Mansion On The Hill •henxiao•

CHAPTER VI

Rasa bersalah membuat Hendery tidak bisa meninggalkan Xiaojun, beberapa hari ini ia terus menjaga Xiaojun semenjak kecelakaan yang mengakibatkan kaki Xiaojun terluka. Hendery bahkan bersedia menjadi babu, mengambilkan makanan serta mencuci piring karena Xiaojun belum bisa berjalan normal.

Dilayani bagaikan putri raja tidak membuat Xiaojun senang, ia terkadang merasa kasian melihat Hendery yang bolak-balik dapur untuk membawakannya makanan atau minuman. Sebenarnya Xiaojun ingin melakukan itu sendiri, namun Hendery melarangnya, kekasihnya mendadak menjadi sangat protektif.

Tepat di hari kelima, Xiaojun merasa kakinya mulai membaik, lukanya bahkan sudah mengering. Xiaojun bahkan menyuruh Hendery untuk pulang, karena sudah 5 hari pria itu tinggal di rumahnya.

"Keluargamu akan merindukanmu Hendery, jadi pulanglah." Ucap Xiaojun dengan suara lembut, yang kemudian dibalas Hendery dengan respon yang sama.

"Tidak mau," Hendery merebahkan diri disamping Xiaojun seraya membelai wajah manis itu. "Tinggal bersamamu lebih nyaman. Lagipula, keluargaku semuanya laknat." 

Jika ditanya siapa keluarga Hendery, tentu saja kawanan vampirenya yang ada di villa; Lucas, Mark, dan juga Yangyang. Masih banyak sebenarnya, tapi karena saat ini Hendery sedang tinggal bersama mereka bertiga, maka ia tidak mau kembali. Mark jarang ada di villa, Hendery tidak mau di bully oleh Lucas dan Yangyang.

"Walaupun laknat mereka juga keluargamu Hendery. Oh ayolah! Mau sampai kapan kau disini? Tidak baik jika kita tinggal di dalam satu rumah terlalu lama." Xiaojun mulai risih, para tetangga akan menilai aneh jika mereka mengetahuinya.

"Beri aku waktu lima menit ya? Aku masih ingin bersamamu." Ucap Hendery dengan nada manja, lalu memeluk erat Xiaojun.

Xiaojun memutar bola mata, ia tidak bisa bergerak karena Hendery memeluknya erat! Dan lagi, Xiaojun merasa dirinya yang sakit, biasanya orang sakit akan bersikap manja pada orang yang mereka sayang, tapi kenapa ini justru sebaliknya?

"Lepaskan Hendery." Xiaojun merendahkan suaranya, mencoba tegas agar Hendery mau melepaskan pelukannya.

Alis Hendery mengerut. "Kenapa? Memangnya kau mau kemana?"

"Mandi."

Hendery semakin mengeratkan pelukannya, hal ini membuat kesabaran Xiaojun habis dan memukul lengan Hendery cukup keras. Memang tidak akan berefek pada Hendery karena tenaga vampirenya jauh lebih kuat, namun pria itu segera melepaskan pelukannya agar Xiaojun tidak curiga.

"Kakimu masih sakit. Dan kau ingin bekerja?"

"Bukan begitu! Hah.. Aku bau, dan aku tidak ingin kau jijik dengan bau ketiak." Setelah mengatakan itu, Xiaojun bangkit dari ranjangnya dan bersiap untuk mandi.

Namun lagi-lagi segala pergerakan Xiaojun ditahan oleh Hendery, pria itu menghadang pintu kamar mandi, agar Xiaojun tidak bisa masuk. Karena kesal, Xiaojun mendorong tubuh masuk tubuh Hendery, dan pria itu hanya tersenyum penuh arti.

"Jadi kau ingin mengajakku mandi bersama?" Tanya Hendery disertai alisnya yang dinaik turunkan.

Tubuh Xiaojun mendadak kaku, mulutnya bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu. "A—hahh, tentu saja tidak!"

Xiaojun kembali mendorong tubuh Hendery, kali ini berlawanan arah. Kini Xiaojun baru mengetahui apa kekurangan yang Hendery miliki, yaitu tidak punya otak yang bersih! Ia yakin isi otak kekasihnya penuh dengan adegan porno seperti pria lain di luar sana.

"Kejam sekali, kau—"

Tiba-tiba ponsel Hendery berdering, membuat Hendery menjauh dari kamar mandi dan mengambil ponselnya. Sebelum mengangkat, ia melihat siapa si penelpon, alisnya mengerut saat nama Yangyang tertera di layar, tumben sekali vampire mungil itu menelpon.

"Ada apa? Rindu?" Tanya Hendery dengan nada bercanda.

"Kembalilah ke villa. Tidak ada penolakan."

Setelah itu panggilan terputus sepihak, hal ini membuat Hendery heran, terlebih suara Yangyang di seberang sana terdengar sangat serius. Satu hal yang ada di pikiran Hendery saat ini, apa yang sebenarnya terjadi?

○—○—○

Sesuai dengan perintah Yangyang beberapa jam yang lalu, Hendery mengendarai mobilnya menuju villa tempat ia tinggal. Sesampainya disana Hendery langsung masuk, yang pertama menyambutnya adalah Yuta, kakak tertuanya itu menyambut dengan tatapan dingin.

Memasuki ruang tengah, Hendery semakin heran karena suasana berbeda dari biasanya. Terlihat Lucas yang menatapnya khawatir, sementara Yangyang tengah menenangkan Mark yang tengah menangis tersedu. Tangis yang menyayat dari Mark seakan menjadi jawaban betapa pentingnya masalah yang sedang terjadi.

"Kalian—salah satu dari kalian, tolong jelaskan padaku apa bentuk masalahnya." Ucap Hendery seraya menatap Lucas dan Yangyang bergantian.

"Kekasih Mark baru saja meninggal."

Penjelasan singkat Yuta membuat Hendery terkejut. Ya, penyebab Mark menangis adalah kekasihnya, setelah menemukan pria berkulit tan itu dalam keadaan tak bernyawa dengan bekas gigitan di leher, Mark langsung pergi ke villa dan mengadu disertai tangisan.

"Sebelumnya kalian berdua sudah ku peringatkan, jika memiliki kekasih tolong jangan terlalu dekat! Sepertinya peringatan itu kalian anggap angin lalu, dan sekarang lihatlah! Korban dari Clan Dalgador bertambah. Mereka tidak akan pernah setuju jika kaum kita menjalin hubungan dengan manusia, itu sebabnya mereka akan selalu mengintai dan membunuh jika si target sedang berada sendirian!"

Memang benar, Clan Dalgador tidak akan pernah menyetujui Clan Salivan—Clan dari Hendery untuk menjalin hubungan dengan manusia, sudah menjadi aturan jika kaum vampire hanya boleh menjalin hubungan dengan sesama vampire, tidak boleh dengan manusia atau bahkan hewan sekalipun.

Tapi apa boleh buat? Clan Salivan tetap keras kepala dan menuruti kata hati mereka, maka dari itu Clan Dalgador membuat ulah dengan membunuh manusia yang menjadi kekasih Clan Salivan. Tujuannya adalah, supaya Clan  Salivan kapok dan tidak lagi menjalin hubungan dengan manusia.

"L-lalu.. Apa yang harus aku lakukan hyung?"

"Jaga jarak atau akhiri."

Hendery meremas rambutnya kuat, jawaban itu membuatnya bingung, ia tidak bisa memilih keduanya.

.

.

.

TBC

Gua jdi kepikiran buat bkin Mansion On The Hill versi yuwin ama kunyang :D