Tolong beritahu jika ada typo ya🙂
Happy reading!🍀
*
*
*"CARAMEL!" geram Darren dari dalam kamar.
Caramel cekikikan dibuatnya, pasalnya ia telah berhasil mengerjai Kakaknya.
"Cara? Kamu kerjain Kakak kamu?" tanya Fiona ketika Caramel sudah ada di meja makan.
Caramel cengengesan, "Biarin Mih!" ujarnya masih dengan cengengesan.
Darren keluar kamar dengan wajah masamnya, "Papi! Lihat tuh Cara, masa sempak Darren direndemin diair semua! Terus Darren ke sekolahnya gimana? Ya kali Darren yang gantengnya melebihi Jungkook ini gak pake sempak?!" ujarnya dengan mengadu pada Arga.
"Idih ngadu! Dasar payah!" ledek Caramel memeletkan lidahnya.
Fiona tertawa mendengar keluhan Darren, tidak menyangka jika kedua anaknya saling menjahili satu sama lain. "Udahlah jangan pake celana dalem aja," balas Fiona masih dengan tertawa.
"Ih Mami! Kok gitu si," jawab Darren dengan cemberut.
"Sana ambil di lemari Papi, ada daleman yang masih baru kayaknya," balas Arga.
"Ih Papi! Biarinlah jangan dikasih Darren, biar aja ke sekolah gak pake sempak!" Caramel berucap sambil tertawa ngakak.
"Adik laknat lo!" ketusnya lalu pergi ke kamar Arga untuk mengambil sempak Papinya.
"Cara berangkat bareng siapa? Papi atau Abang?" tanya Arga dengan sesekali mengunyah nasi gorengnya.
"Cara bareng Papi aja," jawab Caramel.
🍀
Inti Five Sloping kini tengah duduk santai di koridor sekolah, dengan diketuai oleh Darren, beserta sobat ambyarnya yaitu Azka, Riko, Bima, dan Bobon.
"TAAADA SUNGGUH TAK ADA SESEORANG YANG BISA MENGGANTIKANMUUUUUU HOOOOO OOOOOO ... " Darren bernyanyi dengan sapu sebagai gitarnya.
"SAMPAI KAPAN PUN TAAAAAADAAAAAAA ... " sambungnya.
"TU! WA! GA! PAT!" sahut Bobon dengan mengangkat kedua tangannya.
"KAULAH YANG TERAKHIR BAGIKUU ... "
"ENGKAULAH HI --- "
"STOP!" nanyian Darren terhenti karena teriakan Riko, membuat Darren menatap Riko tajam.
"Apa sih lo? Ganggu mulu!"
"Noh liat! Bidadari lo dateng!" ujar Riko dengan memegang kepala Darren, supaya mengikuti arahannya.
Dengan wajah berbinar, Darren membuang sapu yang ada ditangannya ke sembarang tempat, lalu dengan segera merapihkan seragamnya yang compang-camping.
"Hai beb!" sapa Darren ketika Grisel berjalan melewatinya dan teman-temannya.
Grisel membuang muka, sangat muak jika harus berhadapan dengan cowok sinting seperti Darren.
Dengan segera, Darren menarik tangan Grisel kasar, hingga menyebabkan Grisel duduk di samping Darren.
"Kenapa sih? Kok cuek amat sama Abang," godanya dengan merangkul bahu Grisel.
Grisel memutar bola matanya malas, lalu dengan tatapan jijik ia memegang lengan Darren yang ada dipundaknya dengan perlahan.
"Lo bisa diem gak sih? Sehariiii buat gak gangguin gue, bisa?" geram Grisel.
Dengan antusias Darren menggeleng seperti orang bodoh, "Gak bisa Gri, kan gue udah sayang banget sama lo, kapan sih lo terima cinta gue?" ucap Darren dengan wajah murungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/243509696-288-k470095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren {On Going}
Teen FictionDarren Al Genandra, cowok dengan seribu sifat menjengkelkan dan menggemaskan secara bersamaan. Lalu, beremu dengan cewek manis dengan segala kejutekannya. "Gue akan terus berjuang dapetin hati lo, karena cinta gue ke lo bukan kaleng-kaleng," kata D...