Pagi harinya Xiaojun terbangun dengan rasa aneh di bagian bawah tubuhnya. Terasa sedikit perih, membuat Xiaojun sedikit berhati-hati dalam menggerakkan tubuhnya. Kini Xiaojun mengerti mengapa pihak bawah tidak mau menerima begitu saja ketika pihak atas meminta jatah, karena hasilnya akan seperti ini.
Hal selanjutnya yang terjadi adalah tercium aroma mentega dipanggang, Xiaojun tau jika Hendery yang memasak, sejak bangun tidur pria itu tidak ada disampingnya. Aroma lezat tersebut membuat perut Xiaojun meronta; meminta diisi. Dengan hati-hati Xiaojun bangkit dan keluar kamar.
Di dapur, terlihat Hendery tengah meletakkan 2 buah pancake keatas piring, mata Xiaojun berbinar saat melihatnya. Pancake adalah salah satu makanan favoritnya disaat sarapan.
"Terima kasiiihh." Ucap Xiaojun disertai senyum manis ketika Hendery meletakkan piring itu di meja.
"Kau tidak mau mencoba?" Tanya Xiaojun seraya mengoleskan nuttela pada pancake, ia heran mengapa Hendery jarang sekali mencicipi makanan.
Hendery menggeleng disertai senyum tipis. "Makanlah, aku sudah memakan telor gulung saat bangun tidur." Jawabnya bohong, sesosok vampire tidak akan terbiasa memakan makanan manusia, mereka terbiasa memakan darah manusia atau hewan.
Jawaban itu membuat Xiaojun mencebikkan bibir. "Baiklah, kau yang rugi."
Setelah itu Xiaojun memakan pancakenya dengan lahap, potongan demi potongan mulai masuk ke dalam mulutnya. Dan disaat itu juga Hendery tiba-tiba meletakkan sebelah tangannya di kursi yang Xiaojun duduki, pria itu menatap Xiaojun hingga membuat empunya menoleh.
"Apa?"
"Aku ingin kau menilai pelayanan yang aku berikan semalam." Ucap Hendery disertai senyum yang membuat Xiaojun memalingkan wajah.
Xiaojun kembali fokus pada pancakenya, sama sekali ia tidak berani menatap Hendery. Kegiatan semalam memang menyakitkan di awal, namun semakin lama semakin nikmat. Jika ditanya bagaimana pelayanan Hendery, tentu saja Xiaojun akan menilai 9, hanya saja Xiaojun malu untuk mengatakannya.
"T-tanyakan itu nanti, aku sedang menikmati sarapan." Jawab Xiaojun tanpa menatap Hendery, ia masih setia memainkan pancakenya menggunakan garpu.
"Berbicaralah dengan menatap lawan bicaramu Xiaojun.." Hendery menyentuh dagu Xiaojun, lalu mengarahkan wajah manis itu agar menatap dirinya. "Hari ini aku tidak mau menunggu, jadi tolong jawab pertanyaanku sebelumnya."
Kepala Xiaojun sedikit tertunduk, ia menggigit bibir bawahnya. "Sembilan, aku memberi nilai sembilan."
Hendery tersenyum lebar, sebelah tangannya ia gerakkan untuk menangkup wajah Xiaojun, kemudian mencium bibir Xiaojun. Sensasi kenyal dan juga manis dari nuttela membuat Hendery menahan diri untuk tidak menggigit bibir Xiaojun, itu akan membuat bibir kekasihnya terluka.
"Apa kau menyukainya?" Tanya Hendery setelah ciuman terlepas, jemarinya sibuk mengusap wajah Xiaojun.
"Awalnya terasa sakit. Tapi semakin lama aku menyukainya." Cicit Xiaojun dengan wajah yang memerah.
Jawaban itu membuat Hendery menghadiahi hidung Xiaojun sebuah kecupan. "Kalau begitu ayo kita lakukan lagi nanti malam."
"LAKUKAN SAJA DENGAN GULING!"
.
.
Sebuah mobil bewarna putih terparkir di depan villa yang Hendery tinggali. Selanjutnya seorang pria—lebih tepatnya sesosok vampire, keluar dari mobil dengan wajah yang tidak bersahabat. Kedatangannya kemudian disambut oleh Lucas dan Yangyang, kedua vampire itu dibuat heran saat menyadari wajah kakak tertua mereka terlihat serius.
"Ada apa Yuta hyung?"
"Dimana Hendery dan Mark?" Yuta balik bertanya pada Lucas, ekspresi wajahnya berubah menjadi sedikit khawatir.
"Sedang bersama kekasih mereka."
Jawaban Lucas membuat Yuta semakin khawatir, ia mengajak Lucas dan Yangyang agar berbicara lebih lanjut di dalam. Yuta tidak bisa membiarkan kedua vampire itu berduaan dengan kekasih mereka, karena bahaya sedang mengintai.
"Apa yang sedang terjadi hyung?" Yangyang akhirnya membuka suara, sejak kedatangan kakak tertuanya itu ia sudah dibuat penasaran.
Yuta menghela nafas panjang. "Clan Dalgador baru saja membunuh manusia tadi malam. Tidakkah kalian ingat ancaman mereka jika kita menjalin hubungan dengan manusia? Dan sekarang sudah terjadi! Astaga—cepat hubungi Hendery dan Mark agar menjaga jarak dengan kekasih mereka. Aku tidak ingin ada manusia yang terbunuh lagi."
Yuta tidak terlalu mengkhawatirkan manusia, ia lebih khawatir dengan kaumnya jika Clan Dalgador semakin banyak membunuh manusia. Itu akan menyebabkan kaum manusia yakin jika vampire benar-benar ada, dan mereka akan membentuk sebuah kelompok untuk memusnahkan para vampire.
○—○—○
Menjelang siang Hendery mengajak Xiaojun untuk berenang di danau. Tetapi cara yang digunakan sedikit ekstrem, Hendery menantang apakah Xiaojun berani melompat dari tebing yang menjulang diatas danau.
"Ayolah Xiaojun! Kau hanya tinggal melompat dan tubuhmu akan langsung menyentuh air!" Teriak Hendery dari bawah, ia sudah melompat terlebih dahulu.
Berulang kali Xiaojun menelan ludah, kedua kakinya sedikit bergetar karena saking tingginya tebing tempat ia berpijak. Oh ayolah, Xiaojun menyemangati dirinya sendiri, melompat bukanlah hal yang sulit.
Setelah mengatur nafas, Xiaojun mengambil ancang-ancang dan melompat dari atas tebing. Namun Xiaojun sedikit ceroboh karena tidak melihat situasi danau sebelum melompat, saat masuk ke dalam air, kaki kirinya membentur karang.
Hendery yang melihat perubahan warna air yang menjadi merah segera menyelam, perasaannya campur aduk saat membawa Xiaojun ke tepian. Terlebih ketika Xiaojun mengangkat sebelah tangannya yang sejak tadi menutupi kaki kirinya, cairan bewarna merah mengucur deras bagaikan tumpah.
"Akh—Hendery.. Sakit.."
Rintihan itu membuat Hendery tersadar dari lamunan, ia merobek sedikit kain celana menggunakan gigi taringnya. Setelah itu Hendery membalutkan kain itu pada luka di kaki Xiaojun, sesekali melihat ke berbagai arah; takut jika salah satu dari mereka ada yang mengintai.
"Maafkan aku Xiaojun.. Maafkan aku.." Ucap Hendery seraya membawa Xiaojun ke dalam gendongannya, setelah itu ia mengajak pria manis itu kembali ke cabin.
Hendery menyesal, semua ini adalah salahnya, tidak seharusnya ia menantang Xiaojun untuk melompat dari tebing. Jika sudah seperti ini sama saja Hendery merasa telah melukai kekasih manisnya.
Liburan tidak bisa diteruskan, Hendery harus cepat-cepat membawa Xiaojun pulang dan menghilangkan tetesan darah di tepi danau. Karena jika tidak, maka salah satu dari mereka akan membunuh Xiaojun.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mansion On The Hill •henxiao•
FanfictionNyawa Xiaojun terancam! Membuat Hendery memutuskan untuk membawa sang kekasih menuju mansionnya yang terletak diatas bukit; guna menyembunyikannya dari serangan clan Dalgador. BXB CONTENT! Don't like it? Then don't read it! Start : 12/10/2020 Fin...