part 5

12.8K 1.1K 14
                                    

“Hei hei sudah lah aku lelah sekali” Ceyelyna terkapar di tanah dengan pedang yang berada disampingnya, berlatih pedang seharian tanpa istirahat membuatnya sangat lelah, pusing dan lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hei hei sudah lah aku lelah sekali” Ceyelyna terkapar di tanah dengan pedang yang berada disampingnya, berlatih pedang seharian tanpa istirahat membuatnya sangat lelah, pusing dan lapar.

“Baiklah latihan kita sampai disini, sekarang kau boleh istirahat dan latihan pertamamu cukup bagus” ceyelyna berdiri ia tersenyum bangga, ia menepuk dadanya

“Sudah ku duga aku sangat hebat” ceyelyna tersenyum manis

“Menyesal aku memujimu sudahlah kau kembali cepat fokuskan pikiranmu”

“Yaps baiklah” ceyelyna mulai fokus tak lama ia merasa seperti tersedot sesuatu, Ceyelyna membuka mata nya dan ia telah kembali Ke taman yang ada di kediamannya

“Ceye ceye” suara An yang semakin kencang menyeruak ditelinga Ceyelyna, Ceyelyna berjalan menghampiri An yang tampak ngos ngosan

“Ada apa”

“Ceye kau diperintahkan menghadap kaisar dan permaisuri di aula” Ceyelyna menaikkan alis ia menghela napas

“Akh baiklah ayo antarkan aku” An mengangguk dan mereka pun berjalan beriringan

Sampailah Ceyelyna dan An di aula kekaisaran

“Putri Lieu memasuki ruangan” Ceyelyna berjalan dengan santai dibelakang nya an sudah tertunduk takut, ceyelyna berdiri didepan singasana kaisar permaisuri dan pangeran mahkota ah pangeran Qiang sedang tidak ada ia sedang ditugaskan didesa timur

Ceyelyna menatap malas ke arah kaisar sang kaisar dan selir, Ceyelyna melirik ke arah kepala pelayan yang sedang bersimpuh di depan sang kaisar.

“Ada apa cepat katakan” Ceyelyna berkata dengan santai tanpa sadar sang kaisar dan selir terkejut

“Kaisar putri Lieu tidak sopan ia tidak memberi salam kepada anda” mendengar penuturan permaisuri Ceyelyna memutar bola matanya malas

“Terus aja Lo jadi kompor meladak sekalian gue bersyukur” kaisar dan permaisuri menatap heran putri Liue
Ceyelyna menatap mereka berdua dengan tatapan datar

“Apa yang kau katakan putri Lieu” putri Lieu memandang ngeri ke arah sang permaisuri

“Gak usah banyak drama lah Lo ular” permaisuri mengepal kan tangannya mendengar kata kata putri Liue walau ia tidak mengerti namun ia tidak terima putri yang dulu sering ia tindas kini melawan terhadap dirinya

“Kau-“

“Hentikan!”

“Putri Lieu kau dihukum cambuk 50 kali atas tindakkan mu yang telah menyiksa pelayan dan tidak hormat kepadaku serta permaisuri” sang kaisar berkata dengan tegas

“yayaya” Ceyelyna menghela nafas dan

“Hah baiklah terserah apa yang kau katakan kaisar aku tidak peduli dan kau jangan asal mengambil keputusan sebelum bertindak kau belum tau apa yang terjadi tapi kau sudah menyalahkan orang lain ck kau kaisar tapi kau tidak bisa adil astaga,apa di pikiran Anda wahai ayah, apa kau hanya memikirkan selir mu saja dan anak nya, dan aku tidak pernah hahahaha...apa kau tidak merasa bersalah atas perlakuan diri mu terhadap anak perempuan mu ini,jujur aku benar benar kecewa atas keputusan yang mulia, tapi saya hanya seorang putri yang tidak berguna, tidak mungkin saya mendapat kan keadilan disini. Dulu saya benar benar berharap kasih sayang anda, kasih sayang keluarga namun apa yang saya dapatkan hanyalah cemoohan dan gunjingan, sepertinya saya memang harus berhenti mengharapkan itu semua.” Ceyelyna tersenyum tipis air matanya mengalir membasahi pipi, ia menarik napas

“saya akan menjalankan hukuman saya permisi” ceyelyna sedikit menunduk dan berlalu pergi

Sang kaisar terdiam
“maafkan ayah nak”

“hahaha rasakan” sang permaisuri tersenyum miring melihat kepergian ceyelyna.








ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang