01

18.1K 1.2K 32
                                    

"Cut!"


Taeyong menghela nafas, akhirnya jadwal  Ten selesai.

"Terima kasih untuk kerja kerasnya, aku akan menghubungi lagi jika ada kemajuan" ucap sang produser kepada Taeyong.

Taeyong tersenyum dan mengangguk.

"Taeyong hyung!"

Taeyong menoleh. "Ada apa?"

"Jadwalku sudah selesai kan?"

Taeyong mengangguk. "Sudah, kau mau istirahat atau jalan-jalan dulu?"

"Aku mau jalan-jalan, ini pertama kalinya aku ke Chicago" ucap Ten.

"Baiklah, kau ke mobil duluan, aku akan membawakan barang-barangmu"

Ten mengangguk dan langsung keluar dari ruangan syuting menuju mobil. Dan Taeyong segera mengangkat barang-barang Ten.

Bruk!

"Ah, maafkan aku" ucap Taeyong saat tak sengaja menabrak seseorang.

"Tidak apa"

Deg!

Taeyong membeku saat mendengar suara orang yang ditabraknya. Dia mengangkat kepala perlahan. Matanya membulat, dia tidak salah dengar, itu benar-benar suara yang dia kenal.

Tak berbeda jauh, orang yang menabrak Taeyong juga cukup terkejut. Dan agak memundurkan diri.

Taeyong tersenyum lirih dan menunduk sekali lagi. "Maafkan aku, tuan Jung Jaehyun" lalu segera melangkah pergi.

-


"Pelan-pelan saja makannya"

"Maunya sih begitu, tapi aku terlalu lapar" kata Ten.

Taeyong tertawa kecil. "Yasudah"

"Hyung enggak makan?" tanya Ten.

Taeyong menggeleng. "Aku tidak lapar" bohongnya.

Ten meletakkan alat makannya. "Hyung ada masalah? Tidak biasanya hyung menolak makanan?" tanya Ten.

Taeyong tersenyum lirih. "Aku hanya berharap bisa pulang dengan cepat tanpa bertemu dengan dia lagi"

Ten melebarkan matanya. "Lagi?"

"Aku bertemu dengannya tadi, di tempat syuting iklanmu"

"Wow, itu hebat" ucap Ten.

Taeyong mendengus. "Apanya yang hebat? Aku malah takut. Kata Winwin, dulu setelah kita putus dia terus mencariku, katanya dia juga cukup marah saat itu"

"Ok itu mengerikan"

"Sa—"

"Taeyong?"

Ucapan Taeyong terhenti saat ada yang memanggil namanya. Dia dan Ten menoleh.

"Johnny?"

"Kau masih mengingatku ya" kekeh orang yang di panggil Johnhy itu.

"Bagaimana mungkin aku lupa dengan mu" kata Taeyong diselingi suara tawa.

Antara Kita [Jaeyong] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang