Save you

125 17 2
                                    

HEARTBEAT
by Garisatas

"Jungkook"

Taehyung melangkah memasuki ruangan yang selama ini mengurung Jungkook. Berjalan perlahan menyesuaikan atmosfer yang sangat berbeda dari luar. Jungkook tersenyum dengan seonggok besi di tangannya

"sudah jadi robotnya?"

Jungkook mengangguk dan menunjukkan sebuah robot hampir seukuran dirinya. Hanya kurang sel inti maka robot itu akan menjadi seperti dirinya. Taehyung tersenyum memperhatikan, miris. Prihatin dengan dirinya sendiri. Ia sadar hal yang ia lakukan salah. Mengurung Jungkook berharap sepupunya tak lagi pergi

Tanpa sadar, Jungkook sudah berada di pelukannya. Merasakan tubuh Jungkook yang sama sekali tidak menyalurkan kehangatan. Bobot tubuhnya juga tidak seringan dulu, begitu berat dan keras. Taehyung menangis

"Maafkan aku, Maaf"

Kata itu terus berulang walau ia tau, itu semua percuma. Jungkook takkan bisa kembali seperti semula. Jungkook sudah meninggal

"Taehyungie hyung, terimakasih"

Taehyung berhenti untuk menajamkan pendengaran, sesegukan sembari menatap Jungkook yang ternyata tersenyum memperhatikannya menangis. Tangan Jungkook terulur mengusap air mata Taehyung

"Terimakasih masih menganggapku ada kala itu. Aku tau kau melindungiku dari jauh"

Taehyung tertegun, jadi selama ini dia sudah ketauan. Jungkook menceritakan semuanya, dari awal kepergian kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya. Bahkan Jungkook tau kalau sampai saat ini Taehyung masih menyimpan abu jasatnya. Sungguh ia merasa semakin bersalah

"Kau tau rencanaku setelah ini Jungkook?"

Jungkook kembali mengangguk. Taehyung menghela nafas pelan lalu tersenyum, namun sebelum ia melanjutkan kalimatnya Jungkook menceletuk

"Kau sudah menanda tangani kebijakan para petinggi lalu akan membinasakan aku, menghancurkan lab Jimin hyung, dan membalaskan perbuatan mereka pada diriku sewaktu dulu"

Taehyung kembali tertegun. Ia total merasa bersalah sekarang. Maksud di balik ia melakukan semua itu agar tak ada lagi kesalahan kedua, ia tidak sanggup

"hyung, kau bisa membinasakan aku, tapi jangan hancurkan kebahagiaan yang lain. Aku adalah cita-cita Jimin hyung. Juga..."

Kalimat Jungkook bergantung, dan Taehyung tau jawabannya "penghapusan dosa, kan?"

Jungkook mengangguk. Ia tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Taehyung berdiri dan mengusap sekali lagi kepala Jungkook. Sebelum benar-benar meninggalkan ruangan, Taehyung menoleh sebentar dan tersenyum. Detik kemudian, Jungkook kembali sendiri

"Kau sangat baik, hyung"


00

Langkah kakinya berjalan menuju ruangan yang ada di seberang ruang Jungkook. Seorang wanita yang sedari awal selalu murung dan di butakan kebencian pada dirinya

"Misoo, sudah makan?"

Ia tak bergeming. Taehyung menempatkan dirinya di sebelah Misoo, berusaha menatap matanya. Taehyung bersyukur Jimin menemukan kekasih secantik dan perhatian seperti Misoo. Dengan begitu ia tak perlu khawatir jika Jimin akan keluar masuk rumah sakit karena masalah perut

"Aku tau kau membenci ku, tapi aku akan mengatakan hal yang harus kau lakukan"

"Jika itu untuk membalaskan dendam konyolmu, aku menolak"

"Ini perihal Jungkook dan Jimin"

Misoo memutar matanya malas. Semua yang di katakan Taehyung selalu mengarah pada dendam untuk sahabat kekasihnya. Ia sudah hafal. Taehyung sudah buta dengan dendam

"Pelaksanaan kebijakan itu aku yang memutuskan dan sudah disetujui oleh semua petinggi kecuali Namjoon hyung. Aku ingin kau membawa kabur Jimin dan teman-temannya ke rumahku"

Kali ini Misoo membalas tatapan Taehyung. Sorot matanya terlihat terkejut, bagaimana ia bisa percaya pada orang buta seperti Taehyung

"Bersembunyilah di ruang bawah tanah. Letaknya ada di ruang pribadi kamarku, Jimin tau ruangan itu"

Taehyung menceritakan semua rencana para petinggi untuk membinasakan mereka. Sebenarnya itu semua rencana Taehyung. Misoo berdiri, dan menampar Taehyung. Tak percaya betapa kotornya hati Taehyung pada sahabatnya sendiri

Misoo menangis

"Kapan kebijakan itu akan dilaksanakan?"

Taehyung memejamkan matanya sebentar, menurunkan emosinya sejenak

"Hari ini"
🍁

Heartbeat [ COMPLETED ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang