part 18

8.4K 761 24
                                    

Ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata



"Kau..." Ceyelyna menatap lelaki di depannya yang tertusuk pedang



Bruk



Lelaki tersebut terjatuh di pangkuan ceyelyna



Crat



Pangeran Qiang menusuk Menteri perdagangan dan seketika Menteri perdagangan jatuh, para prajurit yang berada di luar kekaisaran masuk dan membantu menyerang para pemberontak



"Kenapa kau lakukan ini" ceyelyna menangis yang menatap laki laki yang ada di pangkuannya



"Aaku ingin membuktikan bahwa aku mencintaimu" laki laki itu tersenyum, ceyelyna menangis tersedu sedu, ia benar benar merasa bersalah atas semua yang ia katakan kepada lelaki yang ada di pangkuannya ini



"Kau bodoh!" Laki laki itu terkekeh, ia mengusap air mata yang ada di pipi ceyelyna



"Panggilkan tabib kekaisaran yang mulia Jung membutuhkan pertolongan" pangeran Qiang berteriak kepada para prajurit kekaisaran



Para prajurit seketika membawa Jung tak lupa tabib mengikuti mereka


Ceyelyna diam di tempat ia menatap mayat mayat yang bergeletakan di depannya



Apakah ini akhir apa aku harus bahagia



Pangeran Qiang menghampiri sang adik ia membantu sang adik untuk berdiri



"Berdiri lah kau hebat Meimei" pangeran Qiang tersenyum tulus, sang kaisar datang



"Anakku kalian hebat maafkan ayah yang tidak bisa membantu kalian"



"Tidak ayah nyawamu lebih penting" mereka bertiga tersenyum cerah



"Aku sangat bersyukur kalian tidak apa apa" kaisar menatap kedua anaknya



"Ya ayah"



"Lieu bagaimana kau bisa menguasai elemen" ceyelyna terdiam apa ia harus jujur sekarang bahwa ia bukan putri Lieu



"Ah Gege aku selama ini belajar secara diam diam"



"Begitu, apa saja elemen mu"



"Element ku hanya petir, angin dan tumbuhan saja" ceyelyna berkata dengan santai



"Hanya katamu itu adalah elemen yang hebat Mei mei aku bangga padamu"



"Ah Gege kau terlalu berlebihan"



"Kalian istirahat lah para pemberontak yang gugur akan dimakamkan, dan prajurit yang gugur akan dimakamkan sebagai pahlawan, dan setelah itu aku akan menentukan hukuman untuk selir Ming dan putrinya" ceyelyna terkejut mendengar penuturan sang kaisar



"Sejak kapan selir itu dihukum


Kenapa aku tidak mengetahuinya" batin ceyelyna



"Baik ayahanda, hamba akan menjenguk kaisar Jung" pangeran Qiang dan kaisar menatap ceyelyna dengan senyum menggoda



"Apa kaisar Jung kekasihmu" pangeran Qiang menatap ceyelyna dengan tatapan menggoda



"aapa tidak kami hanya teman"



"Ah kukira kalian sepasang kekasih, dan Kaisar Jung sepertinya menyukai mu" pangeran Qiang menaik turunkan alisnya



"APA MAKSUDMU GEGE" ceyelyna berlari meninggalkan kedua nya



"Hah adikmu seperti ibu mu ketika dia salah tingkah" kaisar menggeleng kan kepalanya, pangeran Qiang terkekeh



"Ia sudah dewasa ayah"



"Kau juga kapan kau menikah hah" pangeran Qiang hanya diam ia tidak menjawab



"Ayah aku akan pergi untuk membereskan ini semua" pangeran Qiang mengundurkan diri



"Aih dia sama saja mengelak" kaisar terkekeh, sedangkan sang Kasim hanya tersenyum senang ia bahagia bahwa semua nya telah berakhir



"Prajurit bereskan semua" kaisar memberi perintah dan ia segera pergi meninggalkan aula


ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang