CHAPTER XIII

834 108 77
                                    

Malam ini Hendery tidak ada di mansion. Vampire tampan itu sedang pergi bersama Yuta dan Aisha, tentu saja untuk mencari Dokter Kim setelah dokter tersebut mau menangani persalinan di mansion ini.

Ya, semua keluarga Hendery, termasuk Hendery sendiri sudah memprediksi Xiaojun akan melahirkan malam ini. Karena sejak tadi siang Xiaojun sudah mengeluh sakit pada perutnya, Aisha menganggap semua keluhan Xiaojun pada perutnya adalah kontraksi. Dan mereka baru bisa menjemput Dokter Kim malam ini, karena beberapa jam yang lalu sang dokter masih menangani pasien yang lain.

Sementara di dalam kamar Xiaojun dibanjiri keringat, jemarinya meremat selimut dengan kuat. Xiaojun gugup, ia tidak tau bagaimana sakitnya saat dirinya melahirkan sang buah hati, terlebih yang dikandungnya adalah manusia setengah vampire. Tentu akan sangat menyakitkan, mengingat saat mengandung sang buah hati saja Xiaojun sudah kewalahan.

"Apa kau merasakan mulas lagi?" Siyeon memasuki kamar, ia mendekati ranjang dan membenarkan selimut yang menutupi tubuh Xiaojun.

Xiaojun tidak tau harus menjawab apa. Tubuhnya terasa aneh, hingga Xiaojun tidak bisa membedakan yang mana mulas akibat kontraksi dan yang mana mulas akibat gugup. Perasaan Xiaojun tidak tenang, ia membutuhkan Hendery saat ini, namun kekasihnya sedang diluar, mencari dokter yang akan membantu persalinannya.

"T-tolong ambilkan aku segelas air.." Ucap Xiaojun dengan suara lirih. Ia berharap setelah meminum air rasa gugupnya sedikit berkurang.

Dengan patuh Siyeon menuruti permintaan Xiaojun. Tidak lama setelahnya Siyeon kembali dengan membawa segelas air, ia membantu Xiaojun menyenderkan tubuhnya pada tumpukkan bantal, lalu membantu Xiaojun minum.

"Aahh.." Ternyata Xiaojun salah. Xiaojun mengira dirinya akan tenang setelah minum air, namun ia semakin berkeringat karena rasa sakit di perutnya kembali muncul, kali ini lebih sakit daripada sebelumnya. Tidak ada yang bisa Xiaojun lakukan selain merintih dan memegangi perutnya.

Hal ini membuat Siyeon panik! Tanpa berpikir panjang Siyeon segera berlari keluar kamar dan menuju ruang tengah, disana terlihat Yangyang, Mark dan Lucas yang reflek menoleh karena kemunculan dirinya. Tidak perlu bertanya lagi, mereka bertiga paham dengan ekspresi Siyeon yang menjelaskan jika terjadi sesuatu pada Xiaojun.

Langsung saja mereka berlari menuju kamar dimana Xiaojun berada. Setibanya mereka disana, mati-matian mereka menahan diri agar nafsu untuk membunuh tidak bangkit. Bau anyir tercium akibat darah telah membasahi paha Xiaojun, darah tersebut juga membasahi sprei, yang menyebabkan bau anyir semakin memenuhi kamar.

Di antara mereka berempat, Siyeon lah yang tidak kuat mencium darah tersebut. Siyeon memilih untuk menjauh, karena ia tidak mau menyakiti Xiaojun atau bayi yang masih di dalam perutnya. Siyeon begini karena ia tidak terlalu dekat dengan dunia manusia.

"Mark, tolong siapkan baskom berisi air. Dan kau Luke, tolong ambilkan kain, cepat!" Titah Yangyang pada kedua kawanannya, setelah itu perhatiannya terfokus pada Xiaojun yang mulai pucat.

Yangyang menghela nafas. Setelah nafsunya terkontrol, Yangyang segera menyingkap selimut yang menutupi tubuh Xiaojun, tak lupa ia melepas celana serta dalaman yang Xiaojun kenakan. "Apa kau masih mempunyai tenaga untuk mengejan?"

Kedua mata Xiaojun melebar. Mengejan katanya? Oh sial, tentu saja Xiaojun tidak mengerti bagaimana caranya! Namun beberapa detik kemudian Xiaojun mengejan, rasa sakit itulah yang menyebabkan ia reflek melakukannya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, Xiaojun lebih banyak mengerang karena tidak kuat menahan rasa sakit.

Sementara Yangyang mulai cemas. Yangyang tidak mungkin membiarkan Xiaojun seperti ini, jika tidak segera dikeluarkan maka bayi tersebut akan mati! Atau yang lebih parah, keduanya tidak akan selamat.

Mansion On The Hill •henxiao•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang