part 33

2.3K 229 5
                                    

"Sial kenapa semua ini tidak sempurna" wanita itu mengeram ia menatap seseorang didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sial kenapa semua ini tidak sempurna" wanita itu mengeram ia menatap seseorang didepannya

"Tentu saja belum sempurna" wanita itu menyeringai

"Mengapa bisa"

"Kau harus mengorbankan sesuatu" wanita itu tersenyum sambil menatap botol kecil yang ada di genggamannya

"Apa yang harus aku korban bukankah kita sudah melakukan ritual"

"Ya tapi kau harus memberikan jiwa mu"

"Apa aku tidak ingin"

"Kalo begitu rencana mu akan gagal dan kau akan menanggung akibatnya" wanita itu mengigit bawah bibirnya ia nampak ragu dengan apa yang dikatakan si penyihir itu

"Ya baiklah keputusannya sudah bulat ia harus merebut semuanya ia tidak peduli resikonya"

"Baiklah aku menyetujui nya"

Dilain tempat ceyelyna bersiap untuk pergi menemui sang pujaan hati nya

"Ayah aku akan pergi"

"Ya berhati hati lah sepertinya putri ku sudah merindukan kekasihnya" sang kaisar menggoda putri nya ini, sedangkan yang digoda hanya mendelik sebal

"Ayah kau ini"

"Astaga putri ku kau sangat menggemaskan"

"Ya aku memang mengemaskan ayah"

"Kau terlalu percaya diri sekali" pangeran Qiang dan istrinya datang ia senang sekali menggoda adiknya ini

"Tentu saja aku memang percaya diri" ceyelyna mengibaskan rambutnya dan memasang wajah mengejek kearah pangeran Qiang

"Kau ini-"

"Sudahlah Gege aku harus pergi"

"Ya pergilah temui kekasih mu itu" ceyelyna tertawa mendengar penuturan sang kakak, ia menatap sang kakak ipar yang perutnya nampak membesar

"Kakak ipar tolong jaga keponakan ku ya ah nanti aku akan membawa oleh oleh untukmu"

"Tanpa kau meminta aku akan menjaga nya dan

"Ah benar sekali" ceyelyna terkekeh ia segera kuda miliknya ah mengapa ia di izinkan menaiki kuda ya karna ia memaksa awalnya sang ayah dan kakak nya tidak mengizinkan nya tapi ia memaksa alhasil ayah dan kakak nya mengizinkan nya dengan syarat ceyelyna harus dikawal oleh banyak pengawal mau tak mau ceyelyna mengiyakan nya

"Baiklah ayah Gege dan kakak ipar aku pergi dulu"

"Berhati hatilah nak" ceyelyna mengangguk ia segera memacu kuda nya dan ikuti oleh pengawal

Di lain tempat

"Nona gadis itu dalam perjalanan"

"Hentikan dia"

"Baik nona"

Tengah hari berlalu

Ceyelyna memutuskan untuk beristirahat dan mereka menyiapkan makanan

Ceyelyna sibuk melahap ikan bakar yang ia tangkap sambil bersandar ia menikmati angin sepoi Sepoi yang menerbangkan helaian rambut nya

Ceyelyna masih sibuk melahap makanan nya

Dan

Plash...

Bola api melesat kearah untung ia menghindar namun

uhuk uhuk

Ceyelyna terbatuk ia tersedak tulang ikan, semua prajurit membuat perlindungan menutupi diri nya

Uhuk uhuk

Ceyelyna mengambil kantung air yang ada di pinggangnya dan meminumnya

Baiklah siapa yang membuat diri nya tersedak hei apa mereka tidak tahu bagaimana dirinya marah nanti lihat saja nanti

Ceyelyna mendelik sebal kearah depan dimana menampakkan 12 orang berbaju hitam di depannya

"Hei apa kalian tidak lihat aku sedang makan" tidak ada jawaban dari mereka

"Putri biar kami saja yang menghadapi mereka"

"Sudahlah aku saja yang menghadapi mereka semua itung itung aku ingin melampiaskan kekesalanku pada mereka"

"Tapi putri"

"Ini perintah" ceyelyna berkata dengan tegas, mereka tampak ragu namun mereka yakin tuan putri mereka itu sangat kuat

"Baik putri" para pengawal menyingkir membiarkan ceyelyna melawan mereka

Ceyelyna bersiap ia mulai membuat senjata namun ia berubah pikiran ia meminjam salah satu pedang milik prajurit nya (kalo kalian lupa sama penjelasan element kalian bisa baca di part 2 ya) ia mulai bersiap dan

"Serang dia" salah satu dari orang berpakaian baju hitam berteriak, ceyelyna terkekeh ia pun mulai menyerang mereka satu per satu

Dan string adu pedang berlangsung ceyelyna dengan gesit menghindar dan menangis serangan sesekali ceyelyna mengeluarkan element angin nya untuk menyerang balik ah kadang orang berbaju hitam tersebut menggunakan element juga yang lebih sulit bagi ceyelyna adalah yang berteleport namun ceyelyna bisa menghentikan mereka

15 menit berlalu

Pertarungan selesai bau anyir tercium disekitar pertarungan

Dan tersisa lah satu dari mereka yang masih hidup

"Katakan siapa yang menyuruhmu" salah satu prajurit ceyelyna menodongkan pedang

"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengatakan nya"

"Begitukah"

"Ya"

"Yasudah" ceyelyna pergi begitu saja dan itu membuat prajurit nya keheranan

"Putri apa yang-" perkataan prajurit itu terhenti ketika melihat ceyelyna yang lahap memakan ikan bakar

"Terserah kalian mau apakan dia aku ingin makan dan bersantai jangan ganggu aku"

"Baik putri"


ceyelyna transmigration✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang