8.Caos!!

460 68 15
                                    

It hurts when something good ends, but it hurts even more if you cling to it, knowing that its not there.
.
.
.
Dan ruangan gelap yang sama dimana Kuroko sudah mengerti kalau ini adalah ruang mimpi yang sama dimana-

"Tetsuna?" ucap Kuroko sudah bosan terus menerus berada di tempat ini begitu dia menutup matanya.

"NIII-CHAN APA YANG KAU LAKUKAN!!

KAU MEMBUAT OGIWARA-KUN BEGITU SEDIH!!!" tiba tiba teriakan terdengar entah muncul dari mana.

".  .  ."

"BAGAIMANA KAU BISA MELAKUKAN INI, NII-CHAN!!!"

"Berisik" ucap Kuroko.

"NII-CHAN!!"

"BERISIK! TAK BISAKAH KAU DIAM! BUKANKAH KAU SUDAH MATI!?" ucap Kuroko akhirnya mengatakannya.

"Wakatta, seperti yang nii-chan inginkan" ucap Tetsuna lalu menghilang bagai asap di kegelapan dan Kuroko pun terbangun.

.

.

.

5 Tahun berlalu

Semenjak hari itu Ogiwara pindah ke perusahaan Akashi, karena Akashi yang meminta. Kurokopun  pindah setelah mendonasikan rumah itu ke sebuah yayasan setempat, membakar masa lalu bersama kenangan sang adik yang tak pernah lagi mengganggu tidurnya.

Namun sebagai gantinya dia tak pernah bisa tidur, dia menderita insomnia akut tubuhnya semakin lemah dan kurus setiap harinya, bukan karena dia makan sedikit namun karena tubuhnya tak mampu menerima asupan yang di konsumsi.

Kuroko pergi ke kota lain lalu meninggalkan apartemen Tetsuna tanpa ada niatan untuk kembali,

Dia kini beralih profesi sebagai Host di klub malam teman nya, siapapun tahu bahwa sampingan dari host adalah melayani pelanggannya di atas ranjang di luar klub,

Namun tak jarang Kuroko tampil untuk menambah uang tips nya, Kuroko di sana merupakan Host no 1 karenanya.

Banyak yang memesannya meski kebanyakan pria yang memesan Kuroko, tak lupa dia memakai kalung omega agar tak ada yg bisa menggigitnya.

Namun mimpi buruk Kuroko baru saja kembali, karena no 1 host Kuroko tetsuya banyak pria yang menginginkan dirinya sepenuhnya,

"Haizaki-san kali ini kita kemana?" ucap Kuroko singkat, karena Haizaki adalah pelanggannya yang selalu memesan Kuroko bila ke Host Klub.

"Bagai mana bila di rumahku?
kalau di hotel bukan kah sudah biasa, ya hitung hitung ganti suasana?" ucap haizaki,

"Wakarimashita" ucap Kuroko,

3 jam perjalanan Haizaki membawa Kuroko bukannya ke rumahnya melainkan ke sebuah villa di daerah terpencil samping kota tokyo, begitu sampai Kuroko sudah tertidur, Kuroko di bangunkan oleh haizaki untuk melayaninanya seperti biasa namun kuroko kaget, saat sadar tubunya terikat dengan tali,

"Anno, Haizaki-san?" ucap Kuroko hendak meminta melepasakan tali di tubuhnya yang di ikat oleh Haizaki,

"Ohayo, Kuroko.
Baguslah kau sudah bangun ayo kita melakukannya se-" ucap Haizaki, namun

"IIIEE!!" tiba tiba Kuroko berteriak membuat Haizaki terkejut dan dengan reflek dia memukul kepala Kuroko dengan keras,

BUKKKK!!!

"Agh! Sial! Aku memukulnya terlalu keras" namun Kuroko yang tidak sadarpun Haizaki mulai menyentuh seluruh tubuh Kuroko, dia bahkan berhubungan dengan hole Kuroko meski Kuroko sendiri masih dalam keadaan pingsan.

.

.

.
Kuroko di tahan di Vila itu selama lebih dari 2 hari, dan manager di host klub itupun melaporkan kehilangan ke kantor polisi.

Namun di vila Haizaki, dimana Kuroko meminta untuk di lepaskan, dia akan di hajar baik dengan tangan maupun dengan kaki,

"Kuroko-kun suki yo" ucap Haizaki menciumi wajah kuroko yang sudah lebam sembari menyuapi bubur,

"Ha-nashite onegai~
(tolong lepaskan  aku)" ucap Kuroko sudah sangat lemas, karena kesakitan,

"KALAU AKU GAK BISA MILIKI MU  SEPENUHNYA MAKA GAK BOLEH ADA YANG MEMILIKIMU JUGA!" Bentak Haizaki dengan tangan yang kembali memukuli perut Kuroko,

"EGH!!"
.
.
.
'Polisi telah menemukan korban hilang akibat di culik oleh pria bernama Haizaki Sougo, kini sudah di tangkap di dalam villanya dengan korban yang tengah sekarat di atas kasur karena di aniyaya oleh pelaku.

Korban itu bernama Kuroko Tetsuya, seorang host no 1 di daerah XXXXXXX'

PRAKKKK!!

"Oi Akashi!?" ucap Ogiwara yang ternyata kini bekerja sebagai asisten Akashi, mereka berdua kebetulan tengah melihat berita tv di kantor mereka, bahkan kopi yang di tangan Ogiwara pun jatuh karenanya.

"Aku tahu, hmp.

aku juga bisa melihat beritanya" ucap Akashi masih fokus dengan layar di tv.

'Korban tampak di penuhi luka lebam, dan berbagai pelecehan selama korban di culik.

kasus sudah di tangani oleh polisi jepang, jadi sekian untuk breaking news siang ini'

.

.

.
Kuroko Side
'Ruangan gelap ini?'

'Nii-chan hisashiburi' ucap tetsuna muncul dari balik kegelapan, dan Kurokopun tak terkejut karenanya,

'Apa aku akan mati?' ucap Kuroko,

'Iie, nii-chan belum akan mati karena mereka berdua takkan membiarkannya' ucap Tetsuna tersenyum menakutkan,

'Mereka berdua tidak akan menginginkannku lagi, karena aku sudah ternoda di mana mana, mereka takkan-' ucap Kuroko

'Iie mereka pasti akan menyeretmu ke kehidupan mereka lagi, nii-chan akan lihat saat masa depan itu datang padamu' ucap tetsuna,

'masa depan?
jangan bercanda, adikku yang bodoh (mengelus wajah tetsuna lembut).
Masa depanku sudah lama ku buang, sejak kau meninggalkan rumah' ucap Kuroko tersenyum sendu namun air mata turun begitu pula di dunia nyata, mata Kuroko pun mengeluarkan air.

'Nii-'

.

.

.
Begitu Kuroko membuka mata mulutnya masih pakai alat oksigen,

tangannya di infus dan luka luka memarnya sedikit kempes tidak sebengkak sebelumnya.

"Kau sudah bangun Tetsuya" ucap Akashi menatap dingin Kuroko,

".  .  ."Kuroko tidak menjawab dia hanya membuang muka dan menatap ke arah lain,

"Hmp sou!" ucap Akashi merasa Kuroko tak mau berbicara padanya, lalu mengapa dia harus repot repot mengajaknya berbicara.

"Jadi selama 5 tahun ini kau menjadi seorang placur?" ucap Ogiwara dingin, dia tidak menyangka kalau Ogiwara yang begitu hanya bagai matahari bisa berkata begitu dingin.

".  .  ."lagi lagi Kuroko tak menjawab dan membuang muka, dan-

SYUTTTT

"Kalau begitu kami akan membelimu, hmp" ucap Akashi menebar uang 1 juta yen tepat di tubuh Kuroko yang masih sakit,

"Dengan begitu kau tak perlu kembali ke host klub itu, Kuroko tetsuya no 1" ucap Ogiwara.

".  .  ." Akhirnya Kuroko menatap mereka berdua dengan tatapan terkejut tanpa berkata apapun.

"Tapi kau takkan tinggal di tempatku atau di tempat Shige,

kau akan tinggal di apartemen Tetsuna" ucap Akashi seolah ingin menyiksa Kuroko lebih dalam lagi,

"Biar kau bisa merasakan perasaan yang namanya 'bersalah', karena telah membunuh adikmu sendiri" ucap Ogiwara dengan kaimatnya tepat menusuk ke jantung Kuroko,

.

.

.
TBC

Switch!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang