02. TAURAN 2

76 19 2
                                    


Kringg kringg

Bel pulang sekolah sudah berbunyi semua siswa keluarga dari kelas nya termasuk kelas 12 ipa 2 yang tak lain kelasnya Ronald, setelah guru yang mengajar keluar dari kelas itu Ronald pun keluar diikutin oleh Diaz, Gibran, Naufal, Zaki dan Janu.

"Kita langsung ke sana atau ke bascamp dulu ?". Tanya Gibran kepada Ronald yang berada di depannya, bascame yang dimaksud Gibran  adalah PK Atas.

"Ke bascamp dulu, gua udah ngomong sama yang lain". Jawab Ronald.

Ronald, Diaz, Gibran,Nufal, Zaki dan Janu sudah berada di posko PK Atas termasuk 50 anggota Carlos lainnya yang hadir, jumlah seluruh anggota Carlos itu banyak, sekitar ada 150 orang lebih mulai dari adek kelas, seangkatan atau bahka sampai kakak kelas ada yang bergabung di Carlos.

"Sebelum kita ngelawan Vagos. Gua mau kita semua doa untuk keselamatan kita disini, dan gua berharap gak ada satu pun dari kalian yang terluka, berdoa mulai". ucap Ronald.

Begitulah Carlos tidak pernah lupa untuk berdoa, karna semua usaha akan percuma bila tidak di iringi oleh doa dan  niat, bagaimana pun keadaannya mengingat tuhan adalah yang terpenting.

Tidak semua di Carlos menundukan kepala nya ada beberapa dari mereka yang menyatukan kedua tangan saat berdoa "Berdoa selesai". ucap Ronald

"Ok, pake semua jaket kalian". perintah Ronald, semua anggota Carlos termasuk inti Carlos pun memakai jaket kulit berwarna hitam yang di belakangnya berlambangkan kepala singa dengan tulisan Carlos di atas nya.

Mereka semua menghampiri motor masing masing, lalu bergegas menuju lapangan garden, dengan Ronald yang memakai kacamata hitam. Diaz yang memakai slayer merah, dan Gibran dengan permen karet yang dia kunyah di mulutnya menambah kesan cool didirinya. Naufal dan Zaki yang berada satu motor sambil membawa benderan berwarna hitam berlambangkan singa dan Janu yang sudah di posisi paling belakang untuk menjaga anggota Carlos.

Mereka semua telah sampai di Lapangan Garden. Lapangan ini cukup luas dan jauh dari daerah SMA ANGKASA maupun SMA SAMUDRA, satu satu dari anggota Carlos turun dari motor nya,  lalu menuju tengah lapangan yang sudah terdapat Vagos dan anggotanya dengan sorang siswa berseragam sama dengan yang di pakai Ronald dia Ajil anggota Carlos. wajahnya sudah banyak memar dan hidung yang mengeluarkan darah.

"Lepasin dia secara baik baik, Ger". ucap ronal kepada Gery di depannya.

"buru-buru banget kita bahkan belum mulai".  Kata Gery sambil tertawa.

"Gua gak mau ribut sama lo , jadi lepasin dia". kata Ronald dengan nada yang baik baik namun dalam hati sudah sangat kesal menghadapi Gery.

"Kenapa, takut lo semua ?". Tanya Dino meremehkan.

"Anjing ! gua sama temen temen gua gak penah takut sama lo dan antek antek lo ini". sahut Gibran memajukan badannya kearah Gery namun ditahan oleh ronal.

"Jangan kita yang mulai, Gib". Mendengar ucapan ronal Gibran memundurkan langkahnya.

"Kita ikutin dulu permainan meraka, jangan terpancing". Kata Diaz kepada teman temannya. tiba tiba saja Gery memukul perut Ajil, Ronald yang melihat itu jadi naik pitam sendiri walapun keadaan Ajil tidak terlalu parah tapi itu cukup membuat Ronald emosi.

"Bangsat, lo sentuh dia. mati lo sama gua, Ger". kata Ronald yang sudah sangat emosi. Dan tanpa terduka tiba tiba saja anak anak Vagos berlari menghampiri mereka dan Ronaldpun berteriak.

"SERANGG !".

Semua anak anak Carlos pun berlarian dan saling memukul dengan sang lawan beberapa anak Vagos ada yang membawa balok bahwan pisau sedangkan Carlos hanya dengan tangan kosong tetapi itu tidak membuat mereka menjadi takut.

GLADYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang