part 41

1.3K 126 14
                                    

ceyelyna menatap sebuah kaca dibalik kaca tersebut terdapat sebuah kalung ia mengerutkan keningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ceyelyna menatap sebuah kaca dibalik kaca tersebut terdapat sebuah kalung ia mengerutkan keningnya

"ini papa sama mama beli kalung buat kamu baguskan" iya menatap sang ayah dan ibu yang kini mereka tengah berada diruang keluarga setelah makan malam mereka berkumpul diruang keluarga..ya semua nya berubah ceyelyna bersyukur dengan semua itu

Ceyelyna masih terus menatap kalung tersebut hentah mengapa ia merasa tidak asing dengan kalung itu

sang ibu mendekat ia langsung memakaikan kalung tersebut ke ceyelyna

tiba tiba ceyelyna melihat sesuatu

apa itu

Ceyelyna memijit pelipisnya yang terasa pusing hentah mengapa ia kini melihat seorang lelaki berpakaian jaman dulu tengah menangis sambil memeluk jasad seorang wanita

"Nak kamu kenapa" badan ceyelyna bergoyang karna sang ibu mengguncangkan bahu nya

"enggak ma aku pusing aja, makasih ma pa atas kalungnya" ceyelyna tersenyum ia berusaha menenangkan kedua orang tua nya yang nampak mengkhawatirkan diri nya

"yaudah kita antar kamu kekamar ya" sang ayah tersenyum ia segera berdiri disusul oleh sang ibu mereka pun berjalan beriringan mengantarkan putri mereka

next

Ceyelyna berbaring dikasurnya ya sudah malam hari ia menatap langit langit kamar jujur ia penasaran sekali dengan apa yang ia lihat tadi

Ceyelyna mencoba bertemu dengan Lisa (kepribadian kedua ceyelyna) tapi sepertinya tidak bisa apa gadis itu menghilang ceyelyna bingung dengan semua itu..

Ceyelyna memutuskan memejamkan mata nya

Ceyelyna membuka mata ia melihat sekeliling dan kini ia berada disebuah taman ia menatap sebuah gazebo dimana ada sejoli yang asik bercanda ria

Ceyelyna terus menatap mereka hentah mengapa ia merasa sedih sekaligus rindu

latar berganti

Ia melihat kini gadis itu tengah bertarung dengan lelaki mereka bertarung dengan sengit sesekali mereka berbicara namun ceyelyna tidak bisa mendengar mereka

dan

Ceyelyna melihat gadis itu terpental ke tembok tak lama lelaki itu menghampiri gadis tersebut

Dan

Seketika semua nya gelap

ceyelyna membuka mata nya ia menghela napas
"mimpi nya kerasa nyata banget" ceyelyna mengusap keringat yang berada di dahi nya, ia menatap jam yang menunjukkan pukul 6 pagi

"Yo pagi baru lagi" ceyelyna menyibakkan selimutnya ia segera beranjak dari kasur nya ia tersenyum senang namun ketika melihat kalender seketika wajah nya berubah menjadi masam

"Dih udah Senin lagi aja" ia menekuk wajah nya dan berjalan malas kearah kamar mandi

Next ceyelyna berada didalam mobil bersama sang ayah yang hendak kekantor sedangkan sang ibu berada dirumah ya semenjak kecelakaan orang tua ceyelyna memutuskan untuk memulai semua nya dari awal mereka ingin membuat hubungan keluarga mereka kembali harmonis

Sampailah ceyelyna berdiri didepan gerbang sekolah ia berbalik dan menatap sang ayah

"Pa ceye berangkat dulu" ceyelyna menyalami sang ayah..ayah ceyelyna berdiri dia mengusap rambut sang anak dan tersenyum

"Semangat belajar nya kamu ketinggalan jauh lho.."

"Ya pa ceye bakal belajar dengan giat"

"jangan terlalu memaksakan diri kamu sayang"

"Iya pa" ceyelyna tersenyum manis ia pun segera melesat pergi meninggalkan sang ayah

Sepanjang jalan banyak yang memperhatikan ceyelyna

eh itu murid baru ya

gila cantik banget

kek nya bukan murid baru deh

gak asing muka nya

Ceyelyna berjalan dengan tegap ia memasang wajah datar mengabaikan orang orang yang membicarakan nya

Sampailah ia didepan kelas nya, ceyelyna menghela nafas ia menatap pintu kelas dan masuk

Nampak jelas yang ramai menjadi sunyi karna kedatangan ceyelyna, ceyelyna mengabaikan itu ia menghampiri meja nya dan duduk

Tak lama datang lah tiga orang menghampiri meja ceyelyna

"Ceye Lo udah sembuh" salah satu lelaki menanyakan setau ceyelyna dia ketua kelas

"gua udah"

"Syukur deh teman teman sekelas semua khawatirin elo" si ketua kelas tersenyum namun ceyelyna tidak menanggapi...ya ceyelyna dikelas terkenal dengan murid yang dingin tidak ada yang berani mendekati diri nya ya hentah mengapa ceyelyna heran mereka tiba tiba mau menghampiri ceyelyna

"Nanti istirahat kita ke kantin ya ceyelyna" seorang gadis menggunakan kacamata tersenyum manis kearah ceyelyna

"iya" beberapa temannya tersenyum senang hah sebenarnya mereka sudah lama ingin berteman dengan ceyelyna namun mereka terlalu takut dengan ceyelyna, ketika mendengar ceyelyna kecelakaan mereka langsung bergegas menuju rumah sakit untuk melihat ceyelyna

Seorang gadis dengan rambut sebahu membuka suara

"Ceyelyna boleh gak gue duduk disebelah elo" ceyelyna melirik kursi sebelah nya sekilas ya selama ini diri nya duduk sendiri

Ceyelyna menghela nafas

tidak ada salahnya gua mencoba berteman

Ceyelyna mengangguk dan gadis itu tersenyum manis ia segera memindahkan tas nya ke samping ceyelyna

"oke ceyelyna kenalin sama gue Reyna" ceyelyna menatap tangan terulur kearahnya ia pun mengambil tangan tersebut

"ceyelyna panggil aja ceye" gadis itu menatap ceyelyna berbinar

"Oke kita sekarang berteman hore" gadis itu bertepuk tepuk kecil ceyelyna memperhatikan gadis itu tanpa ada yang menyadari ia tersenyum tipis

Ya mari kita berteman

ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang