12. Takluk

399 46 9
                                    

"Anno sebelumnya, dochira sama desu ka?" ucap Tetsuna lagi,

"Ah aku lupa memberi tahumu, ini kartu namaku" ucap Ogiwara mengeluarkan satu kartu dari dompetnya dan Tetsuna yang duduk di atas kasur single itu menerimanya, sedang Ogiwara masih duduk di lantai kini dengan kaki di tekuk ke belakang dua duanya.

"Ge-general manager di Akashi corps itu?" ucap Tetsuna tampak sangat terkejut,

"Ya, aku GM nya untuk cabang inggris" ucap Ogiwara seperti senang karena mendapat kesan di mata Tetsuna.

"Hmp, tampaknya kau orang kaya berarti~" ucap Tetsuna tersenyum kejam, mengingatkan Ogiwara dengan senyuman Kuroko Tetsuya dahulu saat dia menghina Tetsuna.

"? ? ?"

"$20 untuk membawamu sampai ke taksi,
$50 untuk biaya taksinya,
Dan $100 biaya menginap di tempatku" ucap Tetsuna tanpa berfikir bahwa ucapannya mungkin akan di sesali nya, mau bagaimana lagi Tetsuna kini tidak bisa melihat Ogiwara sebagai hentai oji-san lagi, tetapi sebagai tambang emas.

"Uang?" ucap Ogiwara cukup syok saat Tetsuna membicarakan uang, padahal Tetsuna yang dahulu dia kenal begitu manis dan lugu, namun Tetsuna yang ada di depannya sangatlah berbeda dengan yg dia kenal.

"Iya, oji-san GM di Akashi corps bukan.

Ku dengar di sana gajinya besar benar masa uang segitu tidak ada? Ucap Tetsuna layaknya pemeras pada umumnya.

"Wakatta, aku akan memberikan mu $1000, bila kau mau tidur denganku!" ucap Ogiwara kini sadar bahwa Tetsuna yang ada di depannya bukanlah Tetsuna yang dia kenal dahulu.

BRUKKKK!!!

Se ketika Ogiwara langsung menerjang tubuh Tetsuna dan mereka berdua kini berada di atas kasur,

"Apa yang kau lakukan!?" ucap Tetsuna,

"$1000 dolar, dan kau akan menjadi milikku untuk hari ini.

Seperti katamu, aku Hentai oji-san~" bisik Ogiwara, di telinga Tetsuna.

"LEPASKAN AKU!" Tetsuna mencoba untuk melepaskan diri namun di tahan oleh tubuh Ogiwara,

"Kenapa kau menginginkan uang bukan!?" ucap Ogiwara,

"Kau benar aku membutuhkannya" ucap Tetsuna akhirnya tak melawan lagi,

"Good, aku akan memberikan berapapun yang kau inginkan selama kau mau tidur dengan ku" ucap Ogiwara menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Tetsuna,

'Sudah cukup aku menunggu terlalu lama, takkan ku lepaskan kau kali ini, Kuroko Tetsuna.

Meski hubungan ini di mulai dari tubuh, aku akan memaksamu untuk menyukaimu lagi seperti sebelumnya' ucap Ogiwara di dalam hati.

Sepanjang malam Tetsuna trus mencoba menjauhi Ogiwara, namun semakin dia melakukan itu maka Ogiwara semakin kasar memasukan batangnya ke dalam hole Tetsuna,

.

.

.
Paginya saat Tetsuna terbangun dia sudah tidak di dalam kamarnya lagi, apartemen merah dengan nuansa putih dan Orange.

"Egh!?

Punggungku sakit dan mataku sembab!?

Dia benar benar melakukannya! KUSO!" gerutu Tetsuna.

"Itu?" Tetsuna yang tak memakai baju sehelaipun melihat secarcik kertas di sisi kasur.

'Aku membuang semua pakaian mu, kau takkan bisa keluar dari sini, semua alat komunikasi di apartemen ini sudah ku putus, dan aku akan mengatakan kau berhenti dari tempat kau bekerja paruh waktumu itu' itulah yang tertulis.

"KUSO HENTAI OJI-SAN ITU!!!" ucap Tetsuna teramat kesal sampai membuang kertas itu setelah meremasnya.

.

.

.

CEKLEK!

"Tadaima" ucap Ogiwara membawa beberapa kantong kertas bermerek dengan pakaian baru di dalamnya, sesaat Ogiwara memasuki apartemen Tetsuna mencoba memukulnya dengan botol kaca.

CRACKKK!!!

BUKKKK

dan itu tepat mengenai kepala Ogiwara membuatnya terjatuh dan darah pun mulai menyebar di lantai, barang bawannyapun sama.

"Egh!? Tetsuna?" ucap Ogiwara melihat Tetsuna hendak melewati tubuhnya dan keluar Apartemen sebelum pintu itu terkunci kembali.

"Aku harus pergi!" ucap Tetsuna menggunakan pakaian Ogiwara namun saat melewati tubuh Ogiwara tiba tiba, grab!!

"Te-tsu-na i-kanaide~

Jangan tinggal kan aku lagi~" bisik Ogiwara namun jemarinya menarik erat bagian bawah celana Tetsuna yang hendak melangkahinya.

"Lagi!? Maaf Hentai oji-san tampaknya kau salah orang" ucap Tetsuna, namun tangan Ogiwara tak mau juga melepaskan celana Tetsuna.

"Tet-su-na" dan kini Ogiwara benar benar kehilangan kesadarannya.

"AGHHH!!! YANG BENAR SAJA!!!" dan perasaan bersalah pun muncul, bagaimana kalau setelah di tinggalkan Ogiwara benar benar akan mati karena kehilangan darah, dan sebagainya.

.

.

.
"Egh!? Kepala-" ucap Ogiwara terbangun di atas kasur.

"Gomen, apa kau baik baik saja?" ucap Tetsuna di samping kasur,

"TETSUNA!? TETSUNA!!" ucap Ogiwara langsung memeluk pinggang Tetsuna berharap Tetsuna takkan pergi lagi dari hadapannya,

"Ahhh~ lihatlah perbannya jadi terbuka lagi" ucap Tetsuna melihat darah mulai merembas kembali dari kepala Ogiwara.

"Jadi apa yang kau inginkan dari ku?" ucap Tetsuna lagi akhirnya menyerah.

"Apapun akan aku lakukan! Apapun!

Asal kau tak menghilang lagi, kumohon.

Tetsuna!" ucap Ogiwara memohon mohon layaknya pelayan yang meminta pada tuannya.

TBC

Switch!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang