part 9

11.3K 1K 28
                                    

Di sebuah ruangan yang gelap nampak ketiga orang tengah berbincang, dua dari mereka menggunakan pakaian serba hitam, dan seorang tengah duduk sambil memandang mereka berdua"cepat kalian selidiki dia aku curiga bahwa dia bukan adikku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan yang gelap nampak ketiga orang tengah berbincang, dua dari mereka menggunakan pakaian serba hitam, dan seorang tengah duduk sambil memandang mereka berdua"cepat kalian selidiki dia aku curiga bahwa dia bukan adikku"

"Baik tuan”

Hari ini Ceyelyna ingin bermalas-malasan, namun An selalu membujuknya untuk beraktivitas

"Ceye bangunlah bagaimana jika permaisuri melihatmu seperti ini ia akan mengadu kepada kaisar"

"Kau ini berisik sekali"

"Nona daripada kau tidur seperti ini lebih baik kita mengerjai permaisuri" mendengar kata mengerjai Ceyelyna langsung bangkit dari tidurnya ia segera berdiri tegak dengan semangat

"Hoho ide bagus mari kita kerjai mereka" ide cemerlang muncul dikepala Ceyelyna

"Tapi sebelum itu kau harus bersiap ceye"

"Mengapa harus bersiap kau tahu walau aku tak mandi aku tetap harum uh" ucap Ceyelyna dengan percaya diri, ya walau sebenarnya dirinya memang harum

"Harus ceye kau ini seorang putri"

"Hah terkadang aku ingin menjadi orang biasa saja, sudahlah cepat siapkan air untukku" An terkekeh geli ia segera menyiapkan air untuk sahabatnya ini

Ceyelyna telah selesai ia hanya menggunakan hanfu sederhana berwarna putih dengan pinggiran biru laut dan tak lupa mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda

"Selesai ceye"

"Baiklah An ayo ikut aku"

"Baiklah" An berjalan mengikuti Ceyelyna menuju tempat pencucian baju yang sepertinya tempat pencucian baju sangat sepi, hentah kemana para dayang bertugas di sini begitu pikir Ceyelyna 

"Sepi sekali sangat bagus untuk aksi ku" Ceyelyna tersenyum miring ia menggenggam botol kecil yang berisi bubuk hentah apa dalamnya hanya ia yang tahu

"An dimana pakaian permaisuri Ming dan anaknya itu"

"Ah di sana ceye" An menunjuk salah beberapa keranjang yang berisi pakaian milik permaisuri Ming dan putrinya Kiew

"Baiklah" Ceyelyna menghampiri keranjang tersebut dan mulai menaburi bubuk yang ada di dalam botol kaca tersebut

"Sudah ayo kita pergi" An mengangguk mereka segera melesat pergi, Ceyelyna dan An berjalan menuju kediaman mereka

"Ceye apa yang taburkan tadi"

"Ah itu hanya obat saja"

"Obat?, Obat apa"

"Kau tak perlu tahu, sudahlah selesaikan perkerjaanmu aku ingin menuju taman kediamanku" An mengangguk ia segera melesat pergi

Ceyelyna sampai di taman kediaman milik nya

"Hah sudah lama aku tidak berlatih"

"Hei pedang muncullah" tak lama muncullah pedang milik Ceyelyna

ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang