya ia capek namun tidak apa lah, demi Kelvin. "Boleh,"
"Okay! Nanti jam 7 aku jemput ya," katanya lalu berdiri, "Aku pulang dulu," pamitnya.
Grisel ikut berdiri dan mengantarkan Kelvin sampai teras rumah, "Hati-hati," pesannya.
Kelvin mengangguk kemudian mengusap puncuk kepala Grisel, "Iya sayang,"
Pipi Grisel bersemu merah mendengar panggilan itu, meski Kelvin sering memanggilnya tapi tetap saja Grisel masih malu.
"Grisel?" panggil Kelvin sebelum benar-benar pergi.
"Iya?"
"I love you!" katanya lalu melesat pergi.
"Tapi boong," batinnya ketika sudah pergi dari pekarangan rumah Grisel.
"Aduh jantung gue!" teriak Grisel histeris.
"Demi apa tadi Kelvin bilang i love you?"
"AAAAA MAMAAAAAH!"
"YES-YES! YUHUUUUUU!"
"LOVE YOU TO KELVIN!"
Grisel terus bermonolog sambil jingkrak-jingkrak di depan teras rumahnya.
Memasuki dalam rumah dengan langkah riang serta senyum yang mengembang.
Grisel melirik jam tangannya, pukul 18.00, artinya ada waktu 1 jam untuk Grisel menyiapkan diri sebelum pergi bersama Kelvin.
🐾🐾
"Caramel ... " rengek Darren dengan menarik-narik baju yang dikenakan Caramel.
"Apa sih! Gue gak mau bantu!" ketus Caramel dengan mata melotot.
Sedari tadi Darren terus merengek agar Caramel membantunya supaya Grisel tidak marah lagi dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren {On Going}
Teen FictionDarren Al Genandra, cowok dengan seribu sifat menjengkelkan dan menggemaskan secara bersamaan. Lalu, beremu dengan cewek manis dengan segala kejutekannya. "Gue akan terus berjuang dapetin hati lo, karena cinta gue ke lo bukan kaleng-kaleng," kata D...
