Jenie telah selesai dari kerjanya disaat matahari baru saja menghilang memang tak biasanya ia pulang lebih awal seperti ini namun karena kedai haelmeoni sangat ramai hari ini jadi bahan persediaan untuk hari ini juga ikut habis lebih awal. Disaat dirinya melewati minimarket tempat taehyung bekerja ia hanya melihat taehyung dan hoseok sedang tertawa didalam sana, ia lantas hanya melanjutkan langkahnya dan hanya melewati minimarket itu tanpa berkunjung toh taehyung juga tidak melihat dirinya lewat.
Sampai didepan rumah namjoon, ia melihat namjoon sedang sibuk mengambil baju baju yang terjemur milik pelanggan dengan sedikit terburu-buru. Namjoon pun melihat jeno yang menatapnya, "jeno kau sudah pulang tidak biasanya" tanya namjoon sembari menggantung baju baju.
"iya kedai sangat ramai jadi, aku pulang lebih awal" mulai melangkah yang tadi sempat terhenti.
"ah kau begitu tolong kau temani youra diatas, aku meninggalkannya sendiri karena aku harus membereskan ini lebih dulu" namjoon yang terus sibuk dengan pekerjaaanya.
"youra?"
"iya sudah cepat kau temani dia diatas nanti aku menyusul setelah aku menyelesaikan pekerjaanku. Oh ya awas saja kau apa apakan dia tak akan kumaafkan kau" sinis namjoon yang sempat meliriknya lalu melanjutkan mengambil baju yang tergantung.
"bagaimana jika kau saja yang temani dia, biar aku saja yang melan..." gantungnya saat mendengar youra berteriak dari atas memanggilnya.
"jeno!" melambaikan tanganya dengan senyum yang selalu manis, lalu mengisyaratkan tanganya agar jeno naik menyusulnya. Jeno pun ikut tersenyum lalu ia memutuskan untuk melangkah menaiki tangga dan menghampiri youra.
Tepat dipijakan terakhirnya seketika tubuh jeno dipeluk tiba-tiba oleh gadis yang tingginya sejajar didepanya dengan terkejut ia hanya membulatkan matanya. Tidak lama bagi youra memeluk jeno dan kini ia lepaskan dengan senyuman yang masih mengembang jelas disana.
"ah maaf jeno aku memelukmu tiba-tiba, aku hanya sangat senang" ucap youra yang membuat jeno menampilkan wajah kikuknya.
"ahaha tidak apa, tapi kenapa kau malah memeluku?" tanya jeno heran.
Youra lantas mengajak jeno untuk duduk dikursi panjang nan lebar itu, jeno pun hanya mengikuti saja.
"aku hanya senang jen, aku sangat berterimakasih denganmu. Karenamu taehyung perlahan merubah dirinya dan karenamu aku dan taehyung berbaikan, aku sangat sangat berterimakasih padamu kau memang teman taehyung yang benar benar bisa merubah dirinya" ucap youra dengan wajah bahagianya.
"kau bicara apa si ra, taehyung berubah karena dirinya sendiri aku sama sekali bukan alasan dia berubah juga. Bisa saja itu karena kau kembali dan taehyung berubah" sela jenie dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"ah benarkah, ah tidak mungkin karena ku" matanya yang sempat berbinar kini ia gelengkan kepalanya tak percaya. Jeno mengernyit bingung melihat youra.
"kau kenapa?" tanya jeno
Youra menundukan wajahnya "taehyung tidak mungkin berubah karenaku jen, tapi aku bahagia sikapnya kini berubah denganku"
"kenapa tidak mungkin, bisa saja kau faktor utama taehyung berubah akhir-akhir ini. Bahkan aku juga melihatnya saat kau belum kemari taehyung tetap seperti biasa namun setelah..." jeno memelankan nada suranya entah dirinya kini merasakan sesak saat ingin melanjutkan kata-katanya.
"setelah apa jen?" tanya youra menunggu lanjutanya.
"setelah kau datang kemari ku lihat taehyung juga sedikit berubah" senyum jeno dan melanjutkan kata-katanya. Youra kini tampak sangat bahagia entah mengapa kata kata jeno membuat dirinya senang luar biasa. Senyum pahit yang jenie lontarkan saat ini, sungguh hati jenie kini sedikit merasakan nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ask Away Your Heart (TAENNIE)
FanfictionFF about Taennie Malam membingungkan bagi Taehyung yang tiba tiba bertemu dengan seorang gadis tertidur dibangku taman, * * baca aja :)