part 14

8.7K 898 53
                                    

"Bagaimana persiapan malam nanti"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana persiapan malam nanti"

"Sudah selesai yang mulia, semuanya sudah siap"

"Bagus"

Di lain tempat

"Apa sudah ada tanda tanda tentang putri ku Kasim”

"Mohon maaf yang mulia kaisar putri Lieu belum kembali" laki laki itu mengepalkan tangan, tatapannya menyendu

“Maafkan aku Lian aku telah gagal menjaga putri kita, aku terlalu dibutakan oleh kebencian terhadap dirinya” batin sang kaisar

"Kasim masukan permaisuri Ming dan anaknya ke dalam penjara dia telah banyak menindas putri Lieu"

"Baik yang mulia" Kasim itu mengangguk dan segera pergi

“Akhirnya kau sadar yang mulia Kasim tersebut mengundurkan diri dan pergi untuk menghukum selir Ming” Batin sang kasim

Brak

"SELIR MING ANDA DITANGKAP ATAS KEJAHATAN TERHADAP PUTRI LIEU"

"APA MAKSUDMU" permaisuri ming melempar cangkir yang berada di lengannya, ia ingin menggunakan elemennya tapi telah dihadang oleh sang kaisar

"Kau ditangkap, aku baru sadar selama ini kau hanya menginginkan harta dan tahta saja cih aku menyesal menikahimu" sang kaisar memberi isyarat kearah prajuritnya agar segera membawa permaisuri Ming serta putrinya Kiem

"Hahaha kau begitu bodoh, kau terlalu dibutakan ketika anakmu pergi kau baru menyesal kemana saja kau selama ini hah, hahaha aku senang menindasnya melihat wajahnya terlukanya mengingatkanku akan Lian gadis lugu itu sungg-"

"CUKUP PRAJURIT HUKUM DAN CAMBUK DIA, AKU AKAN MENENTUKAN APA HUKUMAN UNTUK WANITA INI"

"KAU, LEPASKAN AKU"

"AYAH LEPASKAN KIEW AYAH" kaisar hanya diam ia segera pergi meninggalkan kediaman permaisuri Ming

malam hari

Clek

"Ceye anda harus bersiap sebentar lagi akan dimulai"

"Apa maksudmu"

" Ceye apa kau tidak tahu yang mulia berkata ini bagian dari syarat" Ceyelyna teringat akan syarat mereka berdua argh semoga saja laki laki itu tidak meminta aneh aneh CEYELYNA bergidik ngeri jika laki laki itu meminta aneh aneh ia akan menendang aset milik laki laki itu

"Baiklah bantu aku bersiap"

"Baik ceye"

Ceyelyna telah selesai bersiap ia menggunakan hanfu putih yang setiap sisi berwarna merah

"Ceye kau sungguh cantik sekali"

"Terima kasih"

Toktok

"Nona Lieu diperintahkan menghadap kaisar" Ceyelyna segera keluar ia mengikuti arah sang Kasim mereka berjalan ke arah taman ah lebih tepatnya mungkin hutan

"Kasim kenapa kau mengajakku ke hutan"

"Yang mulia kaisar yang memerintah kan Nona"

"Ah begitu" Ceyelyna mengedarkan pandangan ah ia ingat malam ini adalah bulan purnama hah ia teringat akan kekaisaran ayahnya ya walau mereka sangat jahat tapi Ceyelyna tidak pernah membenci mereka terkecuali selir dan anaknya yang sangat ingin Ceyelyna telan

"Kita sampai nona" Ceyelyna menatap laki laki yang sedang membelakangi dirinya ah ia menggunakan hanfu hitam yang setiap sisinya dilapisi emas

“buset bajunya aja ada emasnya” batin ceyelyna
Ceyelyna berdecak kagum ia berjalan santai menghampiri laki laki tersebut

"Hei kau sedang apa" baru saja ceyelyna ingin menoel tetapi lengannya sudah ditangkap oleh laki laki itu, mereka berdua saling bertatap

Laki laki itu menarik topengnya dan membuangnya secara asal

Ceyelyna mematung ia menatap wajah lelaki di depannya

Bagaimana

Wajahnya

Buku itu, Ceyelyna teringat buku yang ia baca

benar wajah lelaki itu buruk rupa

"Apa kau takut dengan ku" laki laki itu berkata dengan nada mengejek, Ceyelyna menggeleng

"Aku tidak takut denganmu" Ceyelyna berkata dengan datar ya walau sebenarnya ia sedikit ngeri

"Apa kau serius" laki laki itu mendekatkan wajahnya ke arah Ceyelyna

"Aku serius" Ceyelyna menatap mata lelaki itu

"Kau harus menuruti syaratku"

"Apa syaratnya"

"Kau harus menciumku"

"Hah" seketika pikiran Ceyelyna blank apa ini seperti cerita dongeng saja beauty and the beast begitu pikiran Ceyelyna

"Apa kau tidak mau" sebenarnya laki laki itu tau apa yang dipikirkan oleh ceyelyna

"Jika kau tidak mau aku bisa membongkar rahasia mu aku tahu kau bukan putri Lieu asli kau adalah ceyelyna gadis yang berasal dari masa depan, gadis yang tidak pernah disay-"

Plak

Perkataan laki laki itu terhenti Ceyelyna menamparnya

"CUKUP AKU AKAN MENURUTI SYARATMU, ASAL KAU TAHU KAU INGIN MELEPAS KUTUKAN INI DEMI GADISMU KAN IA TIDAK MENERIMAMU YANG BURUK RUPA INI HAHAHA JIKA IA CINTA IA TIDAK AKAN MEMANDANG FISIKMU IA AKAN MENERIMA KEKURANGANMU IA AKAN BERSYUKUR AKAN KEKURANGAN DIRIMU. HAHA KAU DIBUTAKAN OLEH CINTA" ceyelyna berteriak ia muak sekali dengan laki laki di depannya ini

"Orang yang ku temui ia hanya berpura pura berbuat baik dan memiliki maksud lain aku sangat kecewa, aku ingin pergi saja namun karna ini janji ku aku akan membalaskan dendam putri Lieu"
Laki laki itu terdiam dia baru kali ini dibentak oleh seorang wanita, namun semua yang dikatakan gadis itu benar sekali jika Yang gadis yang ia cintai mencintai dirinya ia tidak akan memandang fisiknya

"Hah sudahlah"

Cup

Ceyelyna mengecup bibir laki laki tersebut, ceyelyna ingin melepaskannya namun ditahan oleh laki laki tersebut

Mereka berdua larut dalam kemesraan

Cahaya terang menyinari wajah laki laki tersebut

Ceyelyna berusaha untuk melepaskan diri, akhirnya terlepas, ia menatap laki laki didepannya

Tampan

DIA SANGAT TAMPAN

kutukannya telah lepas

Laki-laki itu menatap gadis di depannya yang perlahan lahan menghilang

"Kau akan pergi"

"Aku akan pergi mungkin tugasku sudah selesai" Ceyelyna menghilang laki laki itu menarik tangan Ceyelyna namun tetap saja Ceyelyna sedikit demi sedikit menghilang

" aku maafkan" laki laki itu terduduk Ceyelyna hanya tersenyum kecut melihat pemandangan di depannya

"Sudahlah tak perlu dipikirkan aku pamit sampai nanti" perlahan lahan tubuh Ceyelyna benar benar menghilang

"TIDAK"

ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang