18

4.3K 438 8
                                    

note : chapter ini lebih terfokuskan pada Taeyong dan Jung bersaudara jadi mohon pengertiannya apabila cast yang lain jarang muncul. terima cash~🙏


happy reading...

Minhyung menyandarkan punggungnya pada sandaran yang ada di bangku halte. Dia dan Jeno sedang menunggu bus yang akan datang tujuh menit lagi.

Lelaki berparas tampan itu melirik Jeno yang sedang memainkan ponselnya. Lebih tepatnya, memandang sesuatu yang ada di ponselnya.

"Sedang chatan kah?" tanya Minhyung.

Jeno menoleh lalu mengangguk, kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

"Kenapa berhenti?"

"Sudah selesai"

Minhyung ber-oh.

"Temanmu tadi kelihatan asik ya" Minhyung kembali bersuara.

"Benarkan? Aku tidak tau" kata Jeno sambil tertawa kecil.

Minhyung melipat tangannya. "Kalian bertiga sahabatan?" tanya.

Jeno menggeleng. "Biar ku ceritakan sedikit soal mereka. Yang pulang duluan tadi namanya Yangyang, Liu Yangyang. Dia orang taiwan tapi berkewarganegaraan Jerman. Aku dan Yangyang sudah dua kali mewakili sekolah, jadi cukup akrablah"

Minhyung diam mendengar cerita yang muda.

"Yang menggodaku tadi itu Renjun, Huang Renjun. Dia orang China. Kami satu kelas, tapi ini kali pertama Renjun mewakili sekolah"

"Jadi? Kenapa kalian hanya berteman? Maksudku, kalian kan cukup dekat" tanya Minhyung.

Jeno diam sejenak kemudian mengendikkan bahu. "Entahlah" jawabnya.

"Lalu, siapa Jaemin?"

Bulu badan Jeno langsung berdiri. "Em.. Dia.."

"Dia?"

"...kekasihku" Jeno berusaha mengontrol nada bicaranya.

"Jaemin, hm, tidak terdengar seperti nama perempuan"

Jeno makin tegang. "Memang bukan"

Minhyung langsung diam, dia menatap mata adik selama beberapa saat. "Oh"

Jeno yang mendengar itu lantas melotot. "Hyung.. K-kau.."

"Apa?"

"Kau tidak marah?"

Minhyung menggeleng.

"Tidak, em, jijik?"

Tak!

"Kau kira aku ini siapa? Aku kakakmu bodoh. Aku dan kau lahir dari rahim yang sama, mana mungkin aku jijik padamu" ucap Minhyung dengan tatapan tajam setelah menjitak kepala Jeno.

Jeno menunduk. "Maaf, aku kira ka-"

"Kita sama, jadi jangan berpikir yang aneh-aneh"

Kini Jeno di buat mengganga. "Kau..."

Minhyung mengangguk. "Sekarang hentikan pembahasan ini dan-" dia mengantungkan kalimatnya.

"Dan?"

Antara Kita [Jaeyong] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang