07

1.3K 145 4
                                    

Tolong beritahu jika ada typo ya🙂

Happy reading!🍀

*
*
*

"Yang bersih dong Cara! Itu masih kotor lantainya!" omel Fiona dengan berkacak pinggang.

Caramel menggerutu, kemudian menggesek-gesek pel-an itu dengan keras di lantai.

Ternyata, Arga dan Fiona menghukum kedua anaknya dengan menjadikan asisten rumah tangga selama 1 minggu lamanya.

"Darren mana? Kok ke pasar gak pulang-pulang?" tanya Arga pada Caramel.

"Gak tau tuh!"

"Caramel! Bukan gitu cara ngepelnya sayang," kata Fiona ketika posisi Caramel salah saat mengepel.

Caramel mengibaskan rambutnya yang sudah lepek, "Gimana Mih? Kan Cara gak pernah beginian," rajuknya.

"Makanya kamu itu harus belajar, masa anak perempuan gak bisa beres-beres?"

Saat Caramel akan menjawab, kedatangan Darren mampu menghentikan ucapan Caramel.

"Assala--"

Bugh

"CARAAA!" teriak Darren ketika ia terpeleset di lantai.

"BWAHAHAHAHA! MAKANNYA KALO JALAN ITU LIAT-LIAT! UDAH TAU LANTAINYA ABIS DI PEL EH MALAH LARI-LARI! YA MAMPOOS!" ejek Caramel dengan tertawa ngakak.

Darren bangun dengan memegang pinggangnya yang nyeri, "Aduh-aduh pinggang gue!" ringisnya dengan badan dimiringkan ke samping.

"Kamu gak papa Darren?" tanya Fiona prihatin.

"Gak papa kok Mih! Darren mah udah biasa  kaya gini, jadi ya biasa aja," kekehnya.

Nyatanya, ini sangat sakit.

Fiona mengangguk, "Mana sayurannya?" tagih Fiona.

Darren menyerahkan pelastik hitam yang isinya sayuran dan bumbu masak lainnya, Karena memang Darren di suruh untuk belanja di pasar.

Fiona mengambil pelastik itu, kemudian melihatnya.

"DARREN! KENAPA BUSUK SEMUA SAYURANNYA?" teriak Fiona emosi.

"Lah serius Mih? Pantes aja tuh sayuran loyo banget pas dipegang!" seru Darren.

Arga menatap garang Darren, "Kamu gimana sih Ren? Masa busuk kaya gini?"

"Ya maaf," ujarnya dengan menggaruk belakang telinganya.

"MAMI GAK MAU TAU POKOKNYA KAMU HARUS BELI SAYURAN LAGI!" protes Fiona dengan nafas memburu.

Arga memegang pundak Fiona, "Udah sayang, kok kamu jadi sensi sih? Lagi dapet ya?" tanya Arga lembut.

"JANGAN PEGANG-PEGANG!" ketus Fiona lalu masuk ke kamar dengan langkah cepat.

Darren dan Caramel menatap kedua orang tuanya dengan cengo.

"Kamu sih Ren ah, kan Papi jadi ikut di marahin," rajuk Arga.

"Ahahaha pasti nih gak bakal dapet jatah dari Mami!" seru Darren dengan tertawa.

"Au ah! Papi ngambek sama kalian!" ketusnya kemudian pergi dari hadapan Caramel dan Darren.

"Bwahahahaha!" Darren tertawa dengan begitu keras dan kencang.

"Lo ketawa gitu, pel-an ini melayang!" tajam Caramel.

Darren {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang