THE JOURNEY

Chapter 11

Usia kandungan Plan sudah  tujuh bulan dan itu berbarengan dengan ia mendapatkan gaji pertamanya dari pekerjaannya. Ia begitu bahagia saat menerima amplop berisikan uang itu sebab itu hasil jerih payahnya.

Ia membelikan kalung untuk Nune dan sisanya ia gunakan untuk memeriksakan kandungannya dengan USG. Ia menyimpan sebagian kecil uangnya untuk tabungan masa depan.

Plan banyak berubah semenjak ia tinggal di kota kecil itu. Nune membimbingnya perlahan dan mengarahkannya dengan baik.

Hubungan Plan dengan sebagian penduduk kota kecil itu sudah mulai dekat dan baik. Mereka, para sebagian kecil manusia yang awalnya mencibir Plan kinia mengubah pemikiran mereka sebab sebenarnya Plan adalah orang yang menyenangkan dan ramah.

Mereka memang tidak serta-merta mengubah pandangannya. Perlahan tapi kemudian menjadj seperti pendapat lalu sebuah kepastian bahwa Plan bukanlah orang seperti yang mereka pikirkan sebelumnya.

Hubungan dengan semua orsng di kota lebih baik, kecuali dengan satu orang, yaitu Mean Phiravich. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, mereka tak pernah berkomunikasi, bahkan berada dalam satu ruangan bersamaan. Salah satunya pasti akan segera menghindar, dan yang paling sering melakukannya adalah Mean.

Selama enam bulan Plan tinggal di sana, Mean hampir tak pernah pulang. Ia memilih tinggal di rumah temannya yang bernama Yacht. Plan tak bisa berbuat apa-apa. Sebenarnya ia coba untuk menimalisasi kehadirannya di ruang keluarga atau ruang mana saja yang biasa Mean sering sambangi di rumah.

Plan benar-benar tak ingin merusak hubungan di antara keluarga Nune. Ia sayang Nune dan  mengingat hubungan di antara keluarganya sendiri tidak bagus, ia tak mau hubungan orang yang ia sayangi dengan satu-satu puteranya itu rusak.

Oleh karena itu, ia lebih sering menghabiskan waktunya di kamarnya seusai kerja. Makan malam ia lakukan dengan cepat, sarapan pagi ia buat terlambat. Ia khawatir Mean akan melewatkan keduanya hanya karena ada dirinya di sana.

Pernah suatu kali, Plan melihat Mean berjalan dengan Noon, bergandengan tangan. Mean terlihat sangat bahagia, begitu pula pasangannya. Plan juga menjadi ikut bahagia. Ia tak pernah merasakan itu. Jadi, ia ikut berbahagia untuk Mean.

Mau bagaimana lagi?

Hubungannya dengan Antoine tak seperti yang orang-orang pikir. Ini sangat rumit dan ia juga tak berharap orang-orang di sekitarnya akan mengerti.