Kedai mungil milik haelmeoni tengah sepi pelanggan, jenie yang kini berubah menjadi jeno tengah duduk dengan kepala yang ia topangkan dengan tangan kananya dan menatap jalanan.
"kau sedang melamun apa jeno?" tiba tiba haelmoeni duduk disamping jeno yang ikut tersontak.
"ahaha tidak haelmoeni aku hanya rindu dengan keluarga ku saja" jawab jeno.
Haelmoeni pun tersenyum memandang jeno "apa kau kabur dari rumah?" dan diangguki oleh jeno.
"apa kau sangat membenci orang tuamu sampai kau kabur segala" jeno menunduk, "ah itu" kini ingatannya tentang keluarga kembali terputar, keluarganya yang tak pernah mau mendengarkannya.
Haelmeoni tersenyum, "tidak apa jeno, dulu aku dengan anaku juga begitu anaku menghamili seorang wanita aku begitu kecewa denganya namun karena kebodohanku tidak ingin mendengarkan anaku, kini anaku telah tenang di dunianya" wajah haelmeoni berubah menjadi sendu, jeno mengerti apa yang dirasakan haelmoeni lalu ia mengelus tengan heolmeoni untuk sedikit menenangkan.
"namun kau harus ingat jeno, orangtua tetap orangtua mereka tetap sayang denganmu walaupun mereka tidak memperlihatkanya sebenarnya mereka hanya ingin kau menjadi orang yang dapat mereka banggakan. Tapi cara orangtua mu saja yang salah dan membuatmu tidak tahan" ucap heolmeoni menatap jeno. Air matanya bisa ia tahan namun matanya yang memerah tidak bisa ia sembunyikan.
***
Setelah namjoon mengantar pakaian kepada pelanggan kini ia tengah berhenti di sebuah jembatan pejalan kaki, ia mengambil lolipopnya yang ia beli lalu memakannya. Dia hanya bosan jika kembali kerumah jadi dia hanya ingin mencari udara segar. Namjoon melihat seorang wanita yang sedang sibuk membagikan brosur, tanpa sadar namjoon tersenyum sepertinya ia sedang tertarik dengan seorang wanita setelah lama ia tak pernah merasakan jatuh cinta.
Kini ia merasakan hatinya sedikit bergejolak, ia tak dapat mengalihkan pandangannya dari gadis disana. Apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama? Pikir namjoon dalam hatinya. Hingga brosur yang dibawa sang gadis itu berserakan dibawah karena angin yang berhembus kencang, sontak namjoon menghampiri dan membantu mengambil brosur yang berserakan hingga air mineral yang dibawa sang gadis juga ikut terjatuh seketika namjoon dapat mengambilnya dan memberikannya kepada gadis itu.
"kamsahamnida" ucap gadis itu lalu pergi setelah ia membawa semua brosur. Namjoon hanya mengangguk dan melihat kepergian sang gadis yang kini membelakanginya.
***
Taehyung merebahkan tubuhnya dimatras seperti biasa ia ingin menikmati tidur siangngnya tanpa gangguan, disaat ia ingin memejamkan mata ia mendengar ketukan dari pintunya.
Tok..tok..tok..
"tae, kau ada didalam?"
Tanpa pikir lama taehyung beranjak dari tidurnya dengan sedekit menghela nafasnya kesal, ia membuka pintunya dan... Ia melihat youra tengah tersenyum dengannya dengan mengulurkan sebuah bungkus makanan dihadapannya.
"haii tae, aku membawakanmu ayam goreng" senyumnya, taehyung hanya mematung ditempat tidak menjawab dan tidak memberikan ekspresi apapun.
"kau mau makan siang denganku?" tanya youra dengan nada yang sedikit memohon. Sedikit bagi tae untuk berpikir kini ia menganggukan kepalanya, lantas gadis yang didepannya tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ask Away Your Heart (TAENNIE)
FanfictionFF about Taennie Malam membingungkan bagi Taehyung yang tiba tiba bertemu dengan seorang gadis tertidur dibangku taman, * * baca aja :)