10

6.2K 760 48
                                    

ok, pertama-tama aku mau bilang makasih karna udah mau baca cerita aku yg asal ngetik ini. aku enggak pernah ngebayangin bakalan sebanyak ini yang baca :')
aku juga minta maaf kalau slma ini aku nulis critanya enggak nyambung dan enggak ngefeel. aku masih amatiran.

chapter kali ini 2k+ word. karna aku mau nunjukin sesuatu di chapter ini. semoga aja ngefeel (sedikit pun aku udah puji syukur) dan semoga kalian enggak bosan yaw!

lop u! ♡♡



happy reading...




"Taeyong hyung!"

Merasa namanya di panggil, lantas Taeyong menoleh. Lelaki cantik itu menatap Ten dan Johnny bergantian.

"Aku tau ini waktu yang tidak tepat, tapi ini benar-benar darurat"

"Memangnya kenapa?"

"Eunji noona membawa dia bertemu Minhyung" lirih Taeyong.

Ten terkejut.

"Aku takut mereka salah paham lalu bertengkar. Itu akan sangat parah" lanjut Taeyong.

Taeyong beralih menatap Johnny. "Maafkan aku karena menganggu kencanmu dengan Ten"

Johnny menghela pelan lalu menggeleng. "Tak apa"

"Call the passengers of Korean Airlines aircraft with flight number N127 for South Korea to immediately go to door three. Thank you"
(Panggilan kepada para penumpang pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan N127 tujuan Korea Selatan untuk segera menuju pintu tiga.  Terima kasih)

Ten mengeratkan ngengamannya pada Johnny setelah mendengar panggilan tadi. Taeyong dapat melihat hal itu.

"Um, aku punya alternatif sepertinya" Johnny dan Ten serentak menatap Taeyong.

Taeyong mengambil sebuah kertas kosong dan pulpen dari tasnya. Dia menuliskan beberapa kalimat disana.

"Ini"

Johnny mengenyrit.

"Tanda tangani, anggap saja itu surat kontrak"

"Hah?"

"Kau akan membantu peranku sebagai manager Ten. Aku akan mengirim semua jadwal milik Ten dan kau yang akan mengarahkan serta menjaganya selama aku di Korea" jelas Taeyong.

Johnny ber-oh lalu menandatangani surat kontrak mendadak itu.

Taeyong lalu memotret kertas tadi dan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

"Ten, jangan merepotkan Johnny"

Ten mengangguk.

"Aku tunggu hyung menjemputku disini"

Taeyong tersenyum, membungkuk kecil lalu kembali berjalan masuk ke area ruang tunggu.

"Mau pulang?" tanya Johnny begitu badan Taeyong lenyap di balik pintu.

Ten mengangguk. Lalu mereka berdua kembali ke mobil dan berjalan menuju apartemen Ten.


Antara Kita [Jaeyong] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang