Sakit Tetsuna semakin parah, dan mau gak mau Tetsuna harus di bawa ke rumah sakit.
Hampir setiap hari Ogiwara pergi ke rumah sakit sehabis pulang kerja, dia akan menemani kedua tubuh mereka semakin hari semakin hancur.
.
.
.
2 bulan tlah berlalu, di tempat lain Akashi dan Kuroko akhirnya selesai bulan madu dan hendak kembali.Namun begitu dia kembali, awalnya Kuroko mengantar Akashi ke kantor, sehingga dia bisa pulang namun ternyata Ogiwara juga ada di sana.
Dia harusnya sudah kembali ke inggris bertepatan Akashi dan Kuroko yang kembali ke jepang,
Namun saat Akashi sampai kantor, Ogiwara tampak panik sambil menggenggam Smartphone nya berlari keluar ruangan, tanpa menghiraukan Akashi dan Kuroko yang datang.
"MINGGIR!" Ogiwara tak menghiraukan apakah itu bos sekaligus temannya (Akashi) ataupun mantannya (Kuroko).
"Shige! Dia benar benar minta di hukum!" ucap Akashi sembari memeluk Kuroko takut kena tabrak Ogiwara yang tadi berlari.
"Ogiwara-kun?"
.
.
.
Di tempat lain, RS Midorima Hospital. Tampak seorang pasien masuk ke ruang gawat darurat akibat kondisinya yang tiba tiba menurun ke tahap kritis, semua makanan yang masuk ke tubuhnya akan di muntah kan lagi,Tubuh tanpa asupan nutrisi hanya akan menjadi sarang penyakit bagi tubuh itu sendiri.
"Midorima-san bagai mana keadaan Tetsuna?" ucap Ogiwara menyadari dokter yang menangani Tetsuna tepat di depan ruangan Tetsuna.
"Pasien sudah melewati masa kritisnya, nodayo.
Hanya saja tak ada perkembangan dari pasien itu sendiri, ini-" ucap sang dokter bingung harus berbicara apa.
"Berapa waktu yang tersisa untuk Tetsuna, bila kondisinya terus seperti ini?" ucap Ogiwara mengigit bibir nya.
"1 tahun lagi, nodayo.
Itupun bila kondisi kritisnya masih tidak terlalu parah, nodayo" sebenarnya mengatakan sisa waktu pasien itu adalah hal tabu, jadi dokter bingung harus mengatakannya atau tidak.
"Arigatou, bisakah aku menemui Tetsuna sekarang?" ucap Ogiwara.
"Hai, dozo, nodayo"
..
.
CEKLEK!!"Ogiwara-san kau datang lebih cepat" ucap Tetsuna, dipasang oksigen dan jarum infus yang tak pernah lepas,
"Bagaimana keadaanmu?"
"Sesak, lelah dan lemas. Seperti biasa~
Apa kau tetap menginginkan ku?" ucap Tetsuna sendu.
"Emp, aku menginginkan nya"
"Kalau begitu, bisa kau lakukan sesuatu untukku?"
"Aku mengerti, sudah jangan berbicara lagi" Ogiwara menatap sedih dan akan menangis.
"Tolong jangan menangis~"
"Aku akan segera menyusul" ucap Ogiwara perlahan menaruh kedua tangannya di leher Tetsuna yang putih itu,
Perlahan menekannya semakin keras dan keras, tampak Tetsuna mulai sulit berapa dengan wajah yang begitu merah, napasnya mulai terputus putus, suara detak di monitor terus berbunyi tanpa henti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Switch!
RomanceCerita ini sedikit mirip dengan cerita yang berjudul Modern Kingdom, #ceritanya sedikit pasaran seperti biasa~ (T▽T) cerita ini berawal dari kehidupan percintaan Kuroko Tetsuna, adik kembar dari Kuroko Tetsuya yang berpacaran dengan Akashi Seijuuro...