Setelah mengambil libur 3 hari, Xiaojun kembali bekerja. Walaupun kondisi hatinya masih tidak baik karena kematian Jager, Xiaojun tetap tidak bisa mengambil libur terlalu lama.
Tentang kematian Jager, tentu Xiaojun sangat sedih ketika Hendery mengatakan jika anjing kesayangannya itu mati tertabrak. Ingin sekali Xiaojun menghampiri rumah si penabrak, tapi Hendery sendiri juga tidak tau siapa pelakunya. Xiaojun malam itu sudah terlelap, dan keesokan harinya barulah ia mendapat kabar menyedihkan itu.
"Xiaojun?"
Salah satu rekan kerja Xiaojun—Shuhua, menyadarkan Xiaojun dari lamunannya. Saat ini cafe Flamingo sedang sepi pengunjung. Jelas, karena shift yang Xiaojun dapat adalah shift pagi, para pengunjung baru ramai diatas jam 9. Maka dari itu kesempatan ini Xiaojun lakukan untuk bersantai sekaligus memikirkan Jager.
"Wajahmu terlihat sedikit pucat. Kau masih sakit?" Tanya Shuhua cemas. Sejak tadi ia memperhatikan gerak gerik Xiaojun yang terlihat kurang semangat.
"Aahh.. Ini efek kurang tidur. Aku akan mencuci wajahku agar terlihat lebih segar." Ucap Xiaojun dengan senyum yang dipaksakan.
Kepala Xiaojun terasa berputar saat ia melangkah menuju kamar mandi. Xiaojun juga baru merasakan tubuhnya sedikit lemas, padahal sebelumnya Xiaojun merasa tubuhnya baik-baik saja. Benar-benar menyebalkan! Xiaojun selalu merasakan sakitnya saat ada yang mengomentari kondisi tubuhnya.
Dalam hati Xiaojun mengumpati dirinya sendiri karena belakangan ini ia sering terlambat makan. Efeknya baru terjadi sekarang, Xiaojun yakin jika maagnya kambuh hari ini.
"Uhhh.. Hah! Kenapa begini?" Xiaojun memandang pantulan dirinya di cermin seraya memegangi perutnya yang terasa mual.
Mungkin benar, Xiaojun terkena maag. Rasa mualnya semakin meningkat, membuat Xiaojun tidak bisa menahannya lagi. Sedetik kemudian cairan menjijikkan keluar dari mulutnya, serta pusing yang menyerang seakan menambah penderitaan Xiaojun.
Sepertinya setelah ini Xiaojun izin keluar sebentar untuk pergi ke apotik; membeli obat pereda mual. Xiaojun tidak bisa melayani pelanggan dengan rasa mual di perutnya.
○—○—○
Hendery terpaksa berbohong pada Xiaojun tentang penyebab kematian Jager. Tidak mungkin Hendery mengatakan alasan yang sebenarnya pada Xiaojun, perasaan Hendery mengatakan jika Clan Dalgador lah yang membunuh anjing kesayangan kekasihnya itu.
Ada salah satu bukti yang membuat Hendery yakin jika memang Clan Dalgador yang membunuh Jager. Malam itu Hendery nekat mendatangi rumah Xiaojun, bisa saja salah satu dari Clan tersebut membuntuti Hendery. Ia—anggota dari Clan Dalgador, bisa saja menyerang keduanya saat itu juga. Namun yang menjadi penghalang pasti lah Jager.
Perkiraan Hendery, mungkin pada tengah malam—saat Jager sedang tidur, ia mencoba melakukan pembunuhan secara diam-diam. Tapi sayangnya Jager terbangun dan mengakibatkan kedua mahkluk berbeda jenis itu berkelahi, yang dimana perkelahian itu dimenangkan oleh si anggota Clan Dalgador.
Dan disinilah Hendery saat ini, setibanya di villa ia mencari keberadaan Yuta dengan ekspresi gusar. Hal ini tentu membuat Lucas dan Yangyang memandangnya bingung.
"Kau terlihat aneh jika seperti itu."
"Benar, seperti induk bebek yang kehilangan anaknya, HAHAHAHA!" Tawa Lucas memenuhi penjuru ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mansion On The Hill •henxiao•
FanficNyawa Xiaojun terancam! Membuat Hendery memutuskan untuk membawa sang kekasih menuju mansionnya yang terletak diatas bukit; guna menyembunyikannya dari serangan clan Dalgador. BXB CONTENT! Don't like it? Then don't read it! Start : 12/10/2020 Fin...