Switch!

14. Pintu Pertama

Bertempat di Inggris, dimana Ogiwara hampir setiap malam selalu menyentuh Tetsuna yang masih di bawah umum.

Pagi itu Ogiwara bangun dan mendapati Tetsuna sudah tak ada di sisinya, itu membuatnya sangat panik.

Lalu dia langsung turun dari kasur menggunakan celananya dan berlari ke luar kamar sangkin paniknya dia tidak ingat kalau belum menggunakan baju.

.
.
.

"Aku tidak kabur, aku tengah menyiapkan sarapan" ucap Tetsuna.

"Tetsuna" ucap Ogiwara langsung memeluk Tetsuna dari belakang.

"Lepaskan, aku sedang memasak" ucap Tetsuna ketus,

"Hai~" ucap Ogiwara menurut,

"Mandilah dan setelah itu kita sarapan bersama" ucap Tetsuna tanpa memandang Ogiwara.

"Tetsuna?

Aku baru berfikir sesuatu, berapa umurmu?" ucap Ogiwara sebelum pergi.

"15 tahun"

"15 tahun!?

Dan kau bekerja di tempat minum di saat kau saja masih di bawah umur?

Apa kau tidak takut ketahuan sekolahmu?" ucap Ogiwara sedikit berkata waras, padahal dia sendiri mengurung Tetsuna di apartemen nya tanpa membiarkannya keluar sedetikpun.

"Aku tidak sekolah" ucap Tetsuna tampak terdengar sedikit kesedihan di sana.

"Ke-kenapa?" ucap Ogiwara.

"Kau tahu sekolah itu membutuhkan biaya, dan untuk hidup sehari hari saja sudah sulit untukku, karena itu aku membutuhkan uang dari mu.

Tapi kau bukannya memberikan ku uang, kau malah mengurungku seperti ini" ucap Tetsuna membawa dua piring berisi omuraisu di meja.

"Gomen" ucap Ogiwara mulai merasakan lagi dan lagi.

"Mo ii. Lagian dengan tinggal di sini aku tak perlu sibuk mencari tempat untuk tinggal dan biaya untuk makan"ucap Tetsuna duduk di meja makan dan Ogiwarapun ikut duduk, bukannya pergi mandi.

1 menit kemudian, Tetsuna mulai menyantap masakannya sendiri sedang Ogiwara masih duduk diam.

2 menit,

5 menit kemudian,

"Ahh!! Tetsuna kau pilihlah sekolah yang kau suka dan masalah biaya aku yang urus.

Biaya sekolah, baju, buku dan semuanya aku yang biayai" ucap Ogiwara cukup membuat Tetsuna terkejut, bagaimana orang yang baru dia temui beberapa waktu ini begitu perduli padanya,

"Bukankah kau tak ingin aku keluar dari apartemen ini?

Bagaimana bila aku pergi sekolah tapi bukannya ke sekolah, dan malah kabur?" ucap Tetsuna berkata ringan sambil menikmati sarapannya,

". . ." seketika Ogiwara langsung diam.

"Makanlah, aku akan mandi duluan" ucap Tetsuna ternyata sudah selesai makan dan mulai membereskan piringnya lalu pergi meninggalkan Ogiwara yang masih duduk termenung.

.

.

.
Tetsuna menghabiskan waktu seperti biasa, membereskan apartemen, menonton TV dan menyiapkan masakan untuk makan malamnya bila sewaktu waktu Ogiwara pulangnya tidak telat,

Ogiwara tidak memberikan Tetsuna Smartphone karena itu dia tak bisa menghubungi Ogiwara untuk bertanya apakah dia pulang tepat waktu atau terlambat.

Ogiwara tak memberikan alat komunikasi apapun agar Tetsuna tidak memiliki alat untuk kabur, dengan cara apapun dia ingin mengisolasi Tetsuna dari dunia luar, namun untuk hari ini berbeda.